Berita Lampung
Kenaikan Biaya Operasional Pengaruhi Harga Beras di Pasar Kota Agung Tanggamus
Bahan pangan pokok seperti beras mengalami kenaikan harga di pasar Kota Agung, Tanggamus Lampung.
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Bahan pangan pokok seperti beras mengalami kenaikan harga di pasar Kota Agung Kabupaten Tanggamus.
Kenaikan harga beras di Pasar Kota Agung Kabupaten Tanggamus ini terjadi setelah beberapa hari setelah naiknya bahan bakar minyak (BBM).
Diperkirakan kenaikan bahan pokok beras di Pasar Kota Agung Kabupaten Tanggamus ini terjadi akibat biaya oprasional pengiriman beras tersebut juga mengalami kenaikan.
Kenaikan beras di Pasar Kota Agung Kabupaten Tanggamus ini dikonfirmasi langsung kepada salah satu pedagang beras di pasar tersebut.
Abdul Hamin selaku penjual beras membenarkan adanya kenaikan beras.
Baca juga: Truk Bermuatan Gabah Terguling di Jalinbar Pringsewu Lampung, Arus Lalu Lintas Sempat Macet
Baca juga: Progres Bendungan Marga Tiga di Lampung Timur Masuki Tahap Akhir
"Beras rata-rata semua naik harganya," katanya saat ditemui di pasar Kota Agung.
Ia mengungkapkan kenaikan beras ini terjadi beberapa hari pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang baru-baru ini terjadi.
Untuk kenaikan beras sendiri ia mengungkapkan, kebanyakan beras yang ia jual mengalami kenaikan Rp 2 ribu sampai dengan Rp 3 ribu.
Untuk di tempatnya sendiri ia tidak menjual beras secara eceran melainkan menjualnya secara karungan.
"Kebetulan di tempat saya ini tidak jual eceran," ungkapnya.
Ada beberapa merk beras di tempatnya berjualan tersebut yang mengalami kenaikan harga.
"Yang naik itu beras merk AR tadinya harga dari agen itu Rp 95 ribu sekarang sudah Rp 97 ribu untuk satu karung beratnya 10 killo," katanya.
Ada pula beras merk BM yang semula dijual dengan harga Rp 93 ribu10 kilonya sekarang menjadi harga Rp 95 ribu 10 kilonya atau satu karungnya.
Selain itu, beberapa merek beras lain yang mengalami kenaikan akibat dari kenaikan BBM ini.
Beras lain yang mengalami kenaikan harga tersebut yaitu beras dengan merek RP yang ia jual sekarang Rp 93 ribu per karung dengan berat 10 kilogram.
Sebelumnya beras RP itu ia jual dengan harga Rp 91 ribu per karungnya dengan berat 10 kilogram.
Kemudian selanjutnya beras dengan merek MT yang juga mengalami kenaikan.
Beras merek MT ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2 ribu, yang semula ia jual dengan harga Rp 93 ribu per karungnya yang berisi 10 kilogram.
Kemudian untuk sekarang ia menjual beras dengan merek tersebut dengan harga Rp 95 ribu per karungnya dengan berat 10 kilogram.
Namun ada beberapa beras yang kualitasnya bagus tidak mengalami kenaikan harga.
Seperti merek PM ia tetap menjual beras dengan harga Rp 115 ribu per karungnya dengan berat 10 kilogram.
Abdul Hamin juga menyampaikan, untuk kedepannya ia sebagai penjual tidak bisa memastikan beras yang ia jual akan mengalami kenaikan harga lagi atau penurunan harga.
"Untuk kenaikan dan penurunan beras ke depannya ini belum ada informasi," katanya kepada Reporter Tribun Lampung.
(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia)