Pemkot Bandar Lampung

Imbau Waspada, Dinas Pertanian Pemkot Bandar Lampung Tunggu Vaksin LSD dari Pusat

Saat ini Dinas Pertanian Pemkot Bandar Lampung masih menunggu stok vaksin LSD dari pusat selain melancarkan sosialisasi pada masyarakat.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah
Peternak di Jalan Mawar, Rajabasa melihat kondisi sapinya usai mendapatkan sosialisasi penyakit LSD, Jumat (27/1/2023). Dinas Pertanian Pemkot Bandar Lampung sosialisasikan cacar sapi kepada para peternak guna cegah penyakit tersebut masuk Kota Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemkot Bandar Lampung masih menunggu stok vaksin LSD dari pusat.

Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Pemkot Bandar Lampung M Rifki mengatakan, pemberian vaksin LSD perlu digencarkan menjelang hari raya Idul Fitri.

Saat ini Dinas Pertanian Pemkot Bandar Lampung masih menunggu stok vaksin LSD dari pusat selain melancarkan sosialisasi pada masyarakat.

Hal itu lantaran kebutuhan daging untuk masyarakat Bandar Lampung meningkat jelang Idul Fitri.

"Vaksin kita masih menunggu dari pusat ya," katanya, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Diskes Bandar Lampung Tetap Layani Vaksin Booster Kedua saat Ramadan

"Berapa banyaknya biasanya ditentukan dari pusat, tergantung populasi dan juga tergantung kekebutuhan," jelasnya

Rifki mengungkapkan, meski Bandar Lampung nilih kasus LSD, tapi pihaknya patut waspada.

Selain itu, pihaknya juga telah menggencarkan sosialiasi kepada kelompok ternak di Bandar Lampung terkait virus LSD yang menyerang hewan ternak, khusunya sapi.

Meski sedang menunggu stok vaksin dari pusat, Rifki mengaku saat ini pihaknya meyiapkan vitamin dan obat cacing guna menjaga kondisi kesehatan sapi.

Diketahui sebelumnya, Dinas Pertanian (Distan) Pemkot Bandar Lampung, Provinsi Lampung melakukan upaya antisipasi penyakit cacar sapi atau lumpy skin disease (LSD).

Kepala Dinas Pertanian Pemkot Bandar Lampung Agustini mengatakan, upaya untuk mencegah masuknya cacar sapi, pihaknya melakukan sosialisasi ke kelompok peternak.

Di antaranya ke kelompok peternak yang ada di Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

"Tentu kita harus mengantisipasi masuknya LSD di Bandar Lampung terlebih sebagai daerah perlintasan sapi," kata Agustini di lokasi sosialisasi, Jumat (27/1/2023).

Diakuinya, di sejumlah daerah di Jawa termasuk Sumatera sudah ada temuan LSD.

"Jangan sampai sapi yang kena LSD tersebut masuk ke Bandar Lampung," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved