Advertorial
Kantor Perwakilan BI Lampung Gelar Raker FOILA 2023, Sampaikan Langkah Capai Target Investasi 2023
Untuk mencapai target tersebut ada upaya-upaya yang akan dilakukan. Tahun 2023 target investasi di Provinsi Lampung adalah Rp 11 triliun
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menggelar Rapat Kerja Forum Investasi Lampung (FOILA) Tahun 2023.
Dalam rapat kerja FOILA Tahun 2023 itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Irfan Farulian mengatakan, tahun 2022 adalah tahun yang penuh tantangan bagi sektor investasi.
Tensi geopolitik Rusia-Ukraina, tekanan inflasi global, dan kebijakan proteksionisme negara maju sangat mempengaruhi persepsi investor.
Untuk menjaga optimisme investor dan pelaku usaha sekaligus menarik minat investasi mereka, selama 2022 terdapat beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bank Indonesia.
Kerjasama ini berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah melalui FOILA yang diantaranya adalah kegiatan event promosi investasi dan perdagangan.
Kegiatan event promosi investasi dan perdagangan tersebut adalah Event Business Meeting Chongqing China, Event Lampung Begawi yang di dalamnya terdapat promosi investasi dan perdagangan, Event Lampung Investment Business Collaboration Forum (LIBCF) 2022, Event Road to Indonesia Investment Forum Dubai (IIFD) 2022, dan Event Foodex Jepang.
Baca juga: Tahun 2023, BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 4,5-5,3 Persen, Inflasi Kembali Kedalam Sasaran 3,0±1
Baca juga: Pemprov Lampung dan BI Berkolaborasi Gelar Event Lampung Investment Business Collaboration Forum
Kegiatan promosi investasi dan perdagangan selama 2022 dilakukan melalui koordinasi di dalam linkage IRU-GIRU-RIRU antar Kantor Perwakilan Bank Indonesia baik di daerah, pusat maupun luar negeri (London, Beijing, Tokyo, Singapura, dan New York) bekerjasama dengan KBRI, Konjen, dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC).
Kemudian ada beberapa proyek investasi yang clean and clear yang telah dipromosikan dan berhasil dilakukan one on one meeting dengan calon investor pada 2022, yang diantaranya adalah Kawasan Terintegrasi Bakauheni (Bakauheni Harbour City), Waste to Energy TPA Bakung, dan Way Laga Bizpark.
Sektor ketahanan pangan dapat dipertimbangkan untuk menjadi salah satu fokus dalam menetapkan proyek investasi yang berkelanjutan.
Sebab inflasi yang bergejolak selama 2022 mengajarkan semuanya bahwa ketahanan pangan sangat berperan penting dalam meredam laju inflasi agar tetap terjaga dengan baik.
"Selanjutnya, sejalan dengan rencana ekonomi hijau yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu strategi utama transformasi ekonomi dalam jangka menengah panjang, kami juga memandang bahwa FOILA perlu mendaftar proyek-proyek investasi yang bersifat renewable energy atau mengusung tema ekonomi hijau di Provinsi Lampung," ujar Irfan.
Untuk itu, Rapat Kerja FOILA 2023 diharapkan dapat menghasilkan usulan proyek-proyek investasi baru yang telah clean and clear yang berorientasi kepada ketahanan pangan dan ekonomi hijau (renewable energy).
Kepala DPMPTSP Provinsi Lampung Yudhi Alfadri mengatakan, total realisasi investasi triwulan I, II, dan III tahun 2022 di Lampung adalah 6,8 triliun. Dengan rincian PMA Rp 4,6 triliun dan PMDN Rp 2,2 triliun. Sedangkan untuk total realisasi investasi PMA dan PMDN triwulan IV belum tersedia
Ada lima sektor teratas realisasi investasi PMA di Provinsi Lampung sampai dengan triwulan III tahun 2022, yakni industri makanan Rp 1.707.261,5. Perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 237.264,74.
Tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp 92.227,57. Perdagangan dan reparasi 45.908,57. Kemudian industri kimia dan farmasi Rp 36.548,00.
Lima negara teratas realisasi investasi PMA di Provinsi Lampung sampai dengan triwulan III tahun 2022 yakni Belanda Rp 722.529, 37, British Virgin Island Rp 241.176,04, Singapura Rp 190.714,29, Tiongkok Rp 16.767,97, dan Malaysia Rp 5.153,08.
Lima sektor teratas realisasi investasi PMDN di Provinsi Lampung sampai dengan triwulan III tahun 2022, yakni industri makanan Rp 922.757,70. Hotel dan restoran Rp 610.768,30.
Perdagangan dan reparasi Rp 583.494,10. Konstruksi Rp 461.527,70. Kemudian perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 421.760,70.
Di tahun 2023 target investasi di Provinsi Lampung adalah Rp 11 triliun. Untuk mencapai target tersebut ada upaya-upaya yang akan dilakukan.
Upaya yang pertama yakni melakukan pembinaan penanaman modal dengan melaksanakan bimtek perizinan berusaha berbasis risiko kepada pelaku usaha di Provinsi Lampung.
Upaya yang kedua yakni melakukan pengawasan penanaman modal dengan melaksanakan bimtek pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko kepada pelaku usaha di Provinsi Lampung.
"Kemudian upaya yang ketiga yakni mendorong para pelaku usaha untuk melaporkan kegiatan penanaman modalnya melalui sistem pelaporan LKPM pada OSS RBA," kata Yudhi dalam Rapat Kerja Forum Investasi Lampung (FOILA) Tahun 2023 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Rabu (25/01/2023).
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Lampung Kusnardi yang mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, permintaan investasi berisiko melambat seiring dengan pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat.
Sehingga perlu upaya untuk mempertahankan atau bahkan mendorong kinerja investasi.
Selain itu jug diperlukan terobosan-terobosan inovasi di level Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mendorong peningkatan PMA dan PMDN.
Disertai dukungan perizinan, rincian informasi mengenai masterplan dan kesiapan proyek investasi, faktor sosial-ekonomi daerah, dan regulasi.
Menurut Kusnardi, program kerja yang telah dilaksanakan pada tahun 2022 perlu dievaluasi, agar pelaksanaan dan keberlanjutannya pada tahun 2023 memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap investasi.
Adapun keikutsertaan Dinas ESDM, Diskominfo, dan TVRI Lampung dalam keanggotaan FOILA 2023, diharapkan dapat mendorong pelaksanaan program kerja FOILA yang lebih baik..
Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian Bappeda Lampung Ridwan Saifuddin mengatakan, dirinya mendukung akselerasi investasi yang berorientasi ekonomi hijau yang sejalan dengan prioritas Rencana Kerja Pemerintah tahun 2023.
Hal ini sebagaimana dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah yang diprakirakan mampu mendorong kinerja perekonomian Indonesia untuk keluar dari middle income trap.
Tri Setyoningsih selaku Ekonom Senior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menyampaikan laporan dan evaluasi kegiatan promosi investasi Provinsi Lampung tahun 2022.
Diantaranya FOILA telah memfasilitasi virtual business meeting antara pemilik proyek Way Laga Bizpark dengan calon investor dari Chongqing- China, promosi investasi dalam rangkaian Lampung Begawi 2022.
Lalu, Lampung Investment Business Collaboration Forum (LIBCF) 2022, dan mendukung keikutsertaan Bakung Waste to Energy sebagai satu-satunya proyek investasi yang mewakili regional Sumatera pada Road to Indonesia Investment Forum Dubai 2022.
“Di tengah tantangan preferensi investor global yang semakin selektif dalam memilih proyek dan tuntutan transisi ekonomi hijau, FOILA perlu segera melakukan pemetaan proyek investasi potensial terutama yang terkait dengan ketahanan pangan dan ekonomi sirkular” lanjutnya.
Dalam rangka mengakselerasi investasi tahun 2023, Tri mengajak seluruh pengurus dan anggota FOILA untuk mengevaluasi Calendar of Event (CoE) promosi investasi yang ada di dinas terkait untuk dikolaborasikan bersama dengan agenda promosi investasi FOILA 2023.
Usulan event promosi investasi dalam rakor FOILA 2023 adalah promosi investasi yang akan dikolaborasikan dengan Investment and Tourism Summit, Lampung Begawi 2023, dan Lampung Investment Summit L(LIS).
Adapun usulan proyek investasi yang akan dipromosikan pada tahun 2023 antara lain Bakauheni Harbour City (BHC), Agripark Bandar Lampung, Geothermal Way Ratai, Kawasan Industri Tanggamus, dan Bakung Waste to Energy. (*)
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)