Berita Lampung
Dua Bocah Tewas Tenggelam di Sungai Way Tebu Pringsewu Diduga Tak Bisa Berenang
Kapolsek Pringsewu Kota, Kompol Ansori Samsul Bahri mengatakan, dua bocah tewas tenggelam di Sungai Way Tebu Pringsewu diduga tak bisa berenang.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Kapolsek Pringsewu Kota, Kompol Ansori Samsul Bahri memaparkan, dua bocah tewas tenggelam di Sungai Way Tebu Pringsewu diduga tak bisa berenang.
Pasalnya, Ansori menjelaskan, di tubuh dua bocah tewas tenggelam di Sungai Way Tebu Pringsewu tidak ditemukan bekas tanda penganiayaan.
Ia mengaku, dalam pemeriksaan jasad dua bocah tewas tenggelam di Sungai Way Tebu, pihaknya berkoorinsiasi dengan tenaga media dari Puskemas Ambarawa.
"Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan jenazah yang dilakukan polisi dan dibantu tenaga medis dari Puskesmas Ambarawa ditubuh kedua korban tidak ditemukan bekas tanda penganiayaan," kata Ansori, Senin (17/10/2022) malam.
Sehingga, lanjutnya, dipastikan kedua korban meninggal akibat terlalu banyak menelan air saat tenggelam.
Sementara itu, saat ditanya sebab kedua korban tenggelam, Ansori menerangkan, kedua korban diduga tidak mahir berenang.
Baca juga: Dua Bocah Tewas Tenggelam di Aliran Sungai Way Tebu Pringsewu Lampung
Baca juga: DPRD Metro Sarankan Pemkot Metro Perkuat Jaringan Internet di MPP
"Dugaan awal keduanya tenggelam karena tidak mahir berenang," ungkapnya.
Hal itu diperkuat dari keterangan para saksi yang juga rekan korban.
Rekan korban menerangkan, keduanya memang belum bisa berenang di sungai yang dalam.
Sementara, keluarga kedua korban menolak dilakukan outopsi terhadap jasad.
"Atas dasar hal itu kedua jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, dua bocah tewas tenggelam saat sedang mandi aliran Sungai Way Tebu, Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu pada Senin (17/10/2022) kemarin.
Kedua bocah tewas tenggelam di aliran Sungai Way Tebu itu yakni Lingga Danis Swara (12) pelajar kelas 6 SD.
Kemudian bocah tewas tenggelam lainnya yakni Maikel (13) pelajar kelas 1 SMP.
Keduanya merupakan warga Pekon Ambarawa Barat, Kecamatan Ambarawa, Pringsewu.