Tawuran Pelajar di Bandar Lampung

Pelajar di Bandar Lampung Diamankan karena Diduga Hendak Tawuran, Menangis dan Sujud ke Ibu

Ratusan pelajar diamankan karena diduga hendak tawuran di Kota Bandar Lampung. Beberapa pelajar di antaranya menangis dan sujud di kaki ibunya.

Editor: Yoso Muliawan
Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
Sujud di Kaki Ibu - Pelajar yang diamankan karena diduga hendak tawuran, menangis dan sujud di kaki ibu saat dihadirkan dan diberi pengarahan di lapangan tenis Polresta Bandar Lampung, Selasa (13/9/2022). 

Tim Polresta Bandar Lampung mengamankan ratusan pemuda dan pelajar yang diduga hendak tawuran, di sebuah kafe di Jalan Endro Suratmin, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Senin malam (12/9/2022).

"Mereka adalah pemuda dan pelajar yang diduga sering melakukan tawuran," kata Kasat Sabhara Polresta Bandar Lampung Kompol Suwandi di sela-sela pemberian pengarahan kepada ratusan pemuda dan pelajar di lapangan tenis polresta, Selasa (13/9/2022).

Kompol Suwandi mengungkapkan, timnya melakukan pengintaian di sebuah tempat makan di Jalan Endro Suratmin sejak Senin malam hingga Selasa subuh.

Dari hasil pengintaian, tim kepolisian mengamankan 128 pelajar SMK negeri, 39 pelajar SMK swasta, 20 pelajar SMA, dan 5 pelajar SMP.

Selain itu, diamankan juga 6 pemuda dari Kabupaten Pringsewu, 41 orang alumni sejumlah sekolah, 11 orang pengangguran, termasuk 9 remaja perempuan.

Kapolsek Sukarame Kompol Warsito menjelaskan, dari ratusan orang yang diamankan, rata-rata berstatus pelajar.

"Informasi akan ada kumpul-kumpul pelajar ini sudah didapat sepekan lalu. Kami kemudian melakukan pencegahan, karena ada informasi mereka ini hendak tawuran," ujar Kompol Warsito.

Sita Sajam hingga Miras

Tim Polresta Bandar Lampung menyita barang bukti empat senjata tajam dari sejumlah pelajar yang diduga hendak tawuran.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra menyebut empat senjata tajam yang terdiri atas tiga celurit dan satu pedang itu didapat dari tiga pelajar.

Polisi juga mengamankan tiga unit ponsel milik tiga pelajar yang membawa senjata tajam tersebut.

Selain itu, tim kepolisian turut mengamankan 115 unit sepeda motor berbagai merek, 10 botol minuman keras berbagai merek, termasuk 3 liter minuman keras jenis tuak.

“Razia ini dilakukan untuk mengantisipasi tindak kenakalan remaja berupa tawuran,” kata Kompol Dennis Arya Putra.

Kapolresta Ultimatum

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto mengultimatum para pelajar yang diamankan karena diduga hendak tawuran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved