Gelandang Everton Amadou Onana Menolak Tawaran Gabung Chelsea Kini Diincar Arsenal 

Tribunlampung.co.id, Bursa transfer Liga Inggris  Arsenal dikabarkan mengincar Amadou Onana pemain Everton yang menolak tawaran

Gelandang Everton Amadou Onana menolak tawaran untuk bergabung dengan Chelsea dan kini menjadi target Arsenal 

Arsenal telah merencanakan langkah musim panas untuk gelandang Everton Amadou Onana, menurut laporan di Belgia.

Chelsea juga mengincar Onana Januari 2023 lalu namun tetapi pemain berusia 21 tahun itu menolak pindah ke Stamford Bridge karena dia ingin membantu perjuangan Everton bertahan di Liga Premier.

Menurut Het Nieuwsblad, Arsenal tetap mempertahankan minat mereka pada Onana dan 'terus-menerus melakukan kontak' dengan perwakilan sang gelandang menjelang jendela musim panas.

Baca juga: Mantan Pelatih Chelsea Antonio Conte Masuk Bursa Calon Pengganti Graham Potter di Stamford Bridge

Baca juga: Cari Manajer Baru, Chelsea Disebut Tunjuk Frank Lampard Jadi Pelatih Gantikan Potter

Laporan tersebut mengklaim Chelsea juga belum menyerah mengontrak pemain internasional Belgia itu, seperti dikutip tribunlampung dari Metro UK, Kamis 5 Januari 2023

Everton, dikabarkan terbuka menjual Onana di akhir musim tetapi bertahan dengan biaya transfer €70 juta (£61,3 juta).

Onana telah membuat dampak mengesankan bersama Everton setelah kepindahannya dari Lille senilai 33 juta poundsterling Agustus lalu.

Dan Sean Dyche ingin sang gelandang berkembang baik di area bertahan maupun menyerang sebelum musim Everton berakhir.

“Itu bagus untuk perkembangannya,” kata Dyche.

'Saya tidak berpikir mereka akan melakukannya' - Roy Keane membuat prediksi perebutan gelar Liga Premier

Baca juga: Nyanyian Tragedi Hillsborough Menggema di Stamford Bridge saat Laga Chelsea vs Liverpool

Baca juga: Mantan Pelatih Chelsea Antonio Conte Masuk Bursa Calon Pengganti Graham Potter di Stamford Bridge

'Saya telah berbicara dengannya tentang memainkan peran berbeda di lini tengah. Di Lille dia bermain di posisi dua. Dia bermain deep lie dan sekarang menjadi No 8 bagi kami.

'Saya ingin pemain muda seperti dia mengetahui semua peran dari berbagai gaya permainan. Mungkin ketika mereka berusia 28 tahun, mereka mungkin berada dalam posisi out-and-out.

'Terkadang dunia sepak bola modern menjadi terlalu individual; Anda hanya akan menjadi pemain itu dan terkadang hal itu dapat menghambat karier pemain.

Terkadang itu ada di kepala mereka. Saya pikir, 'tunggu sebentar, Anda memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan daripada hanya melakukan itu'.'

(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)