Berita Lampung

Inilah Kronologi Anak Bunuh Ibu Kandung di Lampung Utara

Seorang anak di Lampung Utara tega membunuh ibu kandungnya sendiri. Peristiwa itu diduga karena anak kesal tak diberi uang untuk membeli rokok.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Gustina Asmara
Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Ilustrasi - Terjadi peristiwa pembunuhan di Kabupaten Lampung Utara. Seorang anak tega membunuh ibu kandungnya sendiri. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Kasus anak bunuh ibu kandung terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.

Padahal, baru saja masyarakat Lampung digegerkan dengan peristiwa miris satu keluarga yang terdiri dari 5 orang dibunuh oleh anak dan cucu sendiri di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Adapun kasus anak bunuh ibu kandung ini terjadi di Desa Tanjung Iman, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara.

Korbannya adalah Maiba, wanita usia 60 tahun. Ia tewas di tangan anaknya sendiri, inisia SPD usia 30 tahun.

“Betul ada pembunuhan yang dilakukan anak kandungnya,” jelas Kapolsek Abung Selatan, AKP Haryono, Minggu 9 Oktober 2022.

Baca juga: Satu Orang Selamat dari Pembunuhan Sadis Sekeluarga di Way Kanan Lampung

Baca juga: Hotman Paris Sentil Keras Razman Nasution: Ngaca Kamu

Kapolsek menerangkan kronologi kejadiannya.

Menurut Kapolsek, peristiwa tersebut awalnya diketahui oleh Supriadi (30) sepupu pelaku.

Saat itu, saksi bermaksud datang kerumah korban untuk mengajak pelaku bekerja.

“Supriadi mau ngajak kerja SPD menanam jagung,” kata dia.

Saksi kemudian masuk ke rumah korban melalui pintu belakang rumah.

Di rumah tersebut, saksi tidak mendapati keberadaan seorang pun di dalam rumah.

Seketika itu Supriadi melihat hal yang mencurigakan di balik kain yang sebagai penutup. Terdapat hal yang tak biasa dibalik kain tersebut.

Ternyata korban ditemukan sudah meninggal dunia di dapur rumah.

Melihat hal itu, saksi sempat ketakutan.

Kemudian saksi memberitahu kepada saudara lainnya, yang tinggalnya tidak jauh dari rumah korban.

Seketika itu, keluarga beserta pamong setempat langsung membuka kain tersebut.

Mereka syok ketika mengetahui sosok di balik kain yakni Maiba yang sudah tidak bernyawa.

Ketika diperiksa, di tubuh korban di temukan luka di bagian lehernya.

Lapor Polisi

Kemudian keluarga dan pamong desa setempat langsung melaporkan kepada pihak berwajib.

Selanjutnya, polisi langsung melakukan pengumpulan informasi dan keterangan.

Diketahui, berdasarkan beberapa warga yang melihat korban di rumah bersama dengan anaknya SPD.

Menindaklanjuti informasi itu, anggota langsung melakukan pencarian terhadap SPD.

Diperoleh informasi, pelaku kabur ke arah Kecamatan Abung Semuli.

“Pelaku kita tangkap di jalan. Pelaku masih bawa golok yang diduga sebagai alat untuk membunuh,” katanya.

Untuk motifnya, kapolsek menerangkan pelaku jengkel karena tidak diberi uang oleh korban untuk membeli rokok.

Saat ini, pelaku sudah kita amankan. Kami juga masih melakukan pemeriksaan di lapangan berupa saksi dan tempat kejadian perkara.

(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved