Berita Terkini Nasional

Cinta Ditolak, Motif Pembunuhan Siswi SMA yang Jasadnya Ditemukan di Dalam Sumur

Unit Bunuh Culik (Buncil) Subdit III Jatanras Polda Sumatera Utara menangkap pelaku pembunuhan siswi SMA yang jasadnya ditemukan di dalam sumur.

TribunMedan.com
Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap motif pembunuhan siswi SMA yang jasadnya ditemukan di dalam sumur di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. 

Tribunlampung.co.id - Motif pembunuhan siswi SMA yang jasadnya ditemukan di dalam sumur diungkap oleh Polda Sumatera Utara.

Unit Bunuh Culik (Buncil) Subdit III Jatanras Polda Sumatera Utara berhasil menangkap pelaku pembunuhan siswi SMA yang jasadnya ditemukan di dalam sumur.

Pelaku pembunuhan seorang pemuda bernama Rizky Lewa Al Reza (25) nekat membunuh Lidya Patmos Sitinjak (17) lalu membuangnya ke sumur perkebunan jagung. 

Pelaku Rizky kepada polisi mengungkapkan bahwa dirinya kesal lantaran cintanya ditolak dan disebut cacat dan susah bicara karena kondisi bibirnya yang sumbing.

"Iya benar sudah ditangkap oleh tim Buncil, Jahtanras Krimum Polda Sumut. Pelaku tersinggung dan sakit hati karena ucapan korban yang mengatakan cacat dan sumbing," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (16/12/2022).

Hadi mengatakan, korban berkenalan dengan pelaku dua minggu lalu melalui sosial media Facebook. Kemudian mereka saling chating dan memutuskan bertemu pada Kamis 15 Desember 2022 kemarin.

Baca juga: Tebar Jaring Bukan Beroleh Ikan, Warga Lampung Timur Syok Dapat Sosok Wanita

Baca juga: Jasad Siswi SMA Ditemukan di Dalam Sumur Korban Pembunuhan, Pelaku Tertangkap

Sekitar pukul 10:00 WIB korban meminta pelaku menjemputnya di rumah temannya di Jalan Pasar Kecil, Sunggal.

Kemudian pelaku datang mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna putih dan sempat berkomunikasi ciri-cirinya dan sepeda motor yang digunakan.

Kemudian keduanya bertemu di masjid dekat rumah temannya dan korban diantar oleh temannya menemui pelaku untuk pertama kalinya.

Tanpa basa-basi korban langsung naik ke atas sepeda motor pelaku, dan pelaku langsung membawanya ke area lokasi kejadian.

Di lokasi, pelaku bertanya ke korban apakah mau menjadi kekasihnya atau tidak dengan kondisinya yang cacat.

Namun saat ditanya korban cuma diam sampai akhirnya mereka pindah ke sumur tempat korban dibuang.

Kemudian pelaku memegang tangan korban dan korban menepisnya. "kenapa pegang-pegang tangan ?" tanya korban.

Kemudian pelaku kembali menanyakan apakah korban mau menerimanya menjadi pacar apa adanya.

"Bagaimana jawabanmu, mau gak dengan aku yg kek gini ?" tanya pelaku.

Suasana semakin memanas ketika korban menyatakan tak mau menjadi kekasihnya karena kondisi pelaku yang cacat dan susah bicara.

Disinilah pelaku naik pitam dan langsung mengeluarkan tali yang terpasang di jaket dan mencekiknya korban berusaha meninggalkan pelaku.

"Korban menjawab 'siapa yang mau dengan kau cacat, sumbing dan ngomong aja au...au...auu," ucap Polisi menirukan ucapan korban yang dijelaskan pelaku.

Setelah dicekik selama 10 menit korban terjatuh ke tanah kemudian pelaku langsung membuang ke sumur. Namun sebelum dibuang pelaku mengambil handphone korban.

Lalu pelaku pulang ke rumahnya di Jalan Paya Bakung, Kecamatan Sunggal lalu mandi.

Baca juga: Hilang 3 Hari, Siswi SMA Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur dengan Luka Lebam

Baca juga: Siswi Korban Jambret di Pringsewu Lampung Senang Ponselnya Dikembalikan Polisi

Usai mandi pelaku berangkat ke Binjai ke rumah pamannya dengan membawa tas korban, dan sampai di Binjai tas korban dibuang ke Sungai Kampung Nangka, Binjai.

Disinilah pelaku ditangkap Unit Buncil Subdit III Jahtanras Polda Sumut bersama barang bukti sepeda motor Honda Vario dan handphone korban. 

Polisi menemukan pelaku karena berhasil melacak ponsel dan rekaman CCTV. Setelah ditangkap, pelaku langsung diserahkan ke Polsek Sunggal untuk diproses lebih lanjut.

"Selanjutnya team memboyong pelaku dan barang bukti ke Polsek Sunggal. Reza mengakui perbuatannya dikarenakan sakit hati dan tersinggung atas ucapan korban," pungkasnya.

Foto Penangkapan Pelaku Beredar

Jasad siswi SMA yang ditemukan di dalam sumur wilayah Sumatera Utara dipastikan sebagai korban pembunuhan.

Polisi telah meringkus pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan siswi SMA yang jasadnya ditemukan di dalam sumur.

Diketahui identitas siswi SMA korban pembunuhan di Sumatera Utara tersebut bernama Lidya Patmos Sitinjak.

Kabar terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang siswi SMA sudah diamankan polisi dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Suyanto Usman Nasution.

"Iya benar sudah ditangkap," kata Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Suyanto Usman Nasution kepada Tribun-medan, Jumat (16/12/2022).

Namun Usman belum menjelaskan secara detail terkait kronologis dan identitas pelaku.

"Nanti kita sampaikan lebih lanjut," ujarnya.

Foto penangkapan pelaku sempat beredar.

Dari gambar yang dilihat oleh Tribun Medan tampak pelaku seorang pria yang diperkirakan berusia remaja.

Ia tampak terlihat jongkok di depan hadapan para personel Polsek Sunggal.

Di sampingnya terlihat ada satu unit sepeda motor jenis Honda Vario berwarna putih.

Kemudian, di depannya juga terlihat sepotong jaket berwarna hitam yang diduga juga turut menjadi barang bukti.

Korban Menghilang 3 Hari 

Jasad wanita ditemukan di dalam sumur mengenakan seragam SMA, hingga terindikasi sebagai siswi Sekolah Menengah Atas yang sudah hilang sejak tiga hari di Sumatera Utara.

 Jenazah siswi SMA tersebut ditemukan di dalam sumur di Jalan Jambu, Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (15/12/2022).

Seorang siswi SMA yang jasadnya ditemukan di dalam sumur di Sumatera Utara tersebut diketahui sebagai Lidya Sitinjak, siswi kelas XI SMA Nila Harapan di Jalan Medan Binjai.

Hal ini diketahui saat seorang pria bernama Alex Sitompul, mendatangi lokasi penemuan jasad pelajar SMA itu.

Alex mengaku sebagai rekan kerja orang tua dari pelajar yang ditemukan jasadnya memakai seragam sekolah tersebut.

Ia sempat membeberkan identitas korban yakni, bernama Lidya Patmos Sitinjak yang berstatus sebagai pelajar kelas dua SMA.

"Anak teman saya ini korbannya, saya satu kerjaan dengan ayahnya di pabrik sepatu di dekat sini. Ayahnya marga Sitinjak, kalau sekolah anaknya nggak tahu," kata Alex kepada Tribun-medan, Kamis (15/12/2022).

Alex menjelaskan, dia mendatangi lokasi untuk memastikan apakah memang benar korban merupakan anak dari rekannya.

"Informasinya memang kurang lebih sudah tiga hari menghilang korban ini, makanya dapat informasi ini pulang kerja langsung kemari," ujarnya.

Ia mengaku belum melihat langsung korban saat ditemukan tewas. Namun, dia memastikan bahwa itu merupakan anak rekannya yang sudah hilang beberapa hari.

"Waktu datang kemari jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara," ujarnya.

Menurutnya keluarga korban juga telah mengetahui penemuan jenazah tersebut.

"Tadi ayahnya sempat nangis-nangis dengar kabar ini. Aku tadi sempat antar ayahnya pulang ke rumahnya di Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Itu Suyanto Usman Nasution membenarkan identitas korban.

"Iya benar, identitasnya sudah diketahui Lidya Patmos," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved