Pemain Chelsea Marc Cucurella Cuma Bermain 36 Menit di Laga Chelsea vs Man United, Potter Buka Suara

Tribunlampung.co.id - Pelatih Chelsea Graham Potter memberikan alasan terkait keputusannya menarik Marc Cucurella saat laga Chelsea vs Man United. 

Pemain Chelsea Marc Cucurella yang berposisi sebagai bek hanya bermain 36 menit setelah ditarik pelatih Chelsea Graham Potter. 

Dalam laga Chelsea vs Man United, pemain Chelsea Marc Cucurella diganti Mateo Kovacic.

Bek Spanyol berusia 24 tahun, digantikan gelandang Mateo Kovacic ketika pelatih kepala The Blues ingin melakukan pergantian taktik di babak pertama saat skor masih 0-0.

Dalam laga Cheslea vs Man United Potter memulai pertandingan dengan menggunakan tiga bek – Cucurella, Trevoh Chalobah dan Thiago Silva.

Baca juga: Chelsea Kini di Posisi 4 Liga Inggris usai Kalahkan Wolves 3-0

Baca juga: Transfer Pemain Chelsea, Christian Pulisic Bakal Pindah ke Newcastle

Dan dua pemain lain Cesar Azpilicueta dan Ben Chilwell beroperasi sebagai bek sayap.

Tapi kemudian dia memutuskan mengubah strategi memilih menjadi empat bek.

Dengan posisi Chalobah bermitra dengan Silva di tengah sedangkan Azpilicueta dan Chilwell masing-masing mengisi slot bek kanan dan bek kiri.

Strategi ini memungkinkan Chelsea beroperasi dengan seorang pemain tambahan di tengah saat Kovacic bergabung dengan Jorginho dan Ruben Loftus-Cheek. 

Keduanya menjadi menghubungkan lini tengah yang diisi tiga penyerang Mason Mount, Raheem Sterling dan Pierre-Emerick Aubameyang

Dan the Blues terlihat jauh lebih kuat setelah pergantian strategi tersebut.

Potter menjelaskan keputusannya, dan berkata: “Perasaan kami adalah bahwa kami diserbu.

Baca juga: Pemain Chelsea Ruben Loftus Cheek, Nekat Meluruskan Rambut Agar Seperti Neymar

Baca juga: Hasil Liga Inggris Crystal Palace Vs Chelsea, The Blues Raih Kemenangan Perdana Era Potter

“Kami membutuhkan pemain tambahan di sana untuk menciptakan lebih banyak tekanan dan menghentikan mereka membangun serangan.

Ini adalah perasaan yang saya miliki. Itu bukan keputusan yang mudah tetapi para pemain merespons dengan sangat baik.

“[Kovacic] telah cukup banyak merawat lututnya sepanjang musim dan Anda melihat jadwalnya, tidak mungkin baginya untuk memulai semua pertandingan.

Kami telah merencanakan baginya untuk memiliki lebih sedikit waktu tetapi banyak hal telah bersekongkol melawan kami.

 “Manchester United lebih baik dari kami selama 30 menit pertama. Kami harus merespons dan saya merasa kami melakukannya. Bukan karena kurang berusaha.

“Performa yang benar-benar berjuang dari kami, kami meningkat pesat setelah 30 menit jadi kami akan mengambil apa yang kami dapatkan. Kami tidak bisa mendapatkan kontrol yang cukup dari permainan di tengah.’

Potter juga merasa bahwa kiper Kepa Arrizabalaga 'tidak beruntung' untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-94 Casemiro setelah Jorginho memberi Chelsea keunggulan di menit akhir.

"Kepa agak kurang beruntung tapi baru saja masuk dan gol pertama kami kebobolan dalam beberapa saat tetapi kami harus mengambil sisi positifnya," kata Potter.

“Saya pikir kami bisa menyerang sedikit lebih baik di waktu-waktu tertentu. Kami memiliki peluang, mereka memiliki peluang jadi satu poin hampir tepat.’

Pertandingan Chelsea vs Man United di Stadion Stamford Bridge pada Sabtu (22/10/2022) malam WIB berakhir 1-1.

The Blues selaku tuan rumah unggul terlebih dahulu lewat gol penalti Jorginho pada menit ke-87.

Wasit Stuart Attwell memberi hadiah penalti ke Chelsea setelah melihat Scott McTominay melanggar Armando Broja.

Gol MU terjadi jelang laga babak kedua akan berakhir saat Casemiro muncul menjadi pahlawan Man United pada detik-detik akhir.

Casemiro sukses mencetak gol sundulan pada menit ke-90+4 memanfaatkan umpan silang Luke Shaw.

Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, sebenarnya mampu menangkap bola sundulan Casemiro yang sempat membentur tiang.

Namun, wasit Stuart Attwell tetap mengesahkan gol Man United setelah melihat jam tangan goal line technology miliknya.

Dalam tayangan ulang, bola sundulan Casemiro memang sudah masuk sepenuhnya melewati garis gawang sebelum ditangkap Kepa.

(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)