Berita Lampung

Polresta Bandar Lampung Hati-hati Ungkap Penipuan Arisan Online, Uang Korban Capai Rp 10 Miliar

Polresta Bandar Lampung terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku penipuan arisan online.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Papan bunga terpampang penipu di Tugu Adipura, Kota Bandar Lampung, Sabtu (5/11/2022). 

"Saya tidak tahu dia di mana dan dihubungi belum merespons," kata Nurul.

Nurul berharap uang miliknya kembali.

Ata, warga Tangerang, Banten, korban arisan dan deposito online lainnya, mengatakan kerugiannya mencapai Rp 600 juta.

Dirinya kenal dengan EN sejak 2017 lantas ikuti arisan dan deposito.

Pada awalnya, jelas Ata, pembayaran kelipatan dana arisan dan deposito online selalu lancar.

Ata memulai arisan dengan menyetor Rp 3 juta untuk mendapatkan Rp 5 juta.

"Berjalan waktu dari 2017 tidak ada masalah, semua pembayaran lancar," kata Ata.

Ata mengungkapkan, setelah mengikuti arisan, ia kemudian dibujuk untuk ikut deposito online.

Ata mengutarakan, awalnya menyetor deposito untuk dua tahun sebanyak Rp 30 juta.

Dari setoran Rp 30 juta tersebut, Ata dijanjikan memperoleh Rp 120 juta. 

"Awalnya arisan dan deposito ini tidak ada masalah, tetapi sejak 15 Oktober 2022 macet pembayarannya dan dia tidak bisa dihubungi," kata Ata.

Pengacara korban, Muhammad Randy Pratama, mengatakan total ada 60 korban penipuan dari arisan dan deposito online.

Ia menjelaskan, 30 korban dari Bandar Lampung dan 30 orang sisanya luar Lampung. 

Seluruh korban mengalami kerugian mencapai Rp 10 miliar.

"Kami mengimbau kepada saudara E untuk menyelesaikan janji-janjinya agar persoalan ini tidak panjang," kata Randy.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved