Berita Terkini Nasional

Tertipu Order Fiktif, Driver Ojol Lapor Polisi karena Uang Hasil Narik 5 Hari Amblas

Kerugian yang diderita driver ojol akibat order fiktif di Palembang tersebut setara dengan uang hasil narik lima hari.

TribunSumsel
Seorang driver ojol di Palembang lapor polisi setelah tertipu order fiktif yang membuatnya rugi hingga setara lima hari hasil narik ojek. 

Tribunlampung.co.id - Tertipu order fiktif, ojek online alias driver ojol di Palembang ini mengalami kerugian hingga ratusan ribu rupiah.

Kerugian yang diderita driver ojol akibat order fiktif di Palembang tersebut setara dengan uang hasil narik lima hari.

Seorang driver ojol di Palembang ini tertipu order fiktif yang minta dibelikan ayunan bayi.

Namun setelah dibelikan, pihak pemesan justru menghilang. Padahal driver ojol sudah mengantar barang yang dipesan sesuai alamat pemesan.

Cerita sedih driver ojol di Palembang, korban tertipu order fiktif ayunan bayi sehingga harus menderita kerugian Rp 500 ribu.

Baca juga: Polisi Nyamar Jadi Driver Ojol, Ternyata Sedang Meringkus Pelaku Penembakan Istri TNI

Korban bernama Adjri Rahmana (32) warga Jalan Lebung Raya Perumahan Grand Mutiara Hill Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar.

Adjri driver ojol di Palembang melapor polisi karena ditipu orderan fiktif dari seseorang yang tidak bertanggungjawab yang minta dibelikan ayunan bayi.

Saat melapor Adjri menuturkan, ia mendapat orderan dari nomor 08810370xxxxx yang memesan ayunan rotan bayi ke Kost Surono Lorong Seluang.

Namun saat barang sudah ia belikan, ternyata nomor tersebut tidak aktif.

Adjri sudah melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang.

"Awalnya dia order lewat Go Shop pak, minta dibeli ayunan rotan. Katanya bakal diganti uangnya kalau sudah diantar ke alamat yang dimaksud. Saya beli lah sekalian ada ongkirnya juga, " kata Adjri, Selasa (21/2/2023).

Setelah barang yang dipesan ia beli seharga Rp 500 ribu, Adjri menuju alamat yang dicantumkan oleh pemesan. Ketika sudah tiba di lokasi, ia mencoba menghubungi nomor tersebut namun tidak aktif lagi.

"Nomornya tidak aktif lagi, barang sudah ada sama saya. Kalau uang segitu hasil narik 5 hari pak, " ungkapnya.

Laporannya telah di terima di Polrestabes Palembang dengan nomor LP/B/384/II/2023/SPKT Polrestabes Palembang/Polda Sumsel, tentang pasal 379 KUHP tentang penipuan ringan.

Baca juga: Motor Driver Ojol Digasak Maling saat Ambil Order Makanan di Kafe Bandar Lampung

Motor Driver Ojol Digasak Pencuri

Driver ojol di Metro menjadi korban curanmor di Kecamatan Metro Selatan.

Jaka Bayu Saputra, Driver ojol di Metro mengatakan, curanmor terjadi saat dirinya memarkirkan motor di toko ritel modern Jalan Budi Utomo sekitar pukul 10.20 WIB. Kamis (13/10/2022).

"Saya habis keliling cari orderan," ujar korban curanmor, driver ojol di Metro, Sabtu (15/10/2022).

Kemudian dirinya berhenti di Indomaret Jalan Budi Utomo dekat kantor Dinas Perhubungan Metro.

Jaka berencana untuk membeli makanan sembari menunggu adanya pesanan dari aplikasi ojek online.

"Rencananya mau beli makanan di sana,"

"Sekalian nunggu kalo ada orderan datang," ungkapnya.

Saat dirinya sedang memilih makanan, Jaka dipanggil oleh pegawai toko Indomaret.

Ia diberitahu bahwa motor miliknya telah dicuri oleh orang tidak dikenal.

"Jadi setelah tiba itu gak sampai 10 menit, saya dipanggil pegawai Indomaret,"

"Katanya motor saya dicuri orang dan sudah dibawa kabur," bebernya.

Ia melihat keluar toko dan benar ternyata kendaraan telah dibawa kabur maling.

"Pas saya liat ternyata memang betul yang dicuri itu kendaraan motor milik saya," kata dia.

Setelah kejadian itu, pihak pegawai Indomaret berusaha mengejar pelaku curanmor.

Akan tetapi, Jaka mengatakan pelaku curanmor tersebut tidak terkejar oleh pegawai Indomaret yang membantunya.

"Itu sempat dikejar ke arah jalan Perkotaan, tapi waktu di perempatan lampu merah Jalan Budi Utomo itu hilang jejaknya jadi gak terkejar," paparnya.

Setelah kejadian itu dirinya melaporkan insiden curanmor tersebut kepada pihak yang berwajib.

"Sudah lapor ke Polsek Metro Selatan di hari yang sama ketika hilang itu," ujar Jaka.

Dengan hilangnya motor miliknya tersebut, Jaka mengatakan dirinya tidak memiliki penghasilan lagi.

Terlebih dirinya merupakan tulang punggung keluarganya dan juga menanggung biaya pendidikan adiknya yang masih sekolah.

"Saat ini gak ada pemasukan lagi, belum lagi sekarang adik sudah SMK, biasanya saya yang bantu biayain sekolahnya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com 

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved