Berita Terkini Nasional
Polisi Temukan Pisau diduga untuk Eksekusi PNS Semarang Saksi Korupsi sebelum Dibakar
"Kita menemukan bagian tubuh sepertinya tulang rusuk tidak jauh dari titik penemuan jenazah awal," ungkap Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolres Semarang.
Tribunlampung.co.id, Semarang - Tim gabungan berhasil menemukan bagian tubuh PNS Semarang, yang ditemukan hangus terbakar saat menjadi saksi kasus korupsi.
Bagian tubuh Iwan Budi Paulus, PNS Semarang yang menjadi saksi kasus korupsi, yang ditemukan tim gabungan berupa tulang rusuk.
Tim gabungan juga menemukan pisau yang diduga milik pelaku pembunuhan Iwan Budi Paulus, PNS Semarang yang menjadi saksi kasus korupsi.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, lokasi penemuan diduga tulang rusuk itu tidak jauh dari lokasi awal ditemukannya korban Iwan Budi Paulus.
"Sekarang kita berada di lokasi, hari ini kita menemukan bagian tubuh sepertinya tulang rusuk tidak jauh dari titik penemuan jenazah awal," ungkap Kombes Pol Irwan Anwar di lokasi Kawasan Marina Semarang dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: DPRD Lampung Dapil 5 Minta Kedepankan Restorative Justice pada Kasus Tambang Ilegal di Way Kanan
Baca juga: Ibu Gen Halilintar Beberkan Calon Menantunya Harus Punya Masa Lalu yang Baik
Sementara pisau yang ikut ditemukan diduga digunakan pelaku, terdapat bekas terbakar.
"Ada bagian-bagian pembakaran dari pisau yang didapatkan hari ini," ujar dia.
Sebelumnya tim gabungan juga menemukan bagian tubuh dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit.
"Kemudian kemarin juga kita sebagaimana yang kami sudah sampaikan, bahwa ditemukan juga bagian-bagian tubuh misalnya tangan, lengan, tungkai itu sudah kita temukan, dan dibawa ke rumah sakit,"
"Tentu hasil ini akan menjadi bagian dari proses penyelidikan oleh tim lain," katanya.
Diketahui, Iwan Budi dinyatakan hilang sejak Rabu (24/8/2022).
Pria yang akrab dipanggil Iwan tersebut tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang.
Baca juga: Kantongi 13 Suara Pildek, Prof Sunyono Pimpin FKIP Universitas Lampung hingga 2026
Baca juga: Fakta Baru PNS Semarang Saksi Korupsi yang Ditemukan Hangus Terbakar, Hasil DNA Identik
Iwan adalah salah satu saksi kasus korupsi atas dugaan penyalahgunaan aset di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang.
Polisi pastikan DNA identik
Polda Jawa Tengah memastikan jasad terbakar yang ditemukan di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah merupakan Iwan Budi Paulus, PNS Semarang yang tengah menjadi saksi kasus korupsi.
Kepastian identitas Iwan Budi Paulus, PNS Semarang yang tengah menjadi saksi kasus korupsi, didapat dari hasil tes DNA yang dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri.
Diketahui, sebelum ditemukan tewas, PNS Semarang yang tengah menjadi saksi kasus korupsi Iwan Budi, sempat dilaporkan menghilang sejak 25 Agustus 2022.
Iwan Budi sudah bertugas di Bapenda Kota Semarang sejak 1997.
Sebelum dilaporkan hilang dan ditemukan tewas, korban menjabat sebagai Kasi Penetapan.
"Tes DNA dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri dari lima sampel,"
"Yaitu tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), sampel 2 DNA anak laki-laki, dan sampel DNA anak perempuan."
"Hasil temuannya identik,"
"Jadi 100 persen dipastikan bahwa kerangka tersebut adalah Iwan Budi Paulus," ungkap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy, kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/9/2022).
Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari atau akrab disapa Iin, mengungkapkan Iwan Budi tak punya masalah di kantor.
Selama ini, Iwan Budi dikenal sebagai sosok yang tekun dan punya karier bagus.
"Dia orangnya tekun, tipe pekerja, diam. Di kantor pekerjaannya baik-baik saja. Kariernya juga bagus," ungkap Iin saat ditemui ketika Iwan Budi dilaporkan hilang, Selasa (30/8/2022), dikutip dari TribunJateng.com.
Ditemukan Pekan Lalu
Bangkai motor Vario Iwan hangus terbakar ditemukan di Jalan Marina Raya Semarang 8 Agustus 2022.
Polrestabes Semarang melakukan olah TKP terkait penemuan mayat dan sepeda motor yang terbakar di kawasan Marina Kota Semarang, Jumat (9/9/2022).
Menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, olah TKP dilakukan setelah mendapatkan laporan dari warga pada Kamis pukul 11.00 WIB, yang telah menemukan bangkai kendaraan roda dua yang terbakar.
"Tadi malam dari lokasi ini Polsek mendapatkan laporan ditemukannya sebuah motor yang terbakar."
"Namun, setelah dilakukan penyelidikan awal, ternyata yang terbakar di lokasi ini bukan hanya motor, tapi diduga ada seseorang juga yang ikut terbakar," jelasnya di lokasi kejadian.
Adapun nomor polisi motor yang terbakar yakni H 9799 RA berwarna merah atau pelat dinas.
"Kalau pelat kendaraan ini adalah kendaraan yang digunakan oleh saudara Iwan Budi yang dilaporkan hilang tertanggal 24 Agustus 2022. Lebih kurang 14 hari yang lalu," ungkapnya.
Penemu bangkai motor yang terbakar tersebut adalah operator alat berat buldoser bernama Slamet.
Saat itu, Slamet sedang membersihkan rumput di sekitar lokasi.
"Saya sedang bekerja bersihin ilalalang, lihat ada motor, terus laporan sama mandor," jelasnya di lokasi kejadian Kawasan pantai maria Kota Semarang, Jumat.
"Jam sebelasan siang, kemarin siang, terus saya laporan dengan mandor ditindaklanjuti oleh mandor," ucapnya menambahkan.
Saksi Kasus Korupsi
Sebelum dilaporkan hilang, Iwan Budi sempat dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan penyelewengan hibah tanah di Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Dwi Subagyo, mengungkapkan selama pemeriksaan, Iwan Budi sangat kooperatif.
Bahkan, Iwan Budi sudah sepakat akan melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada 25 Agustus 2022.
Namun, ia dilaporkan hilang dan kini ditemukan tewas.
"Kami sudah tanya detail dan kami butuh Berita Acara lalu kami layangkan surat secara tertulis. Saya merasa aneh karena Iwan sangat kooperatif," ujarnya kepada TribunJateng.com, Jumat (9/9/2022).
Status Iwan Budi sebagai saksi pun telah dikonfirmasi oleh Sekda Kota Semarang, Iswar Aminudin.
"Surat resmi pemanggilan terhadap Iwan sebagai saksi klarifikasi dugaan korupsi juga telah sampai kepada saya," jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (10/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
Diketahui, kasus dugaan penyelewengan yang tengah diselidiki ini berkaitan dengan hibah tanah milik Perumahan Bukit Semarang Baru (BSB) pada Pemkot Semarang.
Data yang ada menunjukkan terdapat alokasi dana sekitar Rp3 miliar tapi baru digunakan sekitar Rp300 juta.
"Kalau tak salah baru digunakan Rp300 juta atau Rp400 juta untuk kepengurusan dan tim," ungkap Iswar.
Hal itu membuat surat pertanggungjawaban atau SPJ dari proyek tersebut belum selesai sampai sekarang.
"Jadi anggaran Rp3 miliar belum dihabiskan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id)