Berita Terkini Artis
Sering Berdebat, Roro Fitria Gugat Cerai Andre Irawan: Sama-sama Keras
Meski sudah bersama mengarungi bahtera rumah tangga, sebelum menikah Roro Fitria mengaku tidak lama saling mengenal Andre Irawan.
Tribunlampung.co.id- Roro Fitria belum genap setahun menikah dengan Andre Irawan, akan tetapi rumah tangganya diakui kerap alami perdebatan.
Roro Fitria dan Andre Irawan yang belum genap setahun menikah telah dikaruniai momongan, baby Sulthan.
Meski sudah bersama mengarungi bahtera rumah tangga, sebelum menikah, Roro Fitria mengaku tidak lama saling mengenal Andre Irawan.
Menurut Roro Fitria wajar bila sering alami perbedaan pendapat dengan suaminya, Andre Irawan.
Roro mengungkap sikap suaminya keras, dirinya tidak memungkiri sikapnya yang sama keras.
Baca juga: Nikita Mirzani Kini Diserang Hacker, Usai Pengakuan Terkait Ferdy Sambo Heboh
Baca juga: Paula Verhoeven Alami Insiden di Amerika, Terselamatkan Pria Bukan Baim Wong
Karena sikapnya yang sama keras dengan suami, Roro mengaku lebih baik mengalah.
Namun, kabar terbaru Roro Fitria menggugat cerai suaminya Andre Irawan.
Bahkan dikabarkan Roro Fitria mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga mengugat cerai Andre Irawan.
Roro Fitria resmi menggungat cerai Andre Irawan yang menikahinya pada 21 Desember 2021 lalu.
Gugatan cerai Roro Fitria telah terdaftar secaar online di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Dalam gugatannya, Roro Fitria diketahui hanya menggugat cerai.
Tak ada perkara lain yang dituntut Roro Fitria seperti harta gono gini maupun hak asuh anak.
Baca juga: Nathalie Holscher Malah Bongkar Aib yang Berusaha Ditutupi Sule
Baca juga: Pernikahan Cita Citata dan Didi Mahardika Hari Ini Dibatalkan Tiba-Tiba
Sebelum berita perceraian Roro Fitria dan Andre Irawan mencuat, santer disebutkan pemicu perceraian keduanya lantaran masalah KDRT.
Namun hingga kini baik Roro Fitria maupun Andre Irawan belum memberikan keterangan resmi.
Adapun gelagat akan bercerai sebenarnya sudah mulai tercium sejak kabar Roro Fitria dan Andre Irawan mendadak pisah rumah.
Namun saat itu Roro Fitria masih berusaha menyembunyikan fakta perihal rumah tangganya yang tengah dilanda prahara.
Diakui Roro Fitria bahwa meski tak satu rumah, komunikasinya dengan Andre Irawan tetap baik lantaran adanya anak.
Seperti diketahui, Roro Fitria baru saja melahirkan anak pertamanya yang diberi nama baby Sulthan.
Sementara gugatan cerai Roro Fitria telah terdaftar secaar online di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Dalam gugatannya, Roro Fitria diketahui hanya menggugat cerai.
Tak ada perkara lain yang dituntut Roro Fitria seperti harta gono gini maupun hak asuh anak.
Sebelum berita perceraian Roro Fitria dan Andre Irawan mencuat, santer disebutkan pemicu perceraian keduanya lantaran masalah KDRT.
Namun hingga kini baik Roro Fitria maupun Andre Irawan belum memberikan keterangan resmi.
Lantas apakah penyebab Roro Fitria gugat cerai sang suami ?
Usut punya usut Roro Fitria mengaku bahwa selama berumah tangga dengan Andre terjadinya perbedaan pendapat sehingga sering terjadinya perdebatan.
Dilansir youtube Intens Investigasi, Kamis (15/9/2022) Roro Fitria mengatakan bahwa dirinya menikah dengan Andre dipertemukan dengan cara ta'aruf.
"Nyai sama kang mas papa kan memang di pertemukannya melalui ta'aruf jadi tidak lama saling mengenal jadi pasti ada sedikit gesekan tu lumrah," terangnya.
Tak hanya itu, Roro juga mengakui bahwa sikap sang suami dinilainya keras.
"Kang mas papa keras," tuturnya.
Namun dirinya juga tak memungkiri jika memiliki sikap yang sama dengan sang suami sehingga dirinya lebih baik untuk mengalah.
"Kalau Nyai melihat dari sisi dalam Nyai, Nyai juga keras orangnya cuma sama-sama keras pasti tidak akan bertemu jadi lebih baik Nyai mengalah," jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa rumah tangganya sering terjadinya perdebatan perbedaan pendapat sehingga adanya kekerasan dalam ucapan.
"Yang paling sering didebatkan mungkin kang mas papa ada perbedaan pendapat," terangnya.
"Nyai orangnya enggak bisa diajak ngomong keras." pungkasnya.
Sementara sebelumnya, Andre Irawan menduga gugatan cerai Roro Fitria ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan berawal dari kekecewaan padanya.
Sebelum gugatan cerai itu terjadi, Andre Irawan mengaku tak menghadiri foto kelahiran anaknya bersama Roro Fitria.
"Saya tidak ikut karena merasa enggak penting," kata Andre Irawan dalam jumpa persnya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2022) malam.
Merasa tak penting, Andre Irawan pun mengabaikannya dan memiih menemani sang ibu yang sedang sakit.
"Jadi saya memilih menemani ibu saya," sambungnya.
Andre mengatakan tidak bisa ikut foto anak, lantaran ia harus mengantarkan ibunya yang sedang sakit stroke.
"Saya pergi karena harus menemani ibu saya yang sakit stroke. Jadi penyebab awalnya, karena tidak ikut foto anak," ucapnya.
Andre sempat pulang ke rumah. Tapi, Roro tidak ada. Sampai ia mencari ke apartemennya tapi nihil. Ia masih berusaha mencari keberadaan sang istri.
"Mungkin dia mau menyendiri, jadi saya diemin saja. Padahal saya tahu, dia ada dimana. Cuma biarkan kasih dia waktu sendiri dulu," jelasnya.
Setelah pergi meninggalkan rumah, Andre mengaku belum sama sekali berkomunikasi dengan Roro.
Bahkan, ia juga belum bertemu anaknya.
"Dia pergi sama anak ninggalin rumah. Saya masih terus mencari titik terang dalam perjawinan saya," ungkapnya.
Andre Irawan berharap kedepan bisa bertemu dengan Roro Fitria, istrinya untuk menyelesaikan semuanya dan rujuk kembali.
Dalam gugatannya, Roro Fitria menuntut beberapa hal, yakni dikabulkannya gugatan cerai, permintaan akibat dari perceraian tersebut, dan penetapan hak asuh anak serta biaya hidup.
Namun, Taslimah belum bisa menyampaikan jumlah biaya hidup yang diminta Roro Fitria kepada Andre.
Sementara itu, gugatan cerai Roro Fitria terdaftar dengan nomor perkara 3468/Pdt.G/2022/PA.JS di website resmi Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Tips Menghidari Kekerasan Rumah Tangga:
Kasus kekerasan tak hanya terjadi dalam ranah rumah tangga (KDRT), tetapi juga saat masa pacaran. Jenisnya kekerasan fisik, psikis, seksual, dan ekonomi.
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dalam Catatan Tahunan 2008 menuliskan dalam portal resminya, jenis KDRT paling tinggi adalah kekerasan ekonomi yang terjadi terhadap para istri. Tertinggi kedua adalah kejahatan seksual dalam komunitas.
Untuk menghindarinya, mulailah sejak masa pacaran. Pastikan masa kencan berjalan sehat dan aman. Jika tidak, Anda harus segera ambil keputusan. Karena sekali terjadi kekerasan, hal tersebut akan selalu berulang. Toleransi yang kerap diberikan perempuan hanya membuat kekerasan semakin memburuk nantinya. Simak caranya agar kencan Anda sehat dan aman:
Tegas
Lelaki maupun perempuan punya hak yang sama dalam memberikan batasan dalam hubungannya. Katakan dengan jelas pada pasangan apa yang masih bisa Anda toleransi, dan yang tidak. Namun bukan berarti saling mendominasi, katakan dengan menghargai hak-haknya juga.
Komunikasi dua arah
Komunikasikan, dan diskusikan keinginan, mimpi, bahkan batasan Anda dalam menjalani hubungan. Katakan dengan jelas dan tegas sejak awal masa kencan. Tak usah berbasa-basi jika menyangkut hubungan berpasangan. Toh Anda mencari pendamping, bukan sekadar senang-senang bukan?
Rundingkan masalah
Perbedaan bukan jadi alasan untuk menghindari pasangan. Selama keduanya masih terbuka dalam merundingkan masalah, perbedaan atau apapun yang menimbulkan konflik rasanya bisa diselesaikan dengan diskusi. Mungkin akhirnya ada salah satu pihak yang merasa tak didengarkan keinginannya. Cari jalan keluar yang adil bagi kedua belah pihak dengan bernegosiasi.
Hilangkan asumsi
Jangan berasumsi berlebihan dengan membaca keinginan pasangan dari gestur tubuhnya. Pastikan Anda mengetahui keinginannya dengan ucapan langsung.
Percayakan insting
Anda pasti bisa merasakan jika keadaan mulai tidak nyaman, termasuk saat berduaan dengan pasangan. Percayakan perasaan hati terdalam Anda mengenai keadaan tidak aman tersebut. Jangan hanya diam; segera lakukan sesuatu.
Selalu update dengan informasi
Mengikuti informasi terkini bermanfaat untuk hubungan personal Anda. Setidaknya Anda bisa belajar dari apa yang terjadi pada orang lain, dan jika KDRT juga terjadi pada Anda, sudah ada proteksi dalam diri. Atau jika Anda mengalami kekerasan, dengan membaca informasi dari media Anda bisa mengetahui kemana Anda bisa mendapatkan bantuan.
Berani bilang "tidak"
Katakan "tidak" dengan tegas, dan jangan ragu jika Anda dibujuk rayu. Misalkan jika batasan Anda adalah tidak melakukan hubungan seks, namun pasangan merajuk, katakan "tidak" dengan tegas. Atau Anda sudah berulangkali disakiti secara fisik, lalu pasangan merajuk merasa menyesal. Saatnya katakan "tidak" dan selamatkan diri Anda.
Hindari alkohol dan narkoba
Rayuan dengan minuman beralkohol atau narkoba adalah cara lain untuk melemahkan Anda. Jangan pernah ikuti ajakan ini, karena hanya akan menjerumuskan Anda.
Manipulasi atau paksaan untuk melakukan apa pun, apalagi hubungan seksual dari pasangan Anda, adalah bentuk pelanggaran hak kemanusiaan dari pihak yang dipaksa. Cara ini bisa mengarah pada tindakan kriminal seperti perkosaan. Jadi, pastikan pasangan Anda tidak memiliki karakter ini.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id