Berita Terkini Artis

Perkara KDRT Macet, Venna Melinda Diam-diam Temui Ferry Irawan di Tahanan

Hariati ibunda Ferry Irawan mengungkap Venna Melinda diam-diam temui anaknya di tahanan dan disuruh mengaku KDRT nanti akan dibebaskan.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Hariati ibunda Ferry Irawan mengungkap Venna Melinda diam-diam temui anaknya di tahanan dan disuruh mengaku KDRT nanti akan dibebaskan. 

Tribunlampung.co.id - Berita seleb terkini, Hariati ibunda Ferry Irawan mengungkap Venna Melinda diam-diam menemui anaknya di tahanan. 

Menurut Hariati, dalam pertemuan itu Venna Melinda memaksa Ferry Irawan mengakui tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ). 

Lantas jika Ferry Irawan mengakui KDRT nantinya Venna Melinda akan mencabut perkaranya. 

Hal itu diungkapkan Hariati saat dirinya membesuk Ferry Irawan di tahanan. 

Kemudian Ferry Irawan bercerita jika Venna Melinda menemuinya seorang diri tanpa pengacara.

Begitu juga Ferry Irawan yang dilarang menghadirkan pengacaranya, maka hanya mereka berdua saja.

Baca juga: Arti Nama Arashkaba Muhammad Mbayang, Anak Kedua Rey Mbayang dan Dinda Hauw 

Dalam pertemuan tersebut, Ferry Irawan diminta mengakui soal KDRT oleh Venna Melinda.

Setelah itu, lanjut Hariati, Venna Melinda menjanjikan kebebasan bagi Ferry Irawan setelah bersedia mengakui perbuatan KDRT.

Selama ini memang Ferry Irawan tetap menyangkal dirinya melakukan KDRT.

"Kan nggak mungkin dong, kalau misalnya udah mengakui malah tambah (runyam)."

"Jadi Ferry dibohong-bohongi, sementara Ferry tidak berbuat seperti itu ( KDRT )," terang Hariati.

Ia merasa aneh dan kaget mendengar cerita Ferry Irawan yang menyebut Venna Melinda datang menemuianya.

"Aneh banget, saya juga kaget katanya, 'ada Venna, ada Venna," ungkap Hariati, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (3/3/2023).

Hariati membeberkan Venna pergi ke Surabaya sehari setelah menghadiri sidang cerai, Kamis (23/2/2023) lalu.

"Pas banget habis ketemuan di sidang pengadilan agama kan tanggal 23, besoknya itu (Venna) langsung ke Surabaya, sendirian lagi," jelas Hariati.

Hariati terdengar melontarkan sindiran pada Venna yang berani datang sendiri ke rutan tanpa pengacaranya.

"Katanya sakit tulang rusuk, tapi kok bisa dia berangkat sendirian, hebat," ucapnya.

Kepada Hariati, Ferry mengungkapkan cara Venna membujuknya agar mau mengakui perbuatan KDRT.

Ferry dibujuk dengan kebebasan dari sel tahanan.

"Katanya (Venna), 'nanti kamu bisa dibebaskan, tapi kamu harus bilang dulu baru dibebaskan," ucap Hariati.

Maya, adik Ferry Irawan juga bersama sang ibu juga turut menjenguk kakaknya yang ditahan itu.

Ia juga mengaku kaget mendengar cerita Ferry.

"Semua ya pada kaget gitu, kenapa bisa ditemuin tanpa pengacara," kata Maya.

Berdasarkan penuturan sang kakak, Maya menyebut Ferry sempat menanyakan kehadiran pengacara dalam pertemuannya dengan Venna kala itu.

"Bahkan katanya Kak Ferry sempat tanya, 'pengacara saya mana? Kan ada pengacara Bang Jefri di sana'," ujar Maya.

Baca juga: Anji Gandeng Sheila Marcia di Lagu Baru, Sebut Demi Kebahagiaan Anak

Namun, akhirnya pertemuan Ferry dan Venna tanpa didampingi pengacara masing-masing.

"Tapi dia bilang katanya, 'nggak usah pakai pengacara dulu, ini Kak Venna juga nggak pakai pengacara', katanya gitu," pungkas Maya.

Desakan Venna Melinda ini dicurigai berkaitan dengan berkas yang dinyatakan P19 oleh Kejari Jawa Timur.

Tim kuasa hukum keluarga Ferry Irawan, Agustinus Nahak mencurigai kedatangan Venna Melinda ke rutan berkaitan dengan berkas KDRT yang dinyatakan P19 atau belum lengkap.

Agustinus Nahak juga meragukan kebenaran peristiwa KDRT yang dilakukan Ferry pada Venna.

Keraguannya itu berdasar pada perkara yang sampai saat ini belum disidangkan.

"Kalau dari awal KDRT itu terjadi, sudah pasti kasus ini akan P21 bahkan sudah tahap 2, bahkan persiapan untuk sidang. Faktanya kan tidak," jelasnya.

Ia menduga Venna yang mendesak Ferry mengakui tindakan KDRT berkaitan dengan berkas perkarang yang dinyatakan P19 oleh kejaksaan.

"Kenapa ada P19 dan kenapa ada intimidasi, ini pasti ada hubungannya," ungkapnya.

Nahak menyayangkan aksi Venna yang datang secara diam-diam menemui Ferry.

"Ya kalau datang bawa pengacaranya, kasih tahu dulu pengacara, kasih tahu dulu pengacara pihak Ferry. Jangan main datang sendiri aja," jelasnya.

Ia mempertanyakan tujuan Venna menemui Ferry di tahanan secara diam-diam.

"Kenapa datang intimidasi Ferry di sel, untuk apa, ada apa itu?" sambungnya.

Nahak menduga intimidasi itu dilakukan untuk mendapatkan pengakuan Ferry yang bisa dijadikan sebagai alat bukti.

"Anda lakukan penyidikan, faktanya orang ditahan. Berarti kan dua alat bukti harus sudah cukup dong, nyatanya kan tidak."

"(Justru) interview untuk ngaku, karena kalau Ferry mengaku berarti alat bukti usulnya terbukti. Tapi Ferry selama ini kan merasa bahwa dia tidak melakukan KDRT," bebernya.

Nahak pun menduga-duga tujuan sebenarnya Venna menemui Ferry di sel tahanan.

"Ada apa pertanyaannya Venna datang sendiri menemui Ferry? Untuk apa?"

"Kan dia mau memenjarakan Ferry, ya penjarakan saja. Kenapa datang-datang lagi ke sel?" katanya.

Ia menyebut orang dalam tahanan tidak boleh mendapatkan intimidasi.

"Ini masalah hukum, jadi tidak boleh mengintimidasi orang dalam sel," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved