Truk Terguling di Pringsewu Akibat Jalan Rusak, PUPR Diminta Perbaiki Jalan Pekon Keputran

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Terkait truk bermuatan sekam terguling di jalan raya Pekon Keputran, Sukoharjo, Pringsewu, pada Rabu (24/8/2022), Polres Pringsewu minta dinas terkait perbaiki jalan yang rusak.

Dinas terkait dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pringsewu.

Menurut, Kasat Lantas Polres Pringsewu, Iptu Khoirul Bahri, jalan yang rusak dan bergelombang dapat membahayakan pengendara.

"Instansi terkait mohon kiranya bisa segera dilakukan perbaikan jalan di beberapa titik di wilayah Pringsewu," katanya.

Sebab menurutnya jalan di Pringsewu sudah banyak yang rusak atau berlubang.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan kondisi jalan sekitar.

"Apa lagi kalau sering turun hujan gini, licin," katanya.

"Ya harapannya segera diperbaiki lah, kasian kalau sampai ada kejadian gini," pungkasnya.

Sementara, saat dihubungi Tribun Lampung, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, Fahmi belum merespon.

Beberapa kali dihubungi lewat sambungan telpon dan pesan WhatsApp, ia belum menjawab.

Diketahui, Dinas PUPR Pringsewu sedang melakukan perbaiakan jalan sebanyak 10 ruas sepanjang tahun 2022.

Perbaikan jalan Pringsewu itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 28 miliar.  

"Sebenarnya lebih dari 10 jalan yang kita ajukan ke pusat, namun hanya 10 ruas jalan saja yang lolos verifikasi pusat," kata Fahmi, Selasa (26/7/2022).

Ia juga mengatakan, hingga Juli 2022, pengerjaan 10 ruas jalan tersbut rata-rata sudah mencapai 75 persen.

"Memang ada yang di bawah 50 persen, tapi rata-rata sudah diatas 75 persen," ungkapnya.

Pihaknya juga menargetkan, pembangunan 10 ruas jalan tersebut rampung 100 persen akhir tahun 2022.

Sebelumnya, truk bermuatan sekam terguling di Jalan Raga Keputran, Sukoharjo, Pringsewu, pada Rabu (24/8/2022) pagi.

Kondisi jalan raya Pekon Keputran, Sukoharjo, Pringsewu yang menjadi TKP tergulingnya truk bermuatan sekam, dalam keadaan rusak.

"Pada saat melintas di TKP, kondisi jalan memang menanjak rusak dan bergelombang," kata Iptu Khoirul.

Kemudian dari arah berlawanan, ada laju sepeda motor yang berjalan melambung ke kanan karena berupaya menghindari jalan yang rusak.

"Untuk menghindari tabrakan dengan sepeda motor itu, sopir truk mencoba menghindar ke kiri," jelasnya.

"Lantaran jalan rusak dan berhelombang lalu kendaraan oleng dan terguling," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, sopir truk warga Gadingrejo mengalami kerugian ditaksir Rp1.500.000.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)