Berita Lampung
Penderitaan TBC di Mesuji Lampung dapat Pengobatan dan Sembako Gratis Selama 6 Bulan
Dinkes Mesuji sengaja jalankan program pengobatan gratis dan beri sembako gratis bagi penderita TBC demi membantu dan tingkatkan kesadaran berobat.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Mesuji - Dinas Kesehatan Mesuji mengklaim program pengobatan gratis dibarengi dengan pemberian sembako gratis bagi penderita TBC hanya ada di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung.
Program pengobatan gratis dan pemberian sembako gratis untuk penderita TBC dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Mesuji Lampung Suyono, Senin (7/11/2022).
Dinkes Mesuji Lampung memang sengaja jalankan program pengobatan gratis dan beri sembako gratis bagi penderita TBC demi membantu pasien dan tingkatkan kesadaran berobat.
"Jadi ada keistimewaan bagi penderita TBC yang ingin melakukan pengobatan secara gratis, bakal mendapatkan bantuan sembako dan bantuan ini baru ada di Kabupaten Mesuji," ujarnya.
Adapun bantuan sembako yang diberikan berupa telur ataupun kacang-kacangan seperti kacang hijau di setiap bulannya.
Pemberian sembako itu dilakukan selama 6 bulan lamanya hingga pengobatan TBC selesai.
Baca juga: Samapta Polres Lampung Timur Tangkap 1 Pelaku Judi sabung Ayam di Sukadana
Baca juga: Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus Kerjakan 6 Proyek Jalan dan 1 Jembatan
Sebelumnya Suyono pun telah memastikan bahwa pasien yang terjangkit TBC atau tuberkulosis dapat disembuhkan dengan konsumsi obat.
Konsumsi obat-obatan TBC itu sendiri harus dikonsumsi secara rutin agar dapat disembuhkan.
"Konsumsi obatnya pun dapat diambil di puskesmas maupun rumah Sakit terdekat, baik obat untuk TB sensitif maupun resisten obat (MDR)," ungkapnya.
Untuk pengendalian TB sensitif sendiri penyembuhan dapat dilakukan selama 6 bulan saja.
Sedangkan, untuk TB resisten pengobatannya lebih lama.
Selanjutnya, ungkap Suyono, pihaknya saat ini telah melakukan upaya pencegahan penyebaran TBC di Kabupaten Mesuji.
Dengan mencari dan mendata sebanyak-banyaknya pasien yang terjangkit TBC.
Sebab, Suyono menilai semakin banyaknya penjaringan pasien yang terjangkit TBC.
Pihaknya bisa semakin mudah melakukan pembatasan persebaran penyakit TBC.