Puluhan Bangunan di 2 Desa di Tanjung Sari Lampung Selatan Porak Poranda Diterjang Puting Beliung

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Puluhan bangunan di dua desa di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, porak porandai diterjang angin puting beliung, Minggu (9/4/2023).

Bangunan porak porandai diterjang puting beliung itu terjadi di Desa Wawasan dan Bangunsari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Heri Bastian membenarkan peristiwa tersebut.

Heri mengatakan, angin puting beliung melanda Kecamatan Tanjungsari sekitar pukul 15.00 WIB.

"Akibat puting beliung tersebut, sejumlah fasilitas umum rusak," kata Heri, pada Senin (10/4/2023)

Baca juga: Dilanda Angin Puting Beliung, 32 Rumah di Muara Sungkai Lampung Utara Rusak

Baca juga: Sebanyak 209 Rumah dari 3 Kampung di Seputih Agung Lampung Tengah Diterjang Angin Puting Beliung

Bahkan, kata Heri, angin puting beliung tersebut menyebabkan pohon roboh.

Data sementara yang ia punya, ada sekitar 60 bangunan yang terdampak puting beliung.

Ada juga laporan pagar sekolah yang rusak akibat bencana tersebut.

Ia menambahkan, saat ini masyarakat yang tergabung dalam desa tangguh bencana (Destana) turut berpartisipasi melakukan evakusasi terkini paskabencana.

"Hari ini, kami BPBD, tim reaksi cepat (TRC), dan tim tanggap darurat akan terjun ke lokasi untuk penanganan paskabencana dan melakukan pendataan riil rumah rusak dan korban," kata Heri.

Diketahui akibat angin puting beliung yang melanda Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, ada pagar sekolah SD negeri yang roboh.

Dari video dokumen BPBD terlihat, pagar bangunan sekolah roboh.

Bahkan pilar-pilar penahan pagar SD tersebut pun ikut roboh, sehingga pintu gerbang ikutan roboh.

Sampai saat ini, data korban jiwa yang terkonfirmasi di BPBD Kabupaten Lampung Selatan belum ada.

Namun, saat ini pihak BPBD Kabupaten Lampung Selatan sedang terjun ke lokasi.

Hal itu dilakukan untuk mendata korban jiwa dan kerusakan akibat angin puting beliung yang  terjadi pada Minggu (9/4/2023) kemarin.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)