Berita Terkini Artis
Widy Vierratale Dilaporkan ke Bareskrim Buntut Buka Baju Saat Manggung
Buntut buka baju saat manggung, vokalis Vierratale, Widy, dilaporkan ke Bareskrim Polri, dugaannya laporannya yakni pornografi.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Buntut buka baju saat manggung, vokalis Vierratale, Widy, dilaporkan ke Bareskrim Polri, dugaannya laporannya yakni pornografi.
Adapun Widy Vierratale dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Forum Pemuda Sulawesi, seusai insiden buka baju saat manggung.
Momen Widy Vierratale buka baju tersebut saat manggung dalam konser musik di Palu, Sulawesi Tengah pada 20 Oktober 2022, hingga akhirnya ia dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Aksi Widy Vierratale itu menuai kecaman dari sejumlah pihak.
Widy Vierratale dilaporkan oleh Forum Pemuda Sulawesi, karena tak senang dengan aksi sang vokalis saat menggelar konser di Palu beberapa waktu lalu.
Laporan terhadap Widy Vierratale telah masuk ke Bareskrim Polri pada Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Fuji Protes Thariq Halilintar Bersikap Romantis, Apa Sih, Lebay!
Baca juga: Via Vallen Akui Dirinya Bucin dengan Chevra Yolandi, Rela Lakukan Satu Hal Tiap Hari
Dikutip pada kanal YouTube Intens Investigasi, tim kuasa hukum pelapor, Zainul Arifin memberikan penjelasan.
"Terkait adanya dugaan pronografi yang dilakukan oleh seseorang yang diduga adalah artis Indonesia adalah Widy seseorang perempuan dan vokalis grup band terkenal di Indonesia," terang Zainul Arifin, dikutip pada Kamis (17/11/2022).
Atas aksinya, Widy Vierratale terancam masalah hukum.
Adapun pasal yang disangkakan yakni UU Nomor 44 tahun 2008 Pasal 10 Juncto Pasal 36 terkait Pornografi, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar
"Atas laporan ini maka dapat disangkakan dangan UU Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi Pasal 10 Juncto Pasal 36 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun dan denda Rp 5 miliar," tegas Zainul Arifin.
Pihak pelapor menyebut aksi yang dilakukan Widy Vierratale memang sengaja dilakukan.
"Kita melakukan laporan ini karena pelaku diduga melakukan dengan sengaja terkait dengan kekuatan pornografi yang dilakukan saat konser di kota Palu," terang Zainul.
Zainul menuturkan Widy Vierratale seharusnya bisa memberikan contoh yang baik sebagai publik figur.
"Seorang publik figur yang merupakan contoh publik yang dapat menjadi panutan bagi generasi muda agar supaya menjadi contoh yang baik."
"Namun faktanya yang beredar dipertontonkan buka-bukaan dan tingkah laku yang bukan menjadi contoh generasi muda," jelas Zainul.
Pihak pelapor memberi waktu 3x24 jam kepada Widy Vierratale untuk memberikan klarifikasi.
"WS (Widy Soediro nama asli Widy Vierratale) diminta untuk memberikan klarifikasi terhadap permasalahan ini."
"Kalau tidak memberikan klarifikasi 3x24 jam maka nanti kami akan membuat LP ini kepada penyidik," terang tim kuasa hukum pelapor.
"(Kalau Widy Vierratale sudah klarfikasi) kita lihat dulu seperti apa, apakah masyarakat ini meneriam atau tidak," sambungnya.
Pun disampaikan, tim kuasa hukum pelapor sudah mengantongi dua barang bukti.
"Ada dua bukti elektronik ya, yaitu video dan foto atau gambar," tutup Zainul.
Curhat Alami Kekerasan
Sebelumnya diberitakan, penyanyi Widi Vierratale mengaku sedang berkonflik dengan seorang pria berpangkat Kolonel diduga anggota Perbakin.
Widi Vierratale bahkan merasa mendapat kekerasan dan pelecehan ketika dirinya didorong dan disentuh oleh pria yang sedang membela staffnya yang seorang perempuan.
Usai membeberkan kronologi permasalahannya di Perbakin, Widi Vierratale mengaku dirinya diminta untuk diam.
Baca juga: Soal Pinjam Uang Syahnaz Rp 50 M, Raffi Ahmad: Biasa Kakak Adik
Baca juga: Ruben Onsu Akan Berhenti Jaga Ayu Ting Ting Jika Sudah Bersuami
Widi mengaku beberapa anggota Perbakin lain meminta dirinya untuk tak memperbesar masalah.
Namun, Widi yang merasa memiliki kebebasan berbicara enggan menuruti hal tersebut dan memilih berbicara lewat sosial media Instagram miliknya.
"Semua yang prihatin dan nenangin gue di hp itu kebanyakan laki-laki loh, dan bapak-bapak ini baik.
Cuman kebanyakan nyuruh gue diem, mereka minta gue ‘tenangin diri dulu’ terus ‘gausah diperpanjang’, ih enak aja lu," kata Widi Vierratale dikutip dari Instagram TV miliknya, Selasa (25/5/2021).
"Gue udah diperlakukan sembarangan disuruh diem. Yang harusnya diem yang sana lah, yang harusnya mikir atas tingkahnya yaa bapak itu, kan gue lagi ribut sama perempuan kenapa dia ikut?" lanjutnya.
Sembari sedikit tertawa, Widi mengeluh selalu mendapat masalah dengan bapak-bapak.
"Lama-lama gue mikir, gue selalu ada masalah sama bapak-bapak. Kayak kenapa sih, apa yang salah sama kalian?," ucapnya sembari tertawa kecil.
"Mungkin mereka mikir mereka bos yaa gue cuman perempuan, mereka pikir gua bisa luluh atau nurut. Sorry gue gak tertarik sama lu," tambahnya.
Konflik dirinya dengan anggota Perbakin sudah dibeberkan melalui Instagram Stories miliknya.
Widi merasa dirinya mendapat kekerasan dan pelecehan di kejadian tersebut.
Sebut Kekerasan Dilalukan Orang Berpangkat Kolonel
Widi Vierratale mengaku dirinya mendapatkan kekerasan dari seseorang yang berpangkat.
Widi sempat beberapa kali menyebut orang yang melakukan kekerasan padanya berpangkat kolonel.
Ia merasa saat itu memiliki masalah dengan anggota Perbakin lainnya yang merupakan seorang perempuan.
Namun secara tiba-tiba, pria berpangkag kolonel ini mendorong dan menyentuh Widi sembari berteriak padanya.
"Maksud gua gini dia dengan pangkat dan posisinya, tapi sikap dan tingkahnya bagus gak? Harusnya secara normal dia melerai kami perempuan yang lagi ribut dong, normlanya seperti itu," kata Widi Vierratale di Instagram tv, dikutip Tribunnews.com, Selasa (25/5/2021).
"Yaelah lu udah berumur ngapain sih ngurusin beginian, receh kali," tambah Widi.
Widi kemudian mengaku bingung kepada pria berpangkat kolonel itu, mengapa pria tersebut begitu membela perempuan yang berselisih dengannya.
Padahal dikatakan oleh Widi bahwa perempuan yang bermasalah dengannya tak ada hubungan keluarga dengan pria tersebut.
"Terus yang gue bingungin kenapa dia segitunya belain ibu-ibu ini yaa, asli ngebelainnya segitunya, dan ibu-ibu ini bukan keluarga, bukan istrinya," ucap Widi.
"Hmmm staff (mengutipkan jari). Waaw ada apa yaa ko segitunya banget dibelain," lanjutnya.
Widi sempat membeberkan awal mula dirinya merasa mendapatkan kekerasan dan pelecehan lewat Instagram Stories miliknya.
Lewat Instagram Stories juga Widi mengatakan bahwa pria yang melakukan itu berpangkat kolonel.
Saat itu Widi merasa mendapat kekerasan dan pelecehan ketika dirinya didorong dan disentuh oleh pria tersebut saat membela staffnya yang seorang perempuan.
( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )