Liga Inggris
Kisah Pilu Pemain Andalan Chelsea, Christian Pulisic Dituding Orang Aneh
Gelandang Chelsea FC Christian Pulisic mengaku pernah dianggap aneh karena bermain sepak bola. Sementara kini ia sudah menjadi pemain profesional.
Penulis: Fenty Novianti | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Gelandang Chelsea FC Christian Pulisic mengaku pernah dianggap aneh hanya karena dirinya bermain sepak bola.
Meski kini kehadiran Christian Pulisic menjadi andalan Chelsea, dirinya dulu pernah dituding aneh oleh teman-temannya.
Ia dikira aneh lantaran teman-teman gelandang Chelsea Christian Pulisic tersebut tidak akrab dengan olahraga sepak bola.
"Teman-teman saya bermain baseball atau basket. Ketika mereka selesai, saya pulang dan bermain sepak bola dengan ibu dan ayah saya, di garasi," kenang Christian Pulisic.
Sebelumnya, Christian Pulistic tinggal d Hershey, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat.
Baca juga: Gelandang Chelsea Kai Havertz Mahir Main Piano, Akui Turunan dari Nenek
Baca juga: Legenda Chelsea Sarankan The Blues Rekrut Cristiano Ronaldo
Pada daerah Hershey ini memang terkenal dengan pabrik cokelatnya.
Menurut artikel Four Four Two yang tayang pada 2019 itu menuliskan bahwa, Christian Pulisic sering mengunjungi daerah pabrik cokelat itu.
"Saya tinggal di sebelah taman hiburan dekat pabrik cokelat,dan kesana tiap musim panas" ujar Christian Pulisic seperti dikutip Tribunlampung.co.id pada laman Four Four Two.
Menurut Christian Pulisic, Hershey bukanlah kota sepak bola.
Akhirnya, ia dan keluarganya sempat diremehkan lantaran suka dengan olahraga tersebut.
"Hershey itu bukan kota sepak bola, aku jadi orang buangan hanya karena aku bermain sepak bola dan kedua orang tuaku suka sepak bola," ungkapnya.
Anak-anak di daerah itu pun hanya gemar bermain baseball dan basket.
"Tidak ada yang bermain sepak bola di lingkungan saya. Teman-teman saya menganggap itu aneh, tetapi saya tidak peduli. Saya memainkan olahraga lain juga. Saya juga adalah pemain basket yang baik,” tambahnya.
Ayahnya, Mark Pulisic sangat mendukung anaknya tersebut dalam bermain sepak bola.
Ia meminta anaknya untuk mendalami olahraga sepak bola.