Thariq Halilintar Goda Penampilan Fuji yang Menutup Aurat, Netizen Baper

Diketahui, Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah kerap mengajak Fuji untuk bekerja.

Bahkan, Fuji menyebut dirinya kerap dijadikan kelinci percobaan oleh Vanessa-Bibi.

"Dulu waktu kakakku masih hidup aku emang dijadiin talent-nya, jadi kelinci percobaannya," tutur Fuji.

Sehingga, pada saat itu Fuji banyak mengetahui soal dunia entertainment.

Fuji juga mengerti soal selera para pengguna internet.

"Aku udah ngerti dunia entertain dari merekan, jadi kayak oh ini yang mereka (warganet) suka, oh konten gini yang ramai, udah tau basicnya dari mereka," terang Fuji.

Kini, setelah Vanessa-Bibi tiada, Fuji menggantikan perannya.

Fuji masuk ke dalam dunia entertainment yang sebelumnya tak pernah ia bayangkan.

"Rasanya campur aduk, plus minus sih," ujar Fuji.

Lantas, Fuji menyebutkan kelebihan dan kekurangannya masuk ke dunia entertainment.

"Pertama, tanggungannya lebih besar, kita harus menjaga diri, omongan, pakaian, susah ya masih anak muda,"

"Kita harus mikir konten apa yang mau kita bikin, banyak banget yang harus dipikirin," ujar Fuji.

Fuji mengaku memiliki banyak tanggungan yang harus ia beri penghasilan.

"Aku punya banyak tim dan keluarga, kalau udah nyampe sini kenapa aku harus berhenti, jadi aku mau naik terus, kalau udah nyebur renang sekalian," ucap Fuji.

Namun, Fuji mengaku memiliki banyak tekanan di dunia entertainment.

Termasuk saat ia mencoba untuk bermain film layar lebar.

"Sering ada tekanan, betul (main film), rasanya pahit banget bos," ujar Fuji.

Sebenarnya, Fuji tak pernah merasa dirinya kurang dalam berakting.

Hanya saja, komentar warganet mempengaruhi mentalnya.

"Sebenernya aku ngerasa nggak seburuk itu sih, tapi komennya jahat banget sih, jatuh mental kesekian kali," terang Fuji.

Apalagi, selama ini Fuji mengaku kerap membaca komentar warganet.

"Aku kebiasaan baca komentar," ucap Fuji.

Selain itu, Fuji juga mengaku sempat pergi ke psikiater sebanyak dua kali.

"Udah ke psikiater dua kali juga," terang Fuji.

Terkait hal itu, Fuji mengaku tak bisa menahan warganet untuk berkomentar jahat.

"Nggak bisa, nggak bisa di-stop cuma pengen ngasih tahu jangan separah itu lah," tutur Fuji.

(Tribunlampung.co.id)