Berita Lampung
Ibu PKK Desa Suak Lampung Selatan Ubah Pisang Jadi Tepung Terigu Bebas Gluten
Para ibu PKK Desa Suak, Lampung Selatan mengubah pisang menjadi tepung terigu yang tidak mengandung gluten.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Dedi Sutomo
Iis menambahkan, sejauh ini kendala untuk membuat tepung terigu dari pisang dalam jumlah besar pada penjemuran.
Pasalnya, kata dia, masih mengandalkan sinar matahari, sehingga saat musim penghujan proses pengeringan menjadi lambat.
“Mungkin kedepan, kita butuh open untuk proses pengeringan pisang. Sehingga tidak terkendala cuaca,” ucap Iis.
Dikatakannya, untuk izin produksi pihaknya telah memenuhi segala persyaratan untuk mendapat ijin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan Lampung Selatan.
Sementara, Kepala Desa Suak Juli Wahyudin mengaku sangat mendukung karya olahan tepung dari buah pisang oleh ibu-ibu PKK di desanya.
"Pohon pisang di Suak ini melimpah, sehingga kami ada kepikiran bisa nggak sih pisang itu diolah."
"Ternyata setelah hasil pelatihan di Polinela itu, pengolahan tepung bisa menggunakan bahan buah pisang," ujarnya.
Juli mengarahkan pemasaran tepung pisang tersebut dengan membentuk tim pemasaran.
Sehingga pemasaran bisa melalui online di market place seperti Tokopedia dan Shopee.
Juli berharap, produk tepung dari buah pisang yang diproduksi PKK Desa Suak bisa diterima masyarakat luas.
Produksinya bisa ditingkatan, sehingga bisa memberikan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga.
"Kami berharap produksi tepung pisang inibisa mendatangkan manfaat tambahan penghasilan untuk para ibu-ibu di Desa Suak," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)
Bangun Sinergi dengan Media, Wakapolda Lampung Sambangi Markas Kompas TV di Palmerah Jakarta |
![]() |
---|
Pemkab Tubaba Gelar Refleksi Tahun 2022 dan Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2024 |
![]() |
---|
Berita Lampung Terkini 19 Januari 2023, 4 Koban Dugaan Keracunan Pisang Goreng Kondisinya Membaik |
![]() |
---|
Tahun Ini Pemprov Lampung Hanya Kontrak Tenaga Honorer sampai Oktober 2023 |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan Lampung Barat Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah |
![]() |
---|