Berita Lampung
Nelayan di Mesuji Tangkap Ikan dengan Bubu, Amri dan Rekan Dapat Puluhan Kg Ikan Sungai
Nelayan di Desa Wiragala I, Mesuji berhasil membawa pulang puluhan kilogram tangkapan ikan dengan menggunakan bubu.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Reny Fitriani
Sedikit gambaran dari pengakuan nelayan, lahan yang ditanami pohon kayu putih tersebut dulunya adalah hutan.
Yang saat ini hutan gambut tersebut dialih fungsikan menjadi perkebunan yang ditanami pohon kayu putih.
Tak satupun pohon besar yang tersisa di tempat tersebut, hingganya para nelayan harus bersahabat dengan teriknya matahari saat mengangkat bubu yang telah terpasang di tanggul atau sistem pengaturan air yang dibuat oleh perusahaan.
Amri yang juga sebagai Ketua Kelompok Masyarakat Pengawasan Perikanan (Pokmaswas) mengaku saat ini ada ratusan bubu yang diletakkannya dan tersebar luas di area perkebunan pohon kayu putih.
Namun untuk saat ini ia hanya mengangkat perangkap bubu sebanyak puluhan saja.
"Karena waktunya sudah nggak cukup jadi kita angkat bubunya dan tidak banyak," ujarnya.
Seketika ia bersama dua nelayan lainya mulai mencari perangkap bubu yang telah diletakkan.
Satu persatu perangkap bubu tersebut diangkat, ada yang terisi ikan ada juga yang kosong.
Hingganya dalam edisi penanganan hari ini Amri dan dua nelayan lainya mendapatkan 20 kilogram lebih hasil tangkapan ikan.
Untuk jenis ikan yang masuk dalam perangkap bubu cukup beragam.
Ada jenis ikan lele lembat, gabus, betik dan ikan sungai lainnya.
Untuk jenis ikan lele lembat sendiri menjadi jackpot bagi para nelayan di sana.
"Kami sangat senang kalau di perangkap bubu kami ini dapat lele lembat, itulah yang jenis ikan yang paling berharga," ungkapnya.
Mengingat, kata dia jenis ikan lele lembat menjadi pilihan favorit bagi para pembeli.
Karena memiliki rasa yang nikmat dengan tekstur dagingnya yang enak dan gurih.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Nelayan-di-Mesuji-tangkap-ikan-dengan-bubu.jpg)