Verrell Bramasta Jadi Ragu Nikah, Mantan Natasha Wilona Ngaku Trauma

Tribunlampung.co.id - Kabar seleb terkini Verrell Bramasta yang menjadi ragu untuk menikah padahal mantan pacar Natasha Wilona sudah siap.

Bahkan Verrell Bramasta membeberkan dirinya siap menikah di 2023 ini, akan tetapi eks kekasih Natasha Wilona itu menjadi ketakutan.

Ternyata ketakutan Verrell Bramasta bukan karena telah putus dengan Natasha Wilona, namun lantaran peristiwa yang telah menimpa rumah tangga Venna Melinda.

Verrell Bramasta ungkap imbas kasus kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ) yang menimpa Venna Melinda dari Ferry Irawan.

Persoalan rumah tangga ibunda Verrell Bramasta ternyata berdampak pada psikologis putra Venna Melinda.

Baca juga: KDRT Venna Melinda Bikin Verrell Bramasta Trauma Nikah padahal Sudah Siap

Aktor Verrell Bramasta mengaku trauma dengan persoalan rumah tangga sang ibu Venna Melinda.

Sebab Venna Melinda selalu kandas dalam membangun bahtera rumah tangga.

Baik itu dengan sang ayah kandung Verrell Bramasta, dan saat ini dengan Ferry Irawan juga terancam bubar.

Karena setelah terjadi prahara KDRT, kini Venna Melinda dan Ferry Irawan niat cerai.

Kasus KDRT yang dialami Venna Melinda dari Ferry Irawan rupanya berdampak pada Verrell Bramasta.

Penyebabnya, Verrell Bramasta kini malah ragu untuk menikah melihat kondisi rumah tangga Venna Melin dan Ferry Irawan.

Memang, mantan kekasih Natasha Wilona sempat ingin menikah pada 2023 ini.

Bahkan, Verrell Bramasta telah menyiapkan hunian beserta isinya untuk ditempatinya bersama istri dan anaknya kelak.

Namun mendadak, Verrell Bramasta ragu dalam memutuskan untuk menikah.

Baca juga: Venna Melinda Tanggapi Video Mesra Verrell Bramasta dan Natasha Wilona

Penyebabnya, Verrell memiliki kekhawatiran usai melihat pernikahan orang tuanya.

Rupanya, kasus KDRT yang dialami Venna Melinda membuatnya merasa trauma.

Hal ini membuat Verrell takut untuk menikah.

"Karena kejadian Mama itu akhirnya jadi trauma gak sih buat kamu untuk menikah?," tanya Eko Patrio saat berbincang dengan Verrell di akun YouTube-nya.

Verrell sebenarnya ingin segera menikah dan cepat punya anak.

Namun, hal ini berubah gegara KDRT Venna Melinda.

"Jujur ini ya, aku adalah tipikal orang yang sebenarnya dari dulu yang kalau Om Eko ini lihat ini, aku pengin banget nikah, pengin banget kayak punya anak cepet-cepet, cuman kayaknya aku rasa gak semudah itu deh jadinya sekarang," jelas Verrell.

Meski begitu, Verrell akan tetap memiliki rencana untuk menikah.

Sayangnya, dengan adanya kejadian yang dialami oleh Venna, membuatnya merasa harus lebih selektif dan berhati-hati sebelum memutuskan untuk menikah.

"Sebenarnya justru karena aku pengin nikah mangkanya aku udah mempersiapkan semuanya. Aku udah bikin rumah. Bahkan aku udah beli mobil itu udah sesuai kebutuhan, misal mobil keluarga, mobil anak sekolah, mobil istri entar, buat aku kerja. Aku udah beli semua om, karena kepingin nikah," jelasnya.

Bagi Verrell, kegagalan pernikahan orang tua kandungnya, ditambah perceraian kembali sang ibu dari suami keduanya, membuatnya harus lebih banyak berpikir.

Dia mengaku tak ingin hanya menjalani pernikahan dalam waktu yang singkat.

"Tapi sekarang mikir-mikir lagi, lihat kejadian Mama Papa saling cinta, ada aja masalah terus dengan kasus Mama sekarang bahwa karakter yang berbeda itu pada satu titik kalau misalnya situasi dan kondisinya gak lagi kondusif bisa kejadian seperti ini," katanya.

Anak dengan Orangtua Bercerai Takut Menikah dan Sulit Percaya Cinta

Sebuah studi menunjukkan bahwa anak yang dibesarkan oleh orangtua bercerai bisa mengalami trauma yang terus terbawa hingga mereka dewasa.

Tak ayal, meskipun tak memperlihatkan “kelainan” saat fase tumbuh kembang, tapi perceraian orangtua membuat mereka tidak percaya diri terutama soal hubungan cinta.

Menurut Nancy Pina, Relationship Coach, mereka yang tumbuh dengan orangtua bercerai merasakan kepahitan bahwa hubungan pernikahan bukan pelabuhan akhir dari hubungan antar dua anak manusia.

Menurut Tammy Nelson, PhD, penulis buku The New Monogamy: Redefining Your Relationship After Infedility, menjelaskan bahwa umumnya anak dengan orangtua yang bercerai dan tidak memiliki hubungan baik setelah perceraian, bisa membentuk anak jadi tidak percaya akan pernikahan.

Namun, jika hubungan orangtua masih baik dan saling menghargai, maka hal yang demikian tidak akan terjadi pada anak.

Kemudian, anak yang mengalami perceraian orangtua yang kurang baik, memiliki sikap menghindari komitmen serius dengan pasangan. Sebab, trauma dan kekhawatiran bahwa hubungan tersebut berakhir buruk menjadi alasan utama yang melatari sikap serta penolakan pada dirinya.

Selain itu, penerimaan mereka terhadap ketulusan cinta seseorang cenderung lemah dan tidak percaya bahwa orang lain bisa mencintainya dengan sepenuh hati.

Maka dari itu, Nelson menyarankan, agar orangtua yang telah bercerai dan sedang dalam proses perceraian, pastikan tetap berkomunikasi dengan pasangan secara baik di depan anak.

Sebab, segala hal yang dialami dan disaksikan anak saat usia tumbuh kembang, biasanya berakhir menjadi memori yang sulit untuk dilupakan, terutama kala mereka menginjak usia dewasa.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id 

(Tribunlampung.co.id)