Berita Lampung

Ekonomi Lampung Triwulan III 2022 Tumbuh 3,91 Persen

Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 3,91 persen di triwulan III 2022 jika dibandingkan triwulan III 2021.

screenshot YouTube BPS Lampung 
Pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan III 2022 secara year on year sebesar 3,91 persen. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 3,91 persen di triwulan III 2022 dibandingkan triwulan III 2021 (year on year).

Sementara pertumbuhan ekonomi triwulan III 2022 dibandingkan triwulan II 2022 (q-to-q) sebesar 0,84 persen.

"Secara kumulatif dari triwulan I sampai triwulan III 2022, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung sebesar 4,02 persen," jelas Stastisi Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Tribuana Kartikasari dalam siaran pers melalui YouTube BPS Lampung, Senin (7/11/2022).

Nilai PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi Lampung pada triwulan III 2022 atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 108,28 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) Rp 66,95 triliun.

Jika dilihat momentum pertumbuhan ekonomi Lampung, terusnya, secara q to q pertumbuhan ekonomi triwulan III 2022 sejalan dengan pola pertumbuhan triwulanan.

"Yaitu triwulan III selalu tumbuh positif dan lebih rendah dari triwulan II," papar Tribuana.

Baca juga: Empat Korban Kecelakaan 2 Kereta Api Babaranjang Tabrakan di Lampung Tengah Dirawat di RSUS

Baca juga: Calon Penumpang Batalkan Keberangkatan Buntut 2 Kereta Api Babaranjang Tabrakan di Lampung

Kinerja ekonomi triwulan III 2022 sudah lebih baik.

"Ini menandakan bahwa pemulhan ekonomi yang berlangsung sejak triwulan II 2021 terus berlanjut dan  semakin menguat," bebernya.

Mengenai pertumbuhan ekonomi secara q-to-q dari sisi lapangan usaha, 15 dari 17 kategori tumbuh positif sementara dua lainnya terkontraksi.

"Pertumbuhan tertinggi pada jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 6,86 persen," ujarnya.

Didukung lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 6,83 persen serta transportasi dan pergudangan sebesar 6,80 persen.

Lapangan usaha lainnya yang tumbuh cukup tinggi adalah jasa lainnya serta administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib masing-masing tumbuh sebesar 5,77 persen dan 4,75 persen.

"Terendah pada jasa usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang terkontraksi 2,95 persen," ungkapnya.

Dari sisi pengeluaran, lanjut dia, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 14,17 persen.

Diikuti oleh komponen PK-LNPRT (pengeluaran konsumsi  lembaga non profit rumah tangga) dan komponen PK-P (pengeluaran konsumsi pemerintah) yang masing-masing tumbuh 1,48 persen dan 1,42 persen.

Sementara itu, komponen impor barang dan jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB Pengeluaran tumbuh 10,32 persen.

Struktur PDRB Provinsi Lampung menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III 2022 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. 

"Perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi oleh Komponen PK-RT (pengeluaran konsumsi rumah tangga) yang mencakup lebih dari separuh PDRB Lampung yaitu sebesar 59,49 persen," bebernya.

Diikuti komponen ekspor barang dan jasa sebesar 53,14 persen; komponen PMTB (pembentukan modal tetap bruto) sebesar 31,36 persen.

Lalu komponen PK-P sebesar 6,41 persen; komponen PK-LNPRT sebesar 1,59 persen; dan Komponen Perubahan Inventori sebesar minus 0,33 persen. 

Sementara komponen impor barang dan jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 51,65 persen.

( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved