Celoteh Ibu Indah Permatasari: Tahu Diri Bawa Anak Orang, Itu Bukan Anak Binatang!

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Ibunda Indah Permatasari, sepertinya semakin kesal dan jengkel dengan suami putrinya, Arie Kriting, hingga melontarkan kata-kata makian.

Diketahui, semenjak Indah Permatasari menikah dengan Arie Kriting, sang ibunda, Nursyah, tak merestui pernikahan keduanya.

Bahkan, meski kini Indah Permatasari telah memiliki anak pertama dari Arie Kriting, Nursyah tetap tak memaafkan keduanya.

Kini, perseteruan makin panas, Nursyah, ibu Indah Permatasari, kembali sindir Arie Kriting.

Nursyah mengatakan komika Arie Kriting tak memiliki sopan santun lantaran telah membawa anaknya.

Baca juga: Amanda Manopo Didatangi Mendiang Mama, Dia Mau Saya Pelayanan

Baca juga: Nursyah Takkan Berdamai dengan Indah Permatasari dan Arie Kriting hingga Ajal Menjemput

Bahkan dia menambahkan, suami Indah Permatasari itu tak berterima kasih padanya sebagai orang yang telah melahirkan pemain film Wedding Agreement tersebut.

"Orang tua mana di muka bumi ini, di Indonesia, apalagi di agama kita, sopan santun bawa anak orang, ada nggak adab?" kata Nursyah dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (11/9/2022).

"Ada nggak tata krama? Ada nggak sopan santun seorang laki-laki ya terima kasihlah kepada orang yang melahirkan manusia. Ini tidak, malah dibikin cilukba," tambahnya.

Nursyah menambahkan sejak putrinya mengenal Arie Kriting, sikap Indah Permatasari mendadak berubah.

"Sudah diajar agama, sopan santun, tata krama, baik tidak pernah punya masalah, tiba-tiba membangkang, arogan, jengkel," ujarnya.

"Pertama, kedua, ketiga masuk ke rumahku, saya persilakan masuk. Pernah nggak situ minta izin bawa Indah Permatasari? Pernah nggak?" sambung dia.

Lantaran sikapnya yang tak menunjukkan respons baik pada Arie Kriting, Nursyah diterpa isu iri hati.

Namun dia mengaku sama sekali tak merasakannya.

"Orang lain bilang saya sakit hati, orang lain bilang saya iri dengki, aduh jauh tuh saya. Saya kebanyakan dzikir loh," tuturnya.

Dia bahkan mengaku sudah tak memedulikan Indah Permatasari lagi.

"Saat Indah di atas ambil lah, saya ikhlas. Ambil. Masih ada anakku enam," tegas Nursyah sambil tertawa.

Bukan cuma Indah Permatasari, Nursyah juga menawarkan Arie Kriting untuk mengambil suami hingga kekayaannya.

"Sekalian ambil suami saya silahkan, saya orang santai," ucapnya. 

"Mau ambil juga rumah? Ambil. Mau ambil itu mobil, ambil. Aduh gampang sudah ambil semua," kata Nursyah. 

Ibu Indah Permatasari itu lantas menyindir Arie Kriting untuk tahu diri saat membawa anaknya. 

Baca juga: Nisya Ahmad Ganas dalam Urusan Ranjang, Diungkap Suami Selama 13 Tahun Menikah

Baca juga: Aldi Bragi Tak Pernah Sentuh Bagian Dalam, Ririn Dwi Ariyanti Pura-Pura Bahagia

"Tahu diri loh bawa anak orang, itu bukan anak binatang," celotehnya. 

Tak ingin ucapannya dianggap sepele, Nursyah pun mengaku berani mempertanggungjawabkan perkataannya. 

"Omonganku ini bisa dipertanggung jawabkan dunia dan akhirat," tegasnya.  

Sebelumnya diberitakan Nursyah menuding Arie Kriting ajarkan Indah Permatasari membencinya.

“Dia liberal. Dia mengajari anakku membenci ustaz, membenci saya, membentak saya, menghina saya. Saya tidak bisa dengar ceramah di rumah kalau ada Indah Permatasari,” beber Nursyah.

