Oknum Polisi Bengkulu Edarkan Uang Palsu

Oknum Polisi di Bengkulu Edarkan Uang Palsu Pakai Motor Dinas

Oknum polisi yang mengedarkan uang palsu di beberapa warung Bengkulu melancarkan aksinya menggunakan motor dinas. Ia pun ketahuan warga.

Editor: Kiki Novilia
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Oknum polisi yang mengedarkan uang palsu di Bengkulu. 

Tribunlampung.co.id, Bengkulu - Oknum polisi yang mengedarkan uang palsu di beberapa warung Bengkulu melancarkan aksinya menggunakan motor dinas. 

Sebelumnya diberitakan jika oknum polisi asal Bengkulu ketahuan mengedarkan uang palsu pada Kamis (13/4/2023) sekitar pukul 18.30 WIB. 

Ironisnya, oknum polisi berpangkat Briptu tersebut beraksi mengedarkan uang palsu menggunakan motor dinas Bhabinkamtibmas. 

"Saya itu awalnya tidak percaya kalau uang ini palsu, karena yang ngasih itu pakai motor dinas polisi, jadi setelah tahu ini uang palsu makanya saya langsung kejar," ujar salah satu pemilik warung, Ronaldi. 

Saat melakukan pengejaran, Ronaldi bersama dua rekan lainnya melihat motor dinas bhabinkamtibmas tersebut terparkir di salah satu warung di Desa Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah. 

Baca juga: Ketahuan Edarkan Uang Palsu, Oknum Polisi Bengkulu Minta Jangan Diviralkan

Baca juga: Oknum Polisi di Bengkulu Tepergok Beli Rokok Pakai Uang Palsu

"Karena lihat motor itu kami berhenti juga, dan langsung kami pegang orangnya, awalnya tidak mau ngaku tapi akhirnya ngaku juga kalau dia itu pakai duit palsu," kata Ronaldi. 

Dari pantauan TribunBengkulu.com, saat telah diamankan di Polsek Pondok Kelapa, terlihat motor dinas bhabinkamtibmas ikut diperiksa oleh penyidik. 

Terlihat dari dalam box yang berada di belakang motor, ditemukan sejumlah berkas-berkas kepolisian dan pakaian milik oknum polisi yang diduga mengedarkan uang palsu tersebut. 

Saat ini, pelaku telah dibawa ke Polda Bengkulu untuk ditindaklanjuti meski sempat di periksa di Polsek Pondok Kelapa.

Minta Jangan Diviralkan 

Oknum polisi di Bengkulu yang tepergok edarkan uang palsu memohon agar tidak diviralkan warga setempat.

Sebelumnya diberitakan jika oknum polisi asal Bengkulu ketahuan mengedarkan uang palsu pada Kamis (13/4/2023) sekira pukul 18.30 WIB. 

Oknum polisi tersebut mengedarkan uang palsunya dengan modus membeli rokok di beberapa warung sekaligus. 

Namun, aksinya tersebut terendus warga setempat dan dia meminta untuk tidak diviralkan. 

Hal ini pertama kali diketahui oleh Ronaldi, pemilik warung yang ada di Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Awalnya dia mengaku sempat terkecoh dengan uang pecahan Rp 100 ribu yang diberikan oleh oknum polisi tersebut. 

Oknum polisi yang berpangkat Briptu dan merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polresta Bengkulu berhasil diamankan warga saat membeli rokok dengan uang palsu di warung ketiga. 

"Yang