Pemain Chelsea Raheem Sterling Minim Kontribusi Gol, Graham Potter Tak Khawatir

Tribunlampung.co.id,- Kontribusi gol pemain Chelsea Raheem Sterling buat klub dan negaranya sangat minim, namun tak membuat pelatih Chelsea Graham Potter khawatir. 

Raheem Sterling pemain Chelsea sejauh ini baru mencetak empat gol dan dua assist dalam 15 penampilan bersama skuad Graham Potter selama kompetisi musim ini.

Raheem Sterling pindah dari Manchester City sebagai pemain Chelsea di musim panas ini dengan biaya yang mencapai 49 juta pounds.

Raheem Sterling terakhir mencetak gol di Liga Inggris pada bulan Agustus, melawan Southampton. 

Sementara gol terakhirnya di Liga Champions dicetak pada pertengahan bulan lalu melawan RB Salzburg.

Baca juga: Pelatih Chelsea Graham Potter Dapat Ancaman Frustasi saat The Blues Lawan Brighton

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Pemain Chelsea Armando Broja Didekati AC Milan

Selain itu, mantan bintang Manchester City itu tidak mencetak satu gol pun selama kampanye Liga Bangsa-Bangsa bersama Timnas Inggris, meskipun bermain dan memulai lima dari enam pertandingan.

“Saya akan mengatakan tidak dan tidak. Kualitas Raheem berbicara untuk dirinya sendiri. Terkadang tim tidak berfungsi dengan baik dan penyerang bisa menderita karenanya," kata Potter dikutip dari Football.London.

"Saya selalu mengatakan lebih baik bagi saya memikirkan tim, daripada individu.

Bagaimana kami bisa menyerang lebih baik, bagaimana kami bisa menciptakan lebih banyak ruang untuk Raheem, lebih banyak peluang.

Bukan hanya dia, di seluruh tim kami bisa melakukan yang lebih baik.”

Saat bersama Man City, Raheem menjadi bintang yang bermain dengan menciptakan banyak peluang,

Sterling mencetak 53 gol dalam 126 penampilan di liga dan Eropa dalam tiga musim terakhir. Itu adalah rata-rata satu gol di setiap pertandingan lainnya.

Baca juga: Chelsea versus Brighton, Tiga Pemain The Blues Cedera Panjang

Baca juga: Pemain Chelsea Hakim Ziyech Tak Tertarik Fashion, Suka Gaya Sederhana

Saat bersama Chelsea dia hanya mencetak rata-rata satu gol setiap empat pertandingan.

Tapi, seperti yang disebutkan Potter, pemain berusia 27 tahun itu adalah pemain berkualitas yang saat ini bermain di tim yang tidak berfungsi dengan kemampuan terbaiknya.

Ada alasan mengapa kami melihat perubahan manajer di klub bulan lalu.

Jadi, mungkin tidak sepenuhnya adil mengajukan pertanyaan tentang pemain yang memiliki silsilah berprestasi di panggung tertinggi, baik di level klub maupun negara.

Selama di era pemerintahaan Potter, Sterling juga ditempatkan di posisi striker sebagaimana ia bermain. 

Karena ia pernah bermain sebagai bek sayap dalam dua pertandingan melawan Salzburg.

Mungkin manajer Potter membutuhkan waktu untuk menemukan slot terbaik untuk pemain sehingga dia bisa memberikan yang terbaik di lapangan dan berkontribusi pada tim.

Raheem Sterling pindah dari Manchester City di musim panas ini dengan biaya yang mencapai 49 juta pounds sekitar Rp. 885 miliar.

Transfer tersebut menjadikan penyerang berusia 20 tahun sebagai pemain termahal Inggris sepanjang masa.

Meskipun begitu, Sterling tampaknya tak terbebani atas harga mahal yang melekat kepada dirinya.

(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)