Berita Terkini Artis
Kompol Ocha yang Usir Preman dari Rumah Wanda Hamidah Ternyata Kakak Nikita Mirzani
Dalam video itu, terlihat Ocha mengusir sejumlah preman hingga Satpol PP yang mengepung yang berada di kediaman Wanda Hamidah.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Video Kompol Ocha yang usir preman dari rumah politikus Wanda Hamidah viral.
Kompol Ocha merupakan Polwan bernama lengkap Rosana Albertina Labobar, ternyata merupakan kakak artis Nikita Mirzani.
Aksi Kompol Ocha usir preman dari rumah Wanda Hamidah viral, setelah diunggah akun Tik Tok @akulahmika pada Minggu 16 Oktober 2022.
Kompol Ocha mengusir Sat Pol PP dan preman di rumah politikus Wanda Hamidah.
Dalam video tersebut, Ocha terlihat mengusir sejumlah preman hingga Satpol PP yang mengepung yang berada di kediaman Wanda.
Kompol Ocha bahkan pasang badan untuk menjaga langsung kediaman dari Wanda Hamidah tanpa harus melibatkan orang lain.
Baca juga: Pamer Gaun Pengantin, Memes Prameswari dan Sule Dapat Ucapan Happy Wedding Day
Baca juga: Awalnya Keceplosan, Ayu Ting Ting Ribut dengan Boy William Bertahun-tahun Dipendam
“Gak ada lagi Satpol PP di sini gak ada lagi preman, semuanya pulang. Saya mau ini steril, itu urusannya bu Wanda dengan pihak lawyer, saya mau semua pulang,” jelas Ocha.
"Biar saya yang jaga disini," tegasnya.
Video aksi Kompol Ocha ini pun diposting Wanda Hamidah.
Dalam unggahannya, Wanda Hamidah muji keberanian Ochs sebagai perempuan yang maju menghadapi preman-preman di sekitar rumah Wanda.
“Hebat Bu Ocha, Kapolsek Menteng, salut perempuan dan berani,” ucap Wanda Hamidah dikutip Tribunnews.com, Selasa (18/10/2022).
Hubungan dengan Nikita Mirzani
Kompol Ocha Kakak Angkat Nikita Mirzani?
Kabarnya, Kapolsek Menteng tersebut merupakan kakak angkat dari Nikita Mirzani, yang sempat disebut oleh Nikita beberapa waktu lalu.
Baca dan ikuti: Berita Terupdate Selebritis Klik di Sini
Baca juga: Drummer NOAH Rio Alief ungkap Sang Istri Sempat Minta Foto sebelum Meninggal
Dalam sebuah acara talkshow, Nikita mengaku punya sosok perempuan yang sudah dianggapnya sebagak kakak dan seorang Polwan bernama Ocha.
"Di Jakarta Barat itu aku punya kakak-kakakan (polwan) namanya Ocha,” ungkap Nikita.
Nikita juga pernah membagikan potret kebersamaannya dengan polwan yang disebut-sebut menjadi kakak angkatnya itu di akun Instagram pribadi miliknya.
Unggahan itu juga berisikan ucapan selamat atas pencapaian Ocha yang ketika itu berhasil jadi Kapolsek di Tanjung Duren.
"Selamat kaka kebanggan, kapolsek wanita @rosanalabobar pertama di polsek Tanjung Duren. Selamat bertugas di tempat yang baru kaka untuk ibu pertiwi tercinta," tulis Nikita Mirzani.
Profil Kompol Ocha
Sontak video viral Kompol Ocha tersebut mendapatkan komentar dari para netizen.
Dari sanalah diketahui sedikit profilnya.
Kompol Ocha yang bernama lengkap Rosana Albertina Labobar ini adalah Kapolsek Menteng.
Sebelumnya, Kompol Ocha bertugas di Polsek Tambora. Akun @SherlyTengker memberi informasi ini.
“Beliau baru menjabat sebagai kapolsek menteng sebelumnya kapolsek tambora,” kutip Pos-Kupang.com.
Tak sembarangan, ternyata Kompol Ocha adalah Polwan dengan segudang prestasi.
Sepak terjangnya dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba tak perlu diragukan lagi.
Dikutip Kompas.com,setelah berkarir sebagai Polwan selama 12 tahun, Kompol Ocha telah mengukir prestasi dalam pengungkapan peredaran narkoba jaringan internasional.
Ia pernah menceritakan salah satu pengalamannya menggagalkan peredaran narkoba.
Ada peristiwa unik dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba jenis sabu pada Juli 2017.
Kala itu pada tahun 2017, Ocha menjabat sebagai Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Narkoba Polresta Depok.
Saat itu Ocha masih berpangkat AKP (Ajun Komisaris Polisi).
Kendati demikian, ia telah dipercaya sebagai kepala Tim penyelidikan kasus penyelundupan 1 ton sabu di kawasan Pantai Anyer, Banten.
Dia merupakan polwan satu-satunya yang dipercaya untuk bergabung dalam tim tersebut.
Waktu itu ia mendapat tugas untuk mengungkap penyelundupan sabu, yang diduga berasal dari Taiwan di kawasan Pantai Anyer, Banten.
Ocha adalah satu-satunya perempuan dalam tim itu, dan dia lah yang memimpin.
"Berdasarkan informasi, ada WNA asal Taiwan yang datang ke Jakarta rencananya mengangkut narkoba jenis sabu dan mengedarkannya.
Waktu itu kami belum tahu sebanyak apa sabunya, pastinya dalam jumlah yang banyak," kata perempuan kelahiran 19 Oktober 1986 itu.
Perjuangannya kala itu tak mudah.
Sebagai kepala tim penyelidikan dan satu-satunya polwan dalam tim tersebut, ia menyusun strategi untuk mengetahui pergerakan pengedaran sabu tersebut.
Jadi, Ocha menambahkan, ia harus meninggalkan keluarganya selama 1 bulan 2 minggu guna mendalami dan menyelidiki peredaran sabu itu.
Baca juga: Istri Drummer NOAH Clerence Chyntia Meninggal Dunia Jelang Ultah Pernikahan
Baca juga: Pakar Mikro Ekspresi: Rizky Billar Tak Tulus Minta Maaf ke Lesti Kejora
Ia harus melakukan apa saja agar mendapatkan hasil terbaik dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba itu.
"Kami menyelidiki selama 1 bulan 2 minggu, itu setiap hari, enggak ada libur."
"Kami mengikuti orang Taiwan itu kemana aja, ngapain aja, sampai pada saatnya mereka diketahui akan melakukan transaksi di Pantai Anyer dan menyelundupkan sabu sebanyak 1 ton," ujar Ocha.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id)