Advertorial
Universitas Lampung Mengukuhkan 19 Guru Besar dari Berbagai Bidang Keilmuan
Plt Rektor Unila Dr Mohammad Sofwan Effendi mendorong guru besar Unila untuk terus berinovasi, bekerjasama dengan industri maupun hilirisasi riset.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Universitas Lampung kembali mengukuhkan guru besar (gubes). Kali ini sebanyak 19 guru besar dari berbagai bidang keilmuan dikukuhkan melalui Rapat Luar Biasa Senat Universitas Lampung di GSG setempat, Rabu (30/11/2022).
Plt Rektor Unila Dr Mohammad Sofwan Effendi mendorong guru besar Unila untuk terus berinovasi, bekerjasama dengan industri maupun hilirisasi riset.
"Guru besar secara administrasi merupakan capaian tertinggi jabatan fungsional dosen," kata Sofwan Effendi saat diwawancara usai acara pengukuhan.
"Namun di bidang inovasi, perolehan guru besar adalah langkah awal seorang dosen biasa menjadi seorang peneliti yang bekerjasama dengan industri maupun hilirisasi riset," imbuh dia.
Guru besar juga dikatakan Sofwan memiliki dua tugas utama yakni memproduksi lulusan doktor di bidang kepakarannya sebagai tugas utama.
Selain itu menghasilkan riset-riset yang bisa dihilirisasi, dapat dinikmati masyarakat dan industri, sehingga mampu menyempurnakan inovasi yang ada.
Baca juga: Dosen Unila Ikuti Workshop RPS Berbasis Case Method and Team Based Project
Baca juga: Hari Terakhir Pendaftaran, Prof Asep Daftarkan Diri sebagai Bakal Calon Rektor Unila
“Di Unila sudah berdiri pusat riset terkait kelapa sawit, lada, kakao, kopi, dan nanas. Mudah-mudahan dengan hasil riset yang diberikan Unila, bisa memberikan kontribusi bagi Lampung," harapnya.
"Syukur-syukur bisa meluas di Indonesia, meningkatkan produktivitas komoditas yang menjadi unggulan di Lampung,” urainya.
Lebih lanjut dia mengatakan, target guru besar dalam sebuah perguruan tinggi adalah sebanyak 40 persen dari total dosen yang ada. Di Unila total ada 700-an dosen," kata Sofwan.
Saat ini menurutnya masih ada guru besar Unila yang belum dikukuhkan dan masih ada sekitar 6 orang sedang proses finalisasi.
"Sesuai rencana hingga Desember 2022 masih akan bertambah 7 atau 8 guru besar di Unila," urainya.
Kisaran guru besar Unila diungkapkan Sofwan sampai saat ini masih ada di bawah angka 10 persen atau 96 orang. Sehingga harus terus dikejar untuk memenuhi target yang diharapkan.
Terkait prosesi pengukuhan guru besar Unila, sebelumnya sempat ada arak-arakan atau parade dari para anggota senat dan gubes yang hendak dikukuhkan sebelum memasuki ruang GSG.
Mengenai 19 guru besar Unila yang dikukuhkan terdiri dari 4 guru besar dari FKIP, 6 guru besar dari FMIPA, 3 guru besar dari FEB, 4 guru besar FP, dan 2 guru besar FT.