Angkut Pelajar di Atas Mobil, Sopir Angkot di Pesawaran Kena Tegur Polisi

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Sopir angkot trayek Padang Cermin, Pesawaran, Lampung ditegur oleh polisi karena mengangkut pelajar di atas atap mobil.

Kapolsek Padang Cermin Polres Pesawaran, Polda Lampung, Iptu Apri Sampanuju mengatakan, apa yang dilakukan oleh personel kepolisian dengan menegur sopir angkot tersebut memang harus dilakukan.

Sebab, Apri menilai dengan mengangkut pelajar yang menumpang di atap mobil angkot sangatlah berbahaya.

“Terlebih lagi selain berbahaya buat pelajar, itu pun juga membahayakan penumpang atau pengguna jalan lainnya,” kata Apri, Selasa (31/1/2023).

Apri menjelaskan, peristiwa itu pun terjadi saat anggota Polsek Padang Cermin sedang melaksanakan pengamanan rawan pagi di Jalan Raya Way Ratai Padang Cermin.

Baca juga: Pelantikan Kades di Pesawaran Lampung Dilakukan Bertahap pada Februari 2023

Baca juga: Polres Pesawaran Polda Lampung Perkuat Sinergitas Lewat Apel Tiga Pilar dan Patroli

“Lokasi yang dilaksanakan pam rawan pagi dilakukan di Jalan Raya Way Ratai SMPN 14 Padang Cermin dan Simpang Tiga Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran,” jelas Apri.

Apri mengatakan bahwa pihaknya acapkali menemukan angkot trayek Padang Cermin, Pesawaran, Lampung yang membawa penumpang di atas mobil.

“Jangan sampai diulangi lagi,” tegas Kapolsek.

Namun, apabila masih terdapat sopir angkot yang kedapatan membawa penumpang di atas mobil akan mendapatkan teguran keras.

“Kita arahkan sopir angkot supaya jangan lagi bawa anak-anak sekolah naik dan duduk di atas kap mobil angot,” ujarnya.

Kendati hari ini masih ada sopir angkot yang tertangkap basah membawa penumpang di atas mobil, namun ini masih diberikan teguran saja.

“Kalau ada lagi tentu akan ditindak tegas,” jawab nya.

Salah satu sopir angkot yang tidak disebutkan namanya mengaku sudah pernah melarang agar jangan naik ke atas mobil.

“Namun mereka maksa dan tetap naik, jadi saya bingung,” ungkap sopir tersebut.

Sementara itu seorang pelajar mengaku memang tidak setiap hari dirinya naik di atas mobil.

Namun naiknya ke atas mobil tersebut dilakukan ketika penumpang dalam keadaan penuh.

“Jadi daripada lama nunggu angkot lainnya yang kosong jadi ya naik aja,” ucap pelajar tersebut.

Pelajar tersebut pun mengakui naiknya ke atas angkot karena beralasan takut terlambat masuk sekolah.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)