Berita Terkini Artis

Kondisi Suaminya Usai Dikremasi Buat Kaget, Dewi Lestari: Istighfar Berkali-kali

Dewi Lestari kaget lantaran petugas rumah duka ungkap kondisi jenazah suaminya Reza Gunawan setelah dikremasi. Bahkan sampai istighfar berkali-kali.

Editor: Kiki Novilia
Tangkap layar Instagram @alvinadam1
Dewi Lestari kaget lantaran petugas rumah duka ungkap kondisi jenazah suaminya Reza Gunawan usai dikremasi. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Penyanyi Dewi Lestari kaget lantaran petugas rumah duka ungkap kondisi jenazah suaminya Reza Gunawan setelah dikremasi.

Dewi Lestari menuliskan jika suaminya tersebut ingin berkomunikasi dengannya.

Kondisi jasad suami Dewi Lestari tersebut diungkap oleh petugas rumah duka.

"Mbak Siti (petugas rumah duka) langsung merangkul dengan wajah tercengang dan berkali-kali istighfar," tulis Dewi Lestari di Instagramnya.

Tak pernah melihat kejadian seperti itu sebelumnya, Dewi Lestari kaget dengan kondisi jenazah suaminya usai dikremasi. 

Baca juga: Terungkap Penyebab Jennifer Jill Mau Cerai dari Ajun Perwira

Baca juga: Jennifer Jill Panggil Pengacara Ceraikan Ajun Perwira, Gue Maafin tapi Tak Akan Lupa

Dewi Lestari harus kehilangan suaminya, Reza Gunawan pada 6 September 2022 lalu.

Diketahui, Reza Gunawan sempat mengidap penyakit stroke yang dideritanya. 

Merasa kehilangan, Dewi Lestari menuliskan kisah tentang suaminya tersebut pada unggahan di media sosialnya.

Tampak terkejut, Dewi Lestari menceritakan kondisi tubuh suaminya usai kremasi.

Mendapatkan cerita tersebut dari petugas rumah duka, Dewi Lestari sempat kaget dengan kisah tersebut.

"Tak pernah saya bayangkan bagaimana melihat tubuh manusia pasca-kremasi. Belum pernah mengalami hal itu sebelumnya, apa lagi menyangkut orang terdekat. Sungguh tak bisa mengantisipasi apa yang saya rasakan," tulis Dewi Lestari pada laman instagramnya, Minggu (11/09/2022).

Dituliskan pada keterangan tersebut, petugas rumah duka itu bernama Mbak Siti.

"Mbak Siti langsung merangkul dengan wajah tercengang dan berkali-kali istigfar," tulisnya lagi.

"Dia bilang, selama 15 tahun bekerja di rumah duka, belum pernah melihat hasil kremasi sebagus itu. Belum pernah ia menemukan tengkorak sebegitu utuh, tulang teramat putih, berbentuk masih panjang-panjang, bahkan giginya masih rapih," lanjut Dewi Lestari.

Menurut penuturan Mbak Siti, ia tak pernah melihat tubuh seusai kremasi sesempurna itu bahkan pada saat pengumpulannya pun mudah tak hancur.

Pelantun Malaikat Juga Tahu ini melanjutkan Mbak Siti merasakan suaminya itu ingin berkomunikasi dengannya.

"Dia merasa Reza berkomunikasi dengannya, mengucapkan terima kasih atas bantuannya, sekaligus menitipkan pesan kepada keluarga bahwa Reza tahu keluarganya telah melakukan yang terbaik baginya," ungkapnya.

Tak ingin berlarut dalam kesedihan, Dewi Lestari sudah lega melepaskan suaminya itu.

"Kepergian Reza memang meninggalkan rasa sedih yang mendalam, namun momen indah pada kepulangannya terlalu luar biasa untuk disangkal. Rasa sedih itu tertopang oleh kebahagiaan dan kelegaan," tutupnya.

Reza Gunawan dikenal sebagai sosok healing

Baca juga: Nasib Janda Glenn Fredly, Mutia Ayu Coba Bangkit

Baca juga: Aurel Hermansyah Kesal Lihat Atta Halilintar Perhatian ke Verrell Bramasta: Lebih Penting Mana

Suami Dewi Lestari atau Dee Lestari, Reza Gunawan meninggal dunia setelah sempat menjalani pengobatan stroke selama satu bulan terakhir di rumah sakit.

Reza Gunawan yang dikenal sebagai tokoh penyembuhan holistik dengan prinsip 'Kita adalah Penyembuh terbaik bagi diri sendiri” ini mengembuskan nafas terakhir pada Selasa (6/9/2022).

Reza Gunawan meninggal dunia di usia yang masih muda, yakni 46 tahun.

Sebagai sosok yang dikenal sebagai tokoh penyembuhan diri sendiri atau self healing, kabar kematian suami Dewi Lestari mengejutkan banyak orang.

Apalagi Reza Gunawan sebelumnya membuka praktik penyembuhan, membuka kelas hingga menerima banyak undangan mengajar terkait ilmu yang ia miliki.

Sempat mengalami pendarahan

Suami Dewi Lestari, Reza Gunawan meninggal dunia, Selasa (6/9/2022) pada pukul 11.53 WIB.

Sebelumnya, Dewi Lestari sempat mengabarkan Reza Gunawan mengalami stroke perdarahan hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Kabar meninggalnya Reza Gunawan disampaikan  presenter Alvin Adam di akun Instagram pribadinya, @alvinadam1.

Berdasarkan unggahannya tersebut, Reza Gunawan disemayamkan di rumah duka di Delatinos BSD City Tangerang Selatan.

"Innalillahi wa'innaillahi rojiun. Allahumaghfurlahu waehamhu wa afihi wa'fuanhu. Telah berpulang mas Reza Gunawan, Selasa 6 Sept 2022 pukul 11.53 WIB."

"Jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka Delatinos BSD City Tangerang Selatan," tulis Alvin Adam.

Sebelumnya, Dewi Lestari sempat mengabarkan sang suami mengalami stroke perdarahan hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Kabar ini sempat diumumkan oleh Dewi Lestari melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @deelestari pada Sabtu (3/9/2022).

Dirinya menyebut, Reza Gunawan sempat dirawat selama satu bulan di rumah sakit dan dilanjutkan pemulihan di rumah.

"Ini akan menjadi perjalanan pemulihan yang panjang. Untuk waktu yang tidak bisa dipastikan, Reza belum bisa praktik, membuka kelas, maupun memenuhi undangan mengajar," tulisnya.
Halaman selanjutnya 

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa saat merawat sang suami, Dewi Lestari mengaku sengaja membatasi kabar atas sakitnya Reza Gunawan.

"Sebelumnya saya sengaja membatasi kabar ini agar privasi Reza selama di rumah sakit terjaga dan kami sekeluarga dapat lebih tenang mengelola berbagai hal yang harus kami hadapi. Mohon dimaklumi," imbuhnya. 

Profil Reza Gunawan

Reza Gunawan lahir pada 21 Januari 1976. Artinya, suami Dewi Lestari meninggal di usia 46 tahun.

Reza Gunawan baru mempersunting Dee Lestari pada 2008.

Dikutip dari situs resmi truenaturehealing.net, Reza Gunawan merupakan pendiri dan pelopor True Nature Holistic Healing.

Reza merupakan terapis sekaligus pengajar penyembuhan holistik yang karyanya turut mempelopori perkembangan kesehatan alami dan industri kesadaran di Indonesia.

Masih dari laman yang sama, Reza awalnya tertarik di dunia penyembuhan dimulai pada tahun 1988.

Kala itu, Reza masih berusia 12 tahun saat bertemu dengan guru yang memperkenalkan terapi refleksi.

Meski pelajaran yang dia dapat tak lama, Reza langsung meneruskan untuk menekuni teknik penyembuhan.

Pada tahun 1990, Reza bergabung dalam angkatan pertama penyembuhan prana di Indonesia sekaligus menjadi peserta termuda.

Setahun kemudian, Reza belajar meditasi dan yoga, dan pada usianya yang hanya 15 tahun, ia memutuskan untuk memilih pola makan vegetarian, yang berlanjut hingga sekarang.

Sebenarnya, Reza merupakan sarjana ekonomi dari Universita Indonesia.

Reza juga sempat bekerja di dunia perbankan selama lima tahun.

Secara bersamaan, Reza mempelajari ilmu penyembuhan seperti olah nafas, meditasi, reiki, yoga, akupresur, dan lainnya.

Di tahun 2000, Reza mengalami penyakit yang berat.

Ia kemudian bertemu dengan seorang guru meditasi, Merta Ada.

Reza memutuskan untuk berhenti bekerja dari dunia keuangan, lalu mengikuti sekolah akupunktur hingga memperoleh izin praktek.

Reza pun mendalami studi berbagai teknik penyembuhan yang relatif baru di Indonesia seperti terapi CranioSacral, Jin Shin Jyutsu, Clinical Hypnotherapy, dan sebuah kelompok terapi baru yang sangat efektif yaitu Energy Psychology.

Pada tahun 2006, Reza turut berpartisipasi sebagai pengajar teknik TAT untuk mengatasi trauma dan rasa takut akibat gempa di Yogyakarta, yang telah memberikan kedamaian dan kelegaan pada lebih dari 6.000 korban secara langsung.

Setelah mengenyam banyak perjalanan, Reza menyusun program baru untuk penyembuhan diri sendiri, yang kerap dikenal dengan Self Healing.

Dalam setiap pelatihan yang dibawakannya, Reza akan menjelaskan penyembuhan alamiah dan holistik dengan rangkaian yang sederhana, pendekatan yang ilmiah, cerita yang inspiratif, dilengkapi dengan demonstrasi dan praktek, sehingga Anda pun mampu mengenal, memahami dan trampil dalam menyembuhkan diri sendiri.

Reza telah memberikan puluhan pelatihan penyembuhan pada ribuan peserta di 7 kota di Indonesia, baik dari kalangan umum, eksekutif, praktisi dan kelompok akademis seperti kedokteran gigi dan psikologi maupun keluarga.

Baca juga: Ivan Gunawan Akui Selalu Bawa Sikat Gigi saat Bepergian, Gak Bisa Ngilu

Baca juga: Fuji Minder dengan Gen Halilintar, Faisal Minta Putrinya Tak Dengarkan Kata Orang

Reza sempat menjadi narasumber di berbagai media cetak, radio maupun televisi, juga aktif memberikan ceramah dan workshop yang bertemakan ketentraman dan kesehatan seutuhnya.

Dia juga mulai aktif menulis berbagai artikel yang dikontribusikan kepada beberapa media cetak untuk menggugah kesadaran publik tentang pentingnya memelihara keselarasan tubuh, pikiran dan jiwa.

Reza berkeyakinan bahwa “Kita adalah Penyembuh terbaik bagi diri sendiri”, dan berangkat dari prinsip tersebut, ia selalu menekankan betapa pentingnya mencapai kesehatan sejati, yaitu terciptanya keharmonisan lahir batin yang utuh, bukan sekadar mencapai hilangnya keluhan penyakit saja.

( Tribunlampung.co.id / Fenty Novianti )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved