Berita Chelsea

Mason Mount Ditinggalkan di Bangku Cadangan Saat Chelsea Kalah 0-2 dari Aston Villa

Pelatih Chelsea Graham Potter menjelaskan penghinaan terhadap Mason Mount setelah kekalahan Chelsea dari Aston Villa, yang berakhir dengan skkor 2-0

Penulis: Romi Rinando | Editor: Indra Simanjuntak
getty
Mason Mount Ditinggalkan di Bangku Cadangan Saat Chelsea Kalah 0-2 Aston Villa Potter Buka Suara 

Tribunlampung.co.id,- Pelatih Chelsea Graham Potter buka suara terkait Mason Mount tidak dimainkan di laga Chelsea vs Aston Villa yang berakhir dengan kemenangan buat Aston Villa 2-0

Chelsea tersandung dalam lanjutan kampanye Liga Premier saat mereka takluk 0-2 dari Aston Villa, di Stamford Bridge, Sabtu (1/4/2023)

Dua gol aston Villa dicetak Ollie Watkins dan John McGinn yang memastikan kemenangan anak-anak asuhan Unai Emery di Stamford Bridge.

Kekalahan tersebut membuat Chelsea kini terpaut 11 poin di belakang Tottenham yang berada di urutan keempat

Ketika ditanya mengapa Mason Mount tidak dimasukkan di babak kedua, saat Chelsea mengejar ketertinggalan gol.

Baca juga: Legenda Chelsea Bela Mudryk yang Gagal Manfaatkan 2 Peluang Gol ke Gawang Aston Villa

Baca juga: Julian Nagelsmann Diisukan Bakal Gantikan Pelatih Chelsea Graham Potter

Pelatih Graham Potter berkata beralasan Mason Mount tidak fit

"Dengan Mason saya hanya merasa kami ada di sana, kami ada di sana dalam permainan. Beberapa pemain pengganti menyerang dan ingin melihat bagaimana semuanya mendarat," kata Potter dikutip adri metro UK, Minggu (2/4/2023).

"Mason kembali, dia hanya menjalani pelatihan beberapa hari.." tambahnya'

Mason Mount diketahui menarik diri dari skuad timnas Inggris di kualifikasi Eropa 2024 karena cedera

Moun mengalami cedera pangkal paha namun ia tetap terlihat dipanggil dan berada d bangku cadangan saat pertandingan Chelsea melawan Villa.

Meskipun Chelsea mengejar devisit gol untuk menyamakan kedudukan, Potter dalam laga itu lebih memilih tidak memanggil Mount dan memasukkan N'Golo Kante, Noni Madueke, Conor Gallagher dan Christian Pulisic.

Baca juga: Pelatih Chelsea Graham Potter Terancam Dipecat, Ini Catatan Rekor Bersama The Blues

Baca juga: Hasil Chelsea vs Aston Villa, The Blues Turun Peringkat di Liga Inggris

Potter mengonfirmasi bahwa Pierre-Emerick Aubameyang, Denis Zakaria, Hakim Ziyech, dan David Datro Fofana semuanya dikeluarkan dari skuad karena alasan seleksi.

Potter merasa tetap percaya diri apa yang dilakukannya sudah benar dalam kekalahan mereka dari Villa, yang merupakan kekalahan ke-10 mereka di Liga Premier musim ini.

'Jika Anda melihat statistik permainan, selain dari statistik yang paling penting, ada banyak hal yang mengatakan kami melakukan banyak hal dengan baik tetapi pada akhirnya dua kotak adalah area yang paling penting dan di situlah kami kekurangan,' kata manajer Chelsea.

'Babak pertama saya pikir kami memiliki beberapa peluang, kami memenangkannya kembali dan menciptakan situasi satu lawan satu di awal permainan.

'Jelas gol itu merupakan pukulan bagi kami. Kita perlu melakukan lebih baik dari itu. Tentu saja, itu sulit, Anda tertinggal 1-0 di kandang.

'Saya pikir tim memberikan segalanya, saya pikir niat tim ada di sana. Anda bisa tahu dari berapa kali kami masuk ke kotak mereka, tembakan yang kami lakukan, ada niat positif tetapi skornya menyakitkan bagi kami.'

Semenatara Tim Sherwood menilai pemilihan tim yang dilakukan Graham Potter saat melawan Aston Villa tidak bagus.

Salahsatunya posisi yang disorot adalah lini pertahanan yang dikomandoi Reece James menjadi sorotan dalam kekalahan 2-0 Chelsea dari Aston Villa pada hari Sabtu tersebut.

Potter memilih pertahanan tiga orang melawan Villa dengan James bermain di sisi kanan, sementara Ruben Loftus-Cheek beroperasi lebih jauh ke depan sebelum ia digantikan pada menit ke-57.

Dan mantan manajer Villa Sherwood merasa taktik Potter tidak mendapatkan yang terbaik dari bakat menyerang James.

Ketika ditanya apakah keputusan Potter untuk terus mengubah susunan pemain menghambat Chelsea, Sherwood mengatakan kepada Premier League Productions: 'Itu tidak membantu.

“Saya tidak mengerti mengapa Reece James tidak bermain sebagai bek sayap kanan.

'Kamu punya [Benoit] Badiashile di bangku cadangan, kenapa dia tidak bermain karena itu membuatnya lebih solid, mereka terlihat mengancam di serangan balik, Aston Villa.

'Pemain paling ofensif yang mereka miliki adalah Ben Chilwell. Dia memberi mereka lebar, dia bermain tinggi di lapangan, mereka harus memaksa bola itu ke sana berkali-kali dan mereka tidak melakukannya, lihat frustrasinya [ketika dia tidak mendapatkan bola ]. Dia mendapat pengiriman yang bagus, dia ancaman.

'Ini seharusnya menjadi ancaman di sisi kanan juga, tapi sayangnya itu bukan karena Anda membuat Reece James bermain sebagai bek tengah kanan, bukan bek sayap kanan.

(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved