Berita Chelsea
Pemain Chelsea Kai Havertz Puji Taktik Graham Potter Pasca Menang 3-1 dari Leicester City
Kai Havertz berbicara tentang taktik pelatih graham Potter pasca kemenangan skuad The Blus 3-1 melawan Leicester City di Stadion King Power, Sabtu
Penulis: Romi Rinando | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id - Pemain Chelsea Kai Havertz memuji taktik pelatih Graham Potter dalam kemenangan skuad The Blues atas Leicester City di Stadion King Power, Sabtu (11/3/2023)
Chelsea meraih kemenangan saat bertandang ke markas Leicester City. The Blues menang dengan skor 3-1.
Kai Havertz dalam pernyataan pasca-pertandingan memuji taktik pelatih Graham Potter dalam laga tersebut
Ia mengatakan cukup bermain bebas di laga tersebut karena instruksi khusus dari pelatih Graham Potter
Taktik itu kata pemain Jerman tersebut memungkinkan pemain depan bebas bermain lebih banyak.
Baca juga: Pemain Chelsea Mateo Kovacic Kabarnya Mulai Buka Pembicaraan dengan AC Milan untuk Musim Depan
Baca juga: Chelsea Sambut Ramadan dan Gelar Buka Puasa Bersama di Stamford Bridge
Havertz mengakui dia menyukai kebebasan yang diberikan kepadanya dalam peran tersebut.
"Saya suka posisi ini, ini adalah peran yang cukup bebas dan saya diizinkan masuk lebih dalam,' ujar Kai dikutip tribunlampung dari chelseanews, Rabu 15 Maret 2023.
Kai mengatakan ia menyukai bermain sebagai penyerang dan posisi itu memiliki pilihan yang baik baginya
"Karena itu, saya juga suka bermain sebagai nomor sembilan jadi memiliki opsi itu bagus. Apa pun yang manajer ingin saya lakukan untuk tim, saya senang," kata dia.
Pertandingan Leicester vs Chelsea dalam pentas Liga Inggris pekan ke-27 telah berlangsung di King Power Stadium, Sabtu
Kai Havertz dari Chelsea bermain sebagai striker sentral dalam kemenangan 3-1 baru-baru ini melawan Leicester City di Stadion King Power.
Dalam laga itu Kai Havertz terlihat banyak bertukar posisi dengan pemain depan lainnya, terutama Joao Felix, dan mobilitasnya terihat untuk merebut bola atau bahkan melebar.
'Dengan sistem yang kami mainkan saat ini, sangat lancar. Itu berarti saya bisa bebas, terutama saat menyerang, dan saya bisa menemukan ruang untuk bermain," tandasnya
Chelsea meraih kemenangan saat bertandang ke markas Leicester City. The Blues menang dengan skor meyakinkan, 3-1.
Pertandingan Leicester vs Chelsea dalam pentas Liga Inggris pekan ke-27 telah berlangsung di King Power Stadium, Sabtu (11/3/2023) malam WIB.
The Blues menang berkat tiga pemain berbeda yang mencetak gol. Mereka adalah Ben Chilwell (11'), Kai Havertz (45+6'), dan Mateo Kovacic (78').
Sementara satu gol tuan rumah dibuat lewat tendangan jarak jauh Patson Daka pada menit ke-38.
Permainan agresif sejak awal Chelsea berbuah manis pada menit ke-11.
Mereka mampu membuka keunggulan berkat tendangan voli dari Ben Chilwell.
Umpan crossing Kalidou Koulibaly sukses ditendang tanpa kontrol oleh Ben Chilwell.
Bola deras mengarah ke gawang tuan rumah dan membungkam suara suporter Leicester.
usai mencetak gol, Chelsea tak mengendorkan serangan mereka terus menekan.
The Blues unggul 2-0 berkat gol Joao Felix (35'). Akan tetapi, skor kembali menjadi 1-0 setelah ada tayangan ulang dari VAR (Video Assistant Referee). Joao Felix offside.
Tak lama berselang, Chelsea kebobolan. Tuan rumah Leicester City mampu mencetak gol penyeimbang 1-1.
Bermula dari Joao Felix yang kehilangan bola di dekat kotak penalti Chelsea.
Bola itu kemudian dimanfaakan oleh Patson Daka dengan sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti.
Tendangannya tak bisa diselamatkan oleh kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga. Skor imbang 1-1.
Tak puas dengan gol penyeimbang, Leicester melancarkan serangan berbahaya pada menit-menit akhir.
Salah satunya tendangan James Maddison yang ditepis dengan satu tangan Kepa.
Tepat sebelum wasit meniup peluit panjang, Kai Havertz mencetak gol indah untuk keunggulan timnya.
Umpan cungkil Enzo Fernandez mampu dia teruskan dengan tendangan santainya di depan kiper Danny Ward.
Bola melambung tepat di atas Danny Ward yang hanya terdiam melihat si kulit bulat melewatinya.
Skor berubah, Chelsea unggul 2-1 pada babak pertama.
Babak kedua berjalan lebih ketat dan panas. Kedua tim banyak membuat sepakan mengarah ke gawang dibanding 45 menit sebelumnya.
Leicester punya dua kesempatan di mana Kepa tidak dalam posisinya, tetapi gol tak tercipta.
Yakni sontekan Harry Souttar (65') yang mampu diblok oleh Conor Gallagher dan sepakan lemah Kieran Dewsburry-Hall (72').
Chelsea yang kerap tertekan pada babak kedua, mampu membuat gol ketiga mereka lewat serangan balik. Umpan Kai Havertz dilanjutkan oleh sundulan Mudryk kepada Mateo Kovacic.
Kovacic mencetak gol dengan cara cukup unik, yakni dalam posisi di udara.
Dia melompat lebih dulu sebelum menendang, lalu bola ditendang ketika kedua kakinya tak menapak tanah.
Skor 3-1 untuk keunggulan The Blues. Tuan rumah kian terpuruk setelah pemain mereka, Wout Faes, mendapat kartu kuning kedua.
Bagi Chelsea, kemenangan atas The Foxes menjadi kemenangan ketiga beruntun dalam tiga laga terakhir mereka di lintas kompetisi.
Hal ini menunjukkan kebangkitan mereka. Sebab, The Blues sempat mengalami enam laga berturut-turut tanpa kemenangan (3 kalah, 3 imbang) di lintas kompetisi.
Kendati meraih kemenangan, The Blues masih tertahan di posisi ke-10 pada klasemen Liga Inggris.
(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)
Cole Palmer Borong Gol Chelsea Menang Atas Brighton, 4 Gol Dalam 20 Menit |
![]() |
---|
Chelsea Ajukan 2 Opsi ke Manchester United untuk Bisa Boyong Jadon Sancho |
![]() |
---|
Chelsea Buru Talenta Muda Borussia Dortmund Karim Adeyemi |
![]() |
---|
Chelsea Saingi Manchester United dan Tottenham Berburu Wonderkid Desire Doue |
![]() |
---|
Chelsea Akan Kejar Pemain Sayap Borussia Dortmund, Karim Adeyemi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.