“Indah Permatasari bentak-bentak saya. Ada apa? Karena di kepalanya Indah Permatasari itu sudah dicuci dengan liberal. Dengan kumpulan teman-teman yang liberal di sana,” ujar Nursyah.

Rekan media pun menanyakan, apa hal yang bisa membuat hatinya luluh sehingga mau berdamai dengan Indah Permatasari dan Arie Kriting.

Nursyah mengatakan jika tak ada jalan untuknya bisa berdamai dengan Indah Permatasari dan Arie Kriting.

“Dengan orang yang mengajarkan anakku liberal begini, ndak (tidak bisa damai). Membenci ustaz, menghina saya, sudah ngapain,” katanya lagi.

Seolah sudah menutup hatinya untuk sang putri, Nursyah meminta Indah Permatasari dan Arie Kriting untuk tidak mencarinya lagi.

“Saya sudah tutup mata dengan satu orang. Masih banyak orang di luar sana, sudahlah sudahlah. Tak usah lagi cari saya,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Nursyah, sampai ajal menjemputnya, pintu damai itu tidak akan terbuka untuk mereka.

“Sampai mati pun saya tidak akan, sama orang yang tidak pernah merasa dirinya bersalah katanya.”

“Dia selalu bilang tidak merasa salah katanya, ya ngapain,” imbuhnya.

Nursyah menyebut ia tak mau ambil pusing mengurusi satu orang anaknya yang kini telah memutuskan hubungannya dengan dirinya.

“Saya masih ada anak enam orang. Anak saya tujuh. Karena satu kurang ajar sama saya ya satu sudah,” ucapnya.

“Tapi dia bukan kurang ajar tapi dikurang ajarin sama orang gitu,” tambahnya.

Ia pun merasa lelah masih terus dikait-kaitkan dengan Indah Permatasari dan Arie Kriting.

“Padahal saya sudah ikhlas kan sudah diambil, ambil ambil Indah Permatasari itu."

"Mulai 2019 sampai detik ini itu saya itu anakku sayang manis, tidak pernah saya cari tahu, saya undur diri,” kata Nursyah.

Sebelum kehadiran Arie Kriting, Nusryah mengatakan masih sering menemani anaknya itu ke lokasi syuting.

Hanya saja setelah putrinya kenal dengan Arie Kriting, Nursyah sudah tak mau lagi dekat dengan anaknya.

Sejak saat itu, foto-foto Indah Permatasari di rumahnya sudah Nursyah copot.

“Sudah tidak ada. Di kamar saya, saya copot karena dia pilih orang itu ngapain saya pasang fotonya."

"Di Instagram itu ada karena (fotonya) bertiga berempat jadi saya pasang,” pungkasnya.

Menanggapi penolakan Nursyah, Arie Kriting mengatakan mertuanya sebenarnya hanya ingin memberikan yang terbaik pada Indah Permatasari.

Komika jebolan Stand Up Comedy ini melanjutkan bahwa mungkin saja dirinya belum bisa memenuhi ekspektasi Nursyah sebagai mertua, sehingga menimbulkan permasalahan seperti ini.

Baca juga: Atta Halilintar dan Gus Miftah Dipolisikan Gus Irfan, hingga Diancam 4 Tahun Penjara

Baca juga: Mimpi Didatangi Eril, Atalia Praratya: Kok Kamu Tambah Tinggi

"Itu orangtua. Pasti dia ingin yang terbaik untuk anaknya ya kan? Mungkin saya belum bisa menjawab ekspektasi itu. Tapi kan semuanya sedang diusahakan. Jadi ya saya sih mengerti maksudnya posisinya orang tua seperti apa."

"Kalau selama ini saya diam, karena dia orang tua gitu. Justru ketika teman-teman makin ngulik, orangtua makin sedih, kami yang anak-anaknya makin susah nyari jalannya," kata Arie Kriting menanggapi.

(Tribunlampung.co.di/Virginia Swastika)