Tempat Wisata di Lampung

Tempat Wisata di Lampung, 3 Air Terjun Kubu Perahu Ditemukan Sejak 1994

Wisata alam TNBBS Kubu Perahu ini merupakan tempat wisata yang menyajikan keindahan alam Lampung Barat melalui wisata curup atau mata airnya.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
tribunlampung.co.id/ Bobby Zoel Saputra
Aliran sungai tempat wisata Kubu Perahu Lampung Barat, merupakan satu tempat wisata di Lampung yang mempunyai tiga air terjun. 

Sejumlah 3 air terjun yang berada di tempat wisata ini bernama Air Terjun Sepapah Kiri, Air Terjun Sepapah Kanan, dan Air Terjun Way Asah.

Selain itu ada juga tempat outbond dan spot berenang di mata air yang berada di aliran sungai Pekon Kubu Perahu tersebut.

Ada juga spot camping ground untuk para pengunjung khususnya komunitas yang ingin berkemah dan bermalam di tempat wisata ini.

Namun rata-rata pengunjung yang datang biasanya lebih tertarik untuk mengunjungi Air Terjun Sepapah Kiri.

“Saya dan temen-temen sebenernya pengen ke air terjun sepapah kiri, namun karena habis hujan jadinya agak ragu karena trek basah dan takut ada pacet juga,” kata Rian selaku pengunjung.

“Jadinya saya putusin untuk ke sana lain kali, dan sekarang mau coba berenang di mata air aliran sungai sini aja,” terusnya.

Rencananya juga pihak pengelola tempat wisata ini akan membuka villa untuk pengunjung yang tertarik menyewa tempat untuk bermalam.

Pengunjung yang datang biasanya berasal dari luar-luar daerah dan turis-turis dari berbagai negara.

Tempat wisata ini buka setiap hari dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore, dan setiap hari buka pasti ada saja pengunjung yang datang.

Untuk tiket di hari biasa masyarkat lokal dikenakan tarif sebesar Rp 5000 untuk hari biasa, sedangkan di hari libur menjadi Rp 7.500.

Sementara untuk tarif tiket turis dari mancanegara biasanya dikenakan Rp 150 ribu-Rp 250.

Pihak pengelola berharap semoga akan ada pihak lain yang bisa membantu mereka dalam pengelolaan wisata alam TNBBS Kubu Perahu ini.

“Ya dari kami semoga bakal ada pihak yang bantu lah untuk segi anggaran dan pengelolaannya,” kata Musannip.

“Agar masing-masing bidang kan bisa ada yang kelola masing-masing, misalnya seperti fasilitas, pengamanan, outbond, kebersihan, dll,” terusnya.

“Karena kalau kami doang yang mengelola pasti ya keteteran, sedangkan di sini kami cuma 5 orang,” tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved