Pemilihan Rektor Unila

Prof Lusmeilia Target Unila Bisa Raih Pendapatan 30 Persen di Luar UKT

Bujang mengatakan, salah satu syarat perguruan tinggi negeri (PTN) adalah kemandirian dalam hal anggaran.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
Bakal calon rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani (tengah) menanggapi pertanyaan dari Prof Bujang Rahman dalam penyampaian visi misi dan program kerja bakal calon rektor Unila di GSG Unila, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (20/12/2022). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Civitas akademika Universitas Lampung Prof Bujang Rahman mengajukan dua pertanyaan kepada para bakal calon rektor Unila.

Dua  pertanyaan itu diajukan dalam sesi pertanyaan-jawaban dalam penyampaian visi misi dan program kerja bakal calon rektor Unila di GSG Unila, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (20/12/2022).

Bujang mengatakan, salah satu syarat perguruan tinggi negeri (PTN) adalah kemandirian dalam hal anggaran.

Sementara sampai saat ini Unila masih 90 persen bergantung pada uang kuliah tunggal (UKT).

"Jika di antara Bapak dan Ibu jadi rektor dalam waktu empat tahun, berapa persen mengurangi ketergantungan anggaran dari UKT untuk menuju PTNBH?" tanya Bujang.

"Kemudian, strategi apa yang Bapak-Ibu lakukan untuk memperkuat income tidak mengganggu tugas pokok Unila Tridharma?" lanjutnya.

Baca juga: Unila Punya Citra Buruk, Dosen FEB Berharap Rektor Baru Bisa Kembalikan Nama Baik

Baca juga: Bakal Calon Rektor Prof Hamzah Ingin Jadikan Unila Bermartabat dan Berkarakter

Bakal calon rektor Universitas Lampung atau Unila Prof Lusmeilia Afriani menanggapi dua pertanyaan tersebut.

Dia mengakui jika saat ini Unila 90 persen masih bergantung pada UKT.

Menurut dia, untuk menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), Unila bisa mengoptimalkan aset-aset yang belum berfungsi dengan baik, seperti kolam renang, laboratorium, dan GSG.

"Jadi memang pada saat ini 90 persen itu kita dibiayai oleh UKT. Itu sebabnya ini tantangan ke depan agar kita tidak ketergantungan. Maka saya berharap ada pendapatan 30 persen di luar UKT untuk PTNBH," kata Lusmeilia.

Terkait strategi, Prof Lusmeilia akan memaksimalkan pemanfaatan aset-aset yang ada.

"Sumber dana lainnya yang belum termanfaatkan juga harus kita kelola. Hasil penelitian kita juga bisa dimanfaatkan. Oleh sebab itu, dengan program saya di depan itu yang paling utama untuk meningkatkan kerja kita apa saja yang akan mendukung program kita untuk menjadikan Unila PTNBH," kata dia.

Pemilihan Rektor Unila dipercepat dari jadwal awal yang rencananya dimulai pada April-Mei 2023 dimajukan jadi November 2022 buntut Karomani ditangkap KPK.

Plt Rektor Unila Muhammad Sofwan mengatakan, Kemendikbud Ristek dan Ditjen Dikti meminta mempercepat proses penjaringan calon rektor Unila yang seharusnya dimulai April-Mei 2023, untuk dilakukan tahun ini.

( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved