Perampokan Bank di Lampung
Kisah Heroik Karyawan di Bandar Lampung Gagalkan Perampokan Bank, Sempat Takut
Karyawan Bank Perkreditan Rakyat Arta Kedaton Makmur Bandar Lampung Rendy Adhitya langsung sigap menjatuhkan pelaku perampokan di kantornya.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Aksi perampokan bank di Bandar Lampung, Lampung jadi sorotan publik karena mengakibatkan tiga korban luka tembak.
Dalam aksi perampokan bank di Bandar Lampung tersebut terdapat aksi seorang pegawai yang tersorot.
Tindakan karyawan bank di Bandar Lampung dinilai heroik karena berhasil menggagalkan perampokan.
Karyawan Bank Perkreditan Rakyat Arta Kedaton Makmur Bandar Lampung Rendy Adhitya langsung sigap menjatuhkan pelaku perampokan di kantornya.
Rendy mengakui tindakannya saat menjatuhkan pelaku perampokan tersebut refleks.
Baca juga: Kronologi Perampokan Bank di Bandar Lampung, 3 Tertembak Satu Pelaku Tertangkap
"Saya tadi refleks saja menggagalkan pelaku perampokan tersebut, jadi bukan saya saja yang menjatuhkan pelaku tersebut," kata Rendy Adhitya kepada Tribun Lampung di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023).
Ia mengatakan, pelaku dipegang kepalanya sebelum dijatuhkan ke lantai hingga dipiting di dalam Bank Arta Kedaton Makmur.
"Pada saat kejadian itu saya reflek saja dan saya langsung jatuhin begitu saja, dan pas dia (pelaku) itu jatuh saya cepat pegang pelaku tersebut," kata Rendy Adhitya.
Sementara Rendy saat itu merasa gugup ketika berhadapan dengan pelaku yang membawa senjata api.
Tak haya gugup, Rendy juga sempat takut tertembak.
"Alhamdulilah saya aman-aman saja serta sehat walafiat," ujar alumni Fakultas Hukum Universitas Lampung yang juga anggota Mio Owners Club Lampung (MOCL) ini.
Rendy mengatakan, tadi sempat diambil keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
"Sebenarnya saya ini tidak boleh ngomong apa-apa sama siapapun, kata bos itu silakan langsung suruh ngomong ke direkturnya," kata Rendy.
"Saya ini takut kena marah dan berabe urusannya, saya ini tidak boleh cerita sama sekali sama siapapun," kata Rendy.
Baca juga: Pegawai Bank Nekat Peluk Pelaku Perampokan dari Belakang, Pelaku Gagal Kabur dan Tertangkap
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto menceritakan bila Rendy sebagai karyawan yang berhasil menggagalkan perampokan tersebut.
Saat itu pelaku hendak kabur dengan membawa tas beris Rp 300 juta yang berhasil direbut dari tangan satpam.
"Pelaku yang hendak kabur dihadang oleh karyawan bank yang membekap pelaku dari belakang dan merebut senjata air softgun yang dibawa pelaku," ucap Ino, Jumat (17/3/2023) sore.
"Saat itu terjadi pergumulan antara pelaku dengan karyawan bank bernama Rendy"
Kemudian, datang salah satu karyawan lain bernama Hance yang bermaksud ingin membantu saudara Rendy.
Namun, Hance malah tertembak oleh pelaku mengenai dada sebelah kanan.
Kemudian Senjata air Sofgan yang dipegang pelaku berhasil direbut dengan dibantu nasabah, karyawan dan warga sekitar pelaku berhasil diamankan.
Kombes Pol Ino Harianto menceritakan kronologi aksi perampokan tersebut hingga berhasil digagalkan dan seorang pelaku tertangkap.
Peristiwa perampokan bermula saat satpam Bank Arta Kedaton bernama Tito Alexander bersama seorang Teler Agnes berjalan menuju Bank Mayora yang lokasinya bersebelahan.
"Jadi satpam Bank Arta Kedaton Makmur dan teller ini hendak mengambil uang di Bank Mayora senilai Rp 300 juta," ujar Ino.
Seteleh mengambil uang di Bank mayora, lanjut Ino, keduanya kembali ke Bank Arta Kedaton dengan dikawal satpam Bank Mayora bernama Kismanto.
Selanjutnya, pelaku tiba-tiba datang dari belakang merebut tas yang dipegang Satpam Tito Alexander.
Disitulah terjadi tarik menarik antara pelaku dengan Satpam Tito dan dibantu Satpam Bank Mayora Kismanto.
"Satpam kemudian masuk ke dalam bank Arta Kedaton untuk mengamankan uang tersebut,"
"Namun Pelaku mengeluarkan senjata air softgun dan langsung menembakkan senjata api tersebut ke arah satpam Tito dan mengenai perut samping sebelah kiri," ujar Ino
Selanjutnya kata Ino, pelaku lalu menembakkan kembali ke satpam Kismanto mengenai tangan sebelah kanan dan perut sebelah kanan.
Pelaku kemudian mengambil tas berisi uang Rp 300 juta di tangan satpam Tito dan hendak melarikan diri.
"Namun, pelaku yang hendak kabur dihadang oleh karyawan bank yang membekap pelaku dari belakang dan merebut senjata air softgun yang dibawa Pelaku," Ucap Ino.
"Saat itu terjadi pergumulan antara pelaku dengan karyawan bank bernama Rendy"
Kemudian, datang salah satu karyawan lain bernama Hance yang bermaksud ingin membantu saudara Rendy.
Namun, Hance malah tertembak oleh pelaku mengenai dada sebelah kanan.
Kemudian Senjata air Sofgan yang dipegang pelaku berhasil direbut,dengan dibantu Nasabah,Karyawan dan warga sekitar pelaku berhasil diamankan.
Lebih lanjut, Ino mengatakan pihaknya saat ini telah mengamankan pelaku perampokan tersebut berinisial HG.
Akibat Perbuatannya, pelaku terancam Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau paling berat hukuman mati,
Selain itu, pelaku juga terancam pasal kepemilikan senjata api.
Dari tangan pelaku, polisi ikut mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver dan senjata air softgun jenis Glock beserta amunisinya.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra / Hurri Agusto)
Polisi Temukan Petunjuk, Heri Cs Sempat Sewa Kamar Penginapan di Kemiling sebelum Merampok Bank |
![]() |
---|
Polda Lampung Kejar 2 Rekan Pelaku Perampokan Bank di Lampung, Sudah Identifikasi |
![]() |
---|
Luka Tembak di Dada, Satu Karyawan Bank Kedaton Makmur Bandar Lampung Masih Dirawat di Ruang ICU |
![]() |
---|
Polda Lampung Sebut Kantongi Identitas Dua Pelaku yang Terlibat Perampokan Bank Arta Kedaton Makmur |
![]() |
---|
Polres Lamtim Benarkan Dugaan Pelaku Lain Perampokan Bank Arta Kedaton Makmur adalah Warga Jabung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.