Gideon Tengker Ternyata Pernah Ancam Gugat Nagita Slavina dan Raffi Ahmad

"Rencananya saya juga akan menuntut ganti rugi. Kalau berapanya, saya belum hitung," sambungnya.

Kuasa hukum Gideon Tengker, Erles Rareral mengungkapkan, surat-surat atas 10 aset yang diklaim milik Gideon, semua atas nama Rieta Amalia.

Namun, Erles Rareral menyebut hal tersebut wajar karena dimiliki Gideon saat masih menikah dengan Rieta.

"Wajar lah membeli apa-apa atas nama istri. Cuma kan itu dibelinya pakai uang siapa? Bapak Gideon ini orang berada loh," kata Erles Rareral.

Setelah Gideon Tengker melalui berbagai proses panjang, Erles Rareral akan membantu kliennya mendaftarkan gugatan perdata yang dilayangkan kepada Rieta Amalia, ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam waktu dekat.

"Rencananya, Rabu (15/2/2023) kami akan mengajukan gugatan perdata ini agar pak Gideon bisa mendapatkan haknya, yang diduga dikuasai oleh Rieta," ujar Erles Rareral.

Konflik orang tua Nagita Slavina, Gideon Tengker dan Rieta Amalia belum selesai meski sudah bercerai.

Diketahui, Gideon Tengker dan Rieta Amalia merupakan ayah dan ibu kandung Nagita Slavina yang telah bercerai sejak tahun 2013.

Gideon Tengker terus mempertanyakan dan memperjuangkan harta bersama yang selama ini dikuasai Rieta Amalia.

Musisi gaek tersebut mengklaim, Rieta Amalia menguasai 10 asetnya.

"Sejak bercerai, saya tidak mendapatkan hak saya," kata Gideon Tengker di kantor pengacaranya, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (11/2/2023) malam.

Pria yang sekarang berusia 68 tahun ini siap melayangkan gugatan perdata terhadap Rieta Amalia ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023).

"Saya juga akan menuntut Rieta Amalia atas hasil rumah produksi Frameritz yang sudah 20 tahun berdiri,"

"Tapi saya tidak dapat apa-apa," ucap Gideon Tengker.

Saat ini mertua Raffi Ahmad itu mengaku sudah tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Rieta Amalia.

"Nggak ada komunikasi, makanya jalur hukum ini solusinya," ujarnya.

Erles Rareral, pengacara Gideon Tengker, belum menyebutkan kerugian pasti yang diderita kliennya tersebut. Ia hanya menyebut bisa miliaran rupiah.

(Tribunlampung.co.id)