Terduga Teroris Ditangkap di Lampung

Fakta Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Lampung, Terjadi Baku Tembak

Warga di sekitar Lampung Tengah dikejutkan aksi Densus 88 Antiteror yang melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap terduga teroris.

Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
Foto ilustrasi, personel Brimob saat melakukan simulasi pengamanan. Warga di sekitar Lampung Tengah dikejutkan aksi Densus 88 Antiteror yang melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap terduga teroris. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Warga di sekitar Lampung Tengah dikejutkan aksi Densus 88 Antiteror yang melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap terduga teroris.

Bahkan, berdasarkan informasi yang beredar, terjadi baku tembak antara personel Densus 88 Antiteror dengan para terduga teroris.

Akibatnya, terjadi korban meninggal dunia dan luka. Adapun korban meninggal dunia disebut 2 orang terduga teroris sementara korban luka satu personel Densus 88.

Diketahui, Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris di Dusun III Kampung Sendangbaru, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, Rabu (12/4/2023).

Adapun rangkaian penggerebekan dan penangkapan tersebut dimulai dari Rabu dini hari hingga malam hari.

Baca juga: Penggerebekan Teroris di Lampung Dilakukan Puluhan Anggota Densus 88 dan Brimob

Dalam peristiwa penangkapan itu, sempat terjadi aksi baku tembak antara terduga teroris dengan polisi.

Dilansir TribunLampung.co.id, terduga teroris meninggal di lokasi penangkapan akibat luka tembak.

Jenazah terduga teroris lalu diangkut menggunakan mobil ambulans.

Dari hasil penangkapan terduga teroris hingga Rabu pukul 17.30 WIB, polisi mengamankan 5 orang.

Lantas, seperti apa faktanya?

Dirangkum Tribunnews.com, berikut fakta-fakta Densus 88 Anti Teror tembak mati terduga teroris di Lampung:

1. Densus 88 Anti Teror Lakukan Penggerebekan

Pada Rabu dini hari, Densus 88 Antiteror Polri menggerebek kelompok terduga teroris di kawasan Lampung.

Dari informasi yang dihimpun, lokasi penggerebekan kelompok terduga teroris itu tepatnya di Umbul Way Kiri, Margorejo Margosari, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Lampung.

"Iya benar."

"Saat ini petugas Densus 88 masih bekerja di lapangan secara intensif menindaklanjuti seluruh rangkaian penegakan hukum ini," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada Tribunnews.com, Rabu.

2. Densus 88 Anti Teror Lakukan Pengembangan

Sementara itu, Juru Bicara Densus 88 Anti Teror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar, juga menyebut tim masih fokus melakukan pengembangan di lokasi.

Aswin pun belum membeberkan lebih rinci terkait jumlah terduga teroris yang dilakukan penangkapan maupun terafiliasi dalam kelompok teror apa.

"Personel Densus 88 masih bekerja di lapangan, nanti kami update."

"Masih intensif dan fokus di lapangan dulu," jelas dia.

3. Densus 88 Tembak Mati 2 Terduga Teroris

Dikutip dari TribunLampung.co.id, Densus 88 Anti Teror dikabarkan menembak mati 2 terduga teroris di Lampung Tengah dan Pringsewu, Rabu.

Saat ini, dua jenazah terduga teroris telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Lampung.

Densus 88 Anti Teror juga dilaporkan sedang mengejar tiga terduga teroris lainnya.

Diduga masih ada teman terduga teroris yang kabur ke wilayah Tanggamus.

Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait kabar tersebut.

4. Satu Anggota Densus 88 Terluka

Masih dari TribunLampung.co.id, menurut informasi, saat penangkapan di Dusun 03 Kampung Sendang Baru, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Densus 88 Anti Teror berhasil menembak mati satu terduga teroris.

Begitu juga saat penangkapan di Umbul Way Kiri, Margorejo Margosari.

Dalam penggerebekan tersebut, dilaporkan satu anggota Densus 88 Anti Teror terluka.

5. Situasi Kondusif

Berdasarkan informasi yang berkembang, pada Rabu pukul 19.30 WIB, anggota densus 88 Anti Teror membawa jenazah seorang laki-laki yang dinaikkan ke ambulans dan langsung dibawa ke arah Bandar Lampung.

Diketahui, itu adalah mayat Sba (50), warga Way Kiri Kawasan register 22.

Sedangkan, satu jenazah lagi masih dalam evakuasi via Margosari Pringsewu Lampung.

Kini, situasi sementara kondusif dan sampai sekarang anggota yang melakukan pengejaran dan pengambilan jenazah belum kembali.

Anggota Densus 88 Terluka Dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek

Anggota Densus 88 yang mengalami luka tembak dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek di Bandar Lampung.

Rujukan anggota Densus 88 yang tertembak tersebut diberangkatkan pukul 03.45 WIB, Kamis (134/2024).

Proses rujukan anggota Densus 88 yang terluka dengan menggunakan mobil ambulans RS Mitra Husada, Pringsewu dan disertai pengawalan dari pihak kepolisian Polda Lampung.

Setelah sebelumnya dilakukan perawatan di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, Lampung.

Dalam perawatan di Rumah Sakit Mitra Husada yang dilakukan selama dua jam secara intensif.

Dengan kondisi cukup baik dan mengalami luka tembak pada bagian pinggul.

Anggota tersebut terluka saat melakukan operasi penyergapan terhadap terduga teroris di Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Register 22, Pringsewu.

Dalam penyergapan tersebut, dua terduga teroris diketahui tewas dalam baku tembak.

Dalam pantauan di RS Mitra Husada, terdapat kepolisian dari Polres Pringsewu dan Polda Lampung yang bersiaga.

Teroris di Lampung Selatan dan Lampung Utara

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri juga sudah melakukan penangkapan terhadap dua terduga teroris di Lampung pada Selasa (7/2/2023).

Dua terduga itu masing-masing diamankan di Kabupaten Lampung Utara dan Lampung Selatan.

Di Lampung Utara, Densus 88 Antiteror Polri Koordinator Wilayah Sumatra Selatan (Korwil Sumsel) mengamankan terduga teroris berinisial AF di jalan raya, sekitar pukul 05.30 WIB.

Tim juga sempat melakukan penggeledahan di rumah mertua terduga teroris itu.

“Terduga ini merupakan buronan Densus 88, yang terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah atau JI,” kata Kapolsek Abung Timur Inspektur Satu Stef Boyoh.

Boyoh mengungkapkan, AF terindikasi terlibat dalam rekrutmen anggota di JI.

“Dia melarikan diri dari Palembang. Densus 88 sudah lama mengintainya,” ujar Boyoh.

Selain mengamankan AF, Densus 88 menggeledah rumah mertua AF.

Dari rumah tersebut, tim menyita sejumlah barang bukti. Antara lain buku tabungan AF dan beberapa buku terkait JI.

“Kami mengimbau warga tetap menjunjung Pancasila dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dalam kehidupan bermasyarakat,” pesan Boyoh.

Kepala Desa Penagan Ratu, Taufik, membenarkan penangkapan AF di wilayah desanya oleh Densus 88 Korwil Sumsel.

Namun, jelas dia, AD bukan warga desanya. “Dia pendatang,” katanya.

Adrian, seorang warga, turut membenarkan penggeledahan rumah mertua AF setelah penangkapan AF.

“Aparat menyita KTP terduga, tiga ponsel, dua tas ransel, rompi, buku tabungan,” ujarnya.

Sementara di Lampung Selatan, Densus 88 mengamankan terduga teroris berinisial J, sekitar pukul 05.00 WIB.

Ia diduga juga terlibat jaringan JI.

"Ya benar, (diamankan) oleh Densus 88," ujar Kapolres Lamsel Ajun Komisaris Besar Pol Edwin melalui pesan WhatsApp.

Sementara Kapolsek Penengahan Inspektur Satu Gobel mengungkapkan, terduga dibawa Densus 88 ke Mabes Polri.

Kepala desa setempat, Toto menjelaskan, J sudah lama merantau ke Palembang.

Ia melanjutkan, J kembali ke desanya pada Agustus 2022.

"Mungkin karena ingin menengok orangtua," ucapnya.

Toto mendapat informasi penangkapan J oleh Densus 88, pada Selasa siang dari sejumlah tetangga.

Menurutnya, tim Densus 88 turut menyita dua buku.

( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved