Pemain Chelsea Ruben Loftus-Cheek Jadi Target AC Milan

Tribunlampung.co.id - Pemain Chelsea Ruben Loftus-Cheek masuk daftar incaran AC Milan dalam bursa transfer musim panas 2023.

Ruben Loftus-Cheek kini mendekati bulan-bulan terakhir kontraknya bersama Chelsea.

Sisa kontrak Ruben Loftus-Cheek kurang dari 18 bulan lagi di Stamford Bridge.

Sejauh ini belum tampak tanda-tanda Chelsea akan melanjutkan kontraknya dengan pemain Inggris tersebut.

Sejumlah klub pun berpeluang mendapatkan Ruben Loftus-Cheek, salah satunya AC Milan.

Baca juga: Legenda Chelsea John Terry Bisa Jadi Opsi Bantu Graham Potter

Baca juga: Chelsea vs Borussia Dortmund, Raheem Sterling Berpeluang Main untuk Balikkan Skor

Menurut laporan CalcioMercato, dikutip Tribunlampung.co.id dari laman Chelsea.com, Senin (6/3/2023), AC Milan memiliki komunikasi yang dekat dengan Chelsea.

Terakhir, AC Milan merekrut Fikayo Tomori dan Olivier Giroud dari Chelsea.

Raksasa Italia yang baru terbangun dari tidurnya ini juga meminjamkan Tiemoue Bakayoko ke Chelsea.

AC Milan dan Chelsea dikabarkan telah berbicara tentang Ruben Loftus-Cheek setelah laga mereka di fase grup Liga Champions.

Ruben Loftus-Cheek sangat dimungkinkan untuk dilepas Chelsea setelah belanja besar-besaran mereka di bawah kepemimpinan Todd Boehly dan Clearlake Capital, baik pada bursa transfer musim panas 2022 maupun musim dingin Januari 2023.

Harga sekitar 22 juta poundsterling disebut-sebut telah dinegosiasikan di antara Chelsea dan AC Milan.

Namun, belum jelas berapa harga akhir yang diminta Chelsea.

Di Chelsea, Ruben Loftus-Cheek telah tampil dalam 16 laga Liga Inggris sejauh musim berjalan.

Akan tetapi, hanya di enam laga Ruben Loftus-Cheek menjadi starter.

Baca juga: Dua Laga Chelsea Tentukan Nasib Graham Potter

Baca juga: Tiga Kata dari Bek Chelsea Marc Cucurella untuk Penggemar The Blues

Pemain berusia 27 tahun ini dianggap bisa mendapatkan menit bermain lebih banyak jika pindah ke AC Milan.

Ini seperti halnya Fikayo Tomori dan Oliver Giroud.

Utang ke Graham Potter

Ruben Loftus-Cheek menyebut para pemain The Blues berutang kepada Graham Potter di tengah tekanan hebat terhadap sang pelatih atas performa buruk tim akhir-akhir ini.

Ruben Loftus-Cheek mengutarakan hal tersebut seusai kemenangan Chelsea atas Leeds United 1-0 pada laga lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu.

Ruben Loftus-Cheek yang berposisi sebagai gelandang mengungkap utang para pemain Chelsea itu adalah pembelaan Graham Potter atas penampilan anak-anak asuhnya yang jauh dari kata layak dalam banyak pertandingan The Blues.

"Kami benar-benar berutang kepada pelatih. Dia jelas seorang pelatih yang fantastis. Tidak ada yang bisa membantahnya setelah apa yang dia lakukan bersama Brighton dan hal lainnya," ujar Ruben Loftus-Cheek, dikutip Tribunlampung.co.id dari laman Chelsea.com, Senin (6/3/2023).

Ruben Loftus-Cheek mengapresiasi sikap Graham Potter yang bersikukuh bahwa berbicara tidak akan berarti apa-apa, selain tindakan.

"Cara dia duduk di depan media bersama kami di tengah performa buruk ini. Dia telah mendukung kami, para pemain," kata pemain asal Inggris ini.

“Kami berutang kepada pelatih untuk tampil sebaik mungkin di lapangan dan membalikkan keadaan," imbuhnya.

Soal optimisme Graham Potter bahwa kemenangan atas Leeds United merupakan awal yang positif bagi Chelsea, Ruben Loftus-Cheek pun setuju.

"Jelas tidak bagus mendengar semua kritik yang datang kepada pelatih, kepada para pemain. Kami tampil buruk, sehingga tentu saja kami akan mendapatkannya (kritik)," jelas Ruben Loftus-Cheek.

"Di tim seperti Chelsea, kami tidak bisa menerima keadaan yang biasa-biasa saja. Kami memahami bahwa kami biasa-biasa saja akhir-akhir ini, dan kami tidak hanya menerimanya," sambung Ruben Loftus-Cheek.

Ruben Loftus-Cheek juga membenarkan ucapan Graham Potter bahwa ia tetap mendapatkan dukungan dari para pemain, bahkan jika kepercayaan dari luar memudar terhadap Graham Potter.

"Mungkin di luar terlihat seperti itu (hanya menerima), tapi bukan itu masalahnya. Kami terluka karena kekalahan dan hasil imbang, karena itu tidak ada dalam diri kami sebagai pemain Chelsea. Dan, kami berjuang sekuat tenaga untuk membalikkan keadaan," tuturnya.

Kemenangan Chelsea atas Leeds menjadi kemenangan kedua bagi The Blues dalam 12 pertandingan selama 2023.

Chelsea kini menatap leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund, tengah pekan ini.

Pada leg pertama di markas Borussia Dortmund, Chelsea kalah 1-0 dari tim Jerman tersebut.

“Kami mungkin melihat kembali kemenangan ini (versus Leeds United) sebagai titik balik pada minggu-minggu mendatang," ucap Ruben Loftus-Cheek.

"Kami mendapatkan kemenangan ini, dan kemudian jika kami menang melawan Dortmund, kemudian terus menang…" lanjutnya.

"Kami memiliki kualitas. Kami tidak berharap untuk tetap dalam performa buruk. Kami tetap bersatu untuk melewatinya," kata Ruben Loftus-Cheek lagi.

Performa Chelsea di markas Borussia Dortmund pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions bisa jadi termasuk yang terbaik pada 2023 ini, terlepas dari hasil akhir kalah.

Dua kemenangan Chelsea atas AC Milan pada penyisihan grup mungkin juga menjadi salah dua penampilan menonjol The Blues musim ini.

Chelsea juga lolos ke sistem gugur dengan relatif nyaman, walaupun kalah pada pertandingan pembuka di markas Dinamo Zagreb saat Thomas Tuchel terakhir kali melatih.

“Ini mungkin masalah mental, perbedaan dalam cara kami tampil di Liga Champions," ujar Ruben Loftus-Cheek.

"Dan saya berpikir, kadang-kadang kami bermain untuk Chelsea ketika ada tekanan dalam pertandingan-pertandingan besar di Liga Champions. Kami sepertinya selalu bisa bangkit (di Liga Champions)," imbuhnya.

"Kami jelas memiliki pertandingan besar melawan Borussia Dortmund di sini (Stamford Bridge) minggu ini, dan kami berharap bangkit menghadapi tantangan itu."

“Apa pun bisa terjadi di Liga Champions, dan kami pasti bisa melakukannya," lanjut Ruben Loftus-Cheek.

(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)