Pemilihan Rektor Unila
Profil Unila, Kampus Negeri yang Berdiri Sejak 1959 dan Sedang Mencari Rektor Baru 2023-2027
Profil Universitas Lampung atau Unila, kampus yang sedang menyelenggarakan rangkaian pemilihan rektor baru 2023-2027.
Tribunlampung.co.id, Jakarta – Profil Universitas Lampung atau Unila, kampus yang sedang menyelenggarakan rangkaian pemilihan rektor baru pasca kasus korupsi yang melibatkan mantan rektor Karomani yang ditangkap KPK.
Sebagai universitas negeri di Lampung, Universitas Lampung telah berdiri sejak 1959 dan mengalami peningkatan pesat hingga saat ini kembali menyelenggarakan pemilihan rektor baru untuk memimpin Unila periode 2023-2027.
Pemilihan rektor Unila kali ini diikuti oleh delapan calon rektor baru Unila dari berbagai latar belakang keilmuan.
Diketahui pemilihan Rektor Unila dipercepat dari jadwal awal yang rencananya dimulai pada April-Mei 2023 dimajukan jadi November 2022 buntut kasus Karomani ditangkap KPK.
Plt Rektor Unila Muhammad Sofwan mengatakan, Kemendikbud Ristek dan Ditjen Dikti meminta mempercepat proses penjaringan calon rektor Unila yang seharusnya dimulai April-Mei 2023, untuk dilakukan tahun ini.
Baca juga: Ini Daftar 8 Bakal Calon Rektor Unila Periode 2023-2027
Baca juga: Daftar Nama Rektor Unila dari Awal Berdiri hingga Pemilihan Calon Rektor Baru
Lantas, seperti apa profil Universitas Lampung selengkapnya? Simak penjelasannya sejarah singkat tentang Unila di bawah ini.
1959 - Usaha Mendirikan Keresidenan Lampung
Di tahun 1959 usaha ini pertama kali dicetuskan oleh dua panitia, yakni Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) di Tanjungkarang.
P3SL ini diketuai oleh Zainal Abidin Pagar Alam dan sekretarisnya bernama Tjan Djiit Soe.
Selain itu, bersama Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) yang terbentuk pada 20 Agustus 1959.
P3YPTL ini diketuai oleh Nadirsah Zaini, M.A. dan sekretarisnya bernama Hilman Hadikusuma.
Pada 19 Januari 1960, P3SL mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat Lampung, guna mempersiapkan berdirinya suatu perguruan tinggi.
P3SL ini akhirnya diubah menjadi Panitia Pendirian Perluasan Sekolah Lanjutan dan Fakultas (P3SLF), dengan ketua dan sekretaris yang sama.
Baca juga: Ini Daftar 8 Bakal Calon Rektor Unila Periode 2023-2027
Baca juga: Profil Prof Hamzah, Bakal Calon Rektor Baru Unila
1960 – Sekretariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS) Dibuka
Pada 19 Juli 1960, Sekretariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosisal (FEHS) dibuka di aula gedung sekolah bekar Hak Haw yang berlokasi di Jalan Hasanudin No. 34, Teluk Betung.
Gedung itu dibuka oleh tiga mahasiswa yang mewakili P3SLF, yakni Alhusniduki Hamim, Hilman Hadikusuma, dan Abdoel Moeis Radja Hukum.
Pada 7 September 1960, dua panitia yakni P3SLF dan P3YPTL dilebur menjadi satu yayasan yakni Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPLT).
Yayasan itu dengan akte Wakil Notaris M.M Efendi Nomor 24 tanggal 23 November 1960, yang bertugas membina fakultas yang baru didirikan tersebut dan mengusahakan perubahan statusnya menjadi negeri.
1961 – Penetapan Jurusan FEHS Cabang Fakultas Hukum Unsri
Terhitung tanggal 1 Februari 1961 ditetapkan Jurusan FEHS Lampung menjadi cabang Fakultas Hukum Unsri.
Penetapan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden Universitas Sriwijaya (dr.M.Isa) Nomor D-40-7-61 tanggal 14 Februari 1961.
Pada 15Februari 1961, Hi.Zainal Abidin Pagar Alam ditunjuk sebagai anggota kurator Universitas Sriwijaya di wilayah Lampung.
Atas dasar surat Keputusan Presiden Unsri Nomor UP/031/C-1/1961. Mr. Hosein Effendi mendapat kepercayaan untuk memimpin Fakultas Hukum dan Drs. Moersalim diberi kepercayaan memimpin Fakultas Ekonomi.
Sementara pada 1962, Mr. Rusli Dermawan dipercaya untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan pada Fakultas Hukum.
Dan Drs. P Sitohang memimpin Fakultas Ekonomi dengan Drs. Subki E. Harun sebagai Sekretaris Fakultas.
1964 – Hubungan Afiliasi dengan Universitas Indonesia di Jakarta
Dalam rangka penyelesaian studi mahasiswa cabang Fakultas Hukum dan cabang Fakultas Ekonomi Unsri tersebut, atas persetujuan Presiden Unsri, pada tahun 1964 diadakan hubungan afiliasi dengan Universitas Indonesia di Jakarta.
1965 – 23 September Keputusan Menteri PTIP Soal Berdirinya Unila
Harapan masyarakat untuk memiliki sebuah universitas negeri yang berdiri sendiri akhirnya terkabul.
Hal ini terbukti dengan diterbitkannya surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 Tahun 1965 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 23 September 1965 berdiri Universitas Lampung (Unila).
Saat itu hanya memiliki dua Fakultas yakni Fakultas Ekonomi dan Hukum.
Kusno Danupoyo yang pada saat itu sebagai Gubernur/KDH Provinsi Lampung diangkat sebagai pejabat Ketua Presedium Universitas Lampung.
1966 – Kusno Danupoyo Diganti oleh H. Zainal Abidin Pagar Alam
Kusno Danupoyo diganti kedudukannya oleh Gubernur yang menggantikannya yaitu H. Zainal Abidin Pagar Alam.
Kemudian dikukuhkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 Tentang Pendirian Universitas Lampung.
1967 – Fakultas Pertanian Berdiri
Berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 756/KPTS/1967 dan mulai berjalan sambil menunggu SK Pengukuhan dari Mendikbud.
1968 – FKIP dan Fakultas Teknik Dibentuk
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Cabang Tanjungkarang dengan keputusan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Nomor 1 tahun 1968, diintegrasikan ke dalam Unila menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Unila semakin maju dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Pembentukan Fakultas Teknik berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 227/KPTS/Pres/1968 pada tanggal 5 Juli 1968.
Akan tetapi karena adanya berbagai kendala, fakultas ini tidak dapat melanjutkan keberadaannya dan dengan Surat Keputusan Nomor 101/B-/11/72.
Fakultas Tehnik tidak menerima mahasiswa baru lagi dan sejumlah mahasiswa fakultas ini disalurkan ke fakultas lainnya.
1973 – Fakultas Pertanian Resmi Dikukuhkan Pada 16 Maret
Dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0206/01973.
1978 – Dibentuk Panitia Untuk Pembukaan Fakultas Teknik Sipil pada 13 Januari
1986 – Dibuka Prodi Sosiologi dan Ilmu Pemerintahan
Pada Tahun Akademik 1986/1987 dibuka Program Studi (PS) Sosiologi dan PS Ilmu Pemerintahan di bawah naungan Fakultas Hukum.
Untuk mengoordinasikan pelaksanaan akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Persiapan FISIP).
1989 – Dibuka Prodi Biologi dan Kimia
Dua prodi ini di bawah naungan Fakultas Pertanian.
Untuk mengoordinasikan pelaksanaan akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Persiapan FMIPA).
1991 - akultas Nongelar Tehnologi statusnya diubah menjadi Fakultas Tehnik
Berdasarkan Surat keputusan Rektor Unila Nomor 08/KPTS/R/1991 tanggal 6 Juli 1991.
1995 – Penambahan Fakultas Baru yakni FISIP dan FMIPA
Persiapan FISIP resmi menjadi FISIP berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995.
Dan Persiapan FMIPA yang resmi menjadi FMIPA berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995.
1999 – Program Pascasarjana
Unila mulai menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Tehnologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun 2001.
2002 – Izin Penyelenggaran Pendidikan Dokter
Berdasarkan SK Dikti Nomor 3195/D/I/2003 Unila mendapat izin menyelenggarakan Program Pendidikan Dokter yang pada tahun ajaran 2002/2003 mulai menerima mahasiswa baru.
2011 – Fakultas Kedokteran Unila Resmi Disahkan
Keputusan itu sesuai dengan SK Menpan Nomor 8/439/M.PAN-RB/2/2011 tanggal 16 Februari 2011.
Hingga tahun 2011, Unila telah memiliki 8 fakultas yaitu : Fakultas Ekonomi (diintegrasikan menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada tahun 2011), Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Tehnik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Fakultas Kedokteran.
Unila Berada di 3 Lokasi
Awalnya Kampus Unila berada di tiga lokasi, yakni Jalan Hasanudin Nomor 34; kompleks Jalan Jendral Suprapto Nomor 61 Tanjungkarang; dan kompleks Jalan Sorong Cimeng, Telukbetung.
Sejak Tahun 1973/1974 telah dibuka kampus Unila di Gedongmeneng dan saat ini semua Fakultas sudah berada di dalam kampus tersebut.
Rektor Unila
Antara tahun 1960 sampai 1965, Unila dipimpin oleh seorang koordinator.
Sejak tanggal 25 Desember 1965 sampai dengan 28 Mei 1973, Unila dipimpin oleh satu presidium yang diketuai oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Lampung.
Sejak Mei 1973 sampai sekarang, Unila dipimpin oleh seorang Rektor secara berurut adalah sebagai berikut :
1. Prof. Dr. Ir. Hi. Sitanala Arsyad ( 1973-1981 )
2. Prof. Dr. R. Margono Slamet ( 1981-1990 )
3. Hi. Alhusniduki Hamim S.E., M.Sc. ( 1990-1998 )
4. Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc. ( 1998-2006)
5. Prof. Dr. Ir. Sugeng P Harianto, M.S. (2006-2015)
6. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. (2015-2019)
7. Prof. Dr. Karomani, M.Si. (2019-sekarang)
Itulah sejarah Universitas Lampung. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )