Berita Lampung

Harga Beras di Pesawaran Lampung Naik Rp 1.500 per Kg Akibat Pembelian Meningkat

Kenaikan harga beras yang terjadi pada saat ini dikarenakan tingginya permintaan pembeli yang terjadi sejak awal Januari.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Harga beras di Pasar Gedong Tataan, Pesawaran Lampung naik menjadi Rp 10.500 dari Rp 9.000 per kilogram sejak awal Januari karena pembelian meningkat. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Harga beras di Pasar Gedong Tataan, Pesawaran Lampung naik menjadi Rp 10.500 dari Rp 9.000 per kilogram.

Menurut Riko pedagang beras di Pasar Gedong Tataan, naiknya harga beras di Pesawaran Lampung terjadi pada awal Januari lalu.

 “Memang ada kenaikan tapi tidak terlalu signifikan naiknya,” kata Riko, pedagang di Pasar Gedong Tataan, Pesawaran kepada Tribun Lampung, Senin (16/1/2023).

Riko menyebut bahwa kenaikan harga beras yang terjadi pada saat ini dikarenakan tingginya permintaan pembeli.

Bahkan lanjut Riko, semua jenis merek beras yang dijual pun ikut naik.

Riko menambahkan, kenaikan harga beras tersebut terjadi secara bertahap.

Ia menjelaskan alasan harga beras di Pasar Gedong Tataan naik.

“Tingginya permintaan konsumen tersebut justru tidak diimbangi dengan padi yang masuk ke pabrik dan diedarkan,” lanjut Riko.

Sebab, meski tidak mengalami kenaikan signifikan, pasokan beras yang masuk juga mempengaruhi dalam penjualan.

“Bisa-bisa harga bisa semakin lama semakin melambung tinggi, meski banyaknya permintaan,” kata Riko.

Riko beralasan, beras yang naik dan banyak permintaan tersebut membuat harga kemungkinan akan semakin mahal.

“Sebelumnya kan harga Rp 9 ribu per kilogramnya, saat ini sudah naik Rp 1.500 jadi Rp 10.500,” ujarnya.

Riko mengatakan, ada tiga merek beras yang dijualnya.

“Rojolele, SW dan SO,” katanya.

Dengan yang paling dominan yang paling laris dibeli adalah merek Rojolele.

Sementara itu Anggi mengatakan, harga beras yang beredar di masyarakat cukup cepat naiknya.

“Akhir tahun kemarin beras sekitar harga Rp 8.500 sampai Rp 9.000 tapi sekarang sudah naik lagi,” ucap Anggi yang biasa membeli beras di Pasar Gedong Tataan.

Hal yang dikhawatirkan olehnya adalah beras akan semakin semakin mahal ke depannya.

“Semoga saja tidak, dan harga beras bisa menurun,” pungkasnya.

Harga Jual Buah Kopi Naik

Harga kopi robusta asli Kabupaten Pesawaran terpantau sedang naik karena belum memasuki masa panen.

Salah satu komoditi andalan Pesawaran tersebut mengalami kenaikan dari harga pada akhir tahun 2022 lalu.

Winardi Yusuf, seorang pembeli kopi robusta berjenis petik merah dari petani mengatakan, untuk saat ini harga sedang mengalami kenaikan.

Yusuf menjelaskan, kenaikan harga kopi robusta jenis petik merah dari Pesawaran yang sebelumnya berkisar pada harga Rp 21 ribu kini menjadi Rp 29 ribu per kilogram.

“Bahkan kopi petik merah yang dibeli langsung dari petani bisa sampai Rp 35 ribu per kilogramnya,” ucap Yusuf, Minggu (15/1/2023).

Yusuf menambahkan, dirinya biasa membeli kopi robusta petik merah sampai satu kwintal dan dua kwintal kini mulai menurunkan tonase pembeliannya.

“Karena harga juga berpengaruh jadi turun sampai 50 kilogram saja,” ucap owner kopi Sakti 99 Pesawaran tersebut.

Yusuf juga memaparkan, mahalnya harga kopi tersebut dikarenakan saat ini masih belum masuk masa panen.

“Karena kami butuh kopi namun petani yang memanen kopi masih sebagian, itu yang membuat mahal,” ucapnya.

Selain itu juga, Yusuf melanjutkan untuk bahan baku produknya tersebut juga memerlukan kopi dari kualitas terbaik.

“Seperti robusta petik merah yang didapat langsung dari petani di Gunung Betung,” kata dia.

“Melihat mahalnya harga kopi dan naiknya permintaan konsumen juga pastinya berpengaruh kepada produk yang nantinya akan kami jual,” terangnya.

“Pertengahan tahun jadi kemungkinan harga kopi kembali normal,” imbuhnya.

Yusuf menerangkan, hal itu dikarenakan sudah memasuki musim panen.

“Dimana dalam sekali panen, kopi Robusta petik merah asal Pesawaran dapat menghasilkan komoditi unggulan,” ungkapnya.

 (Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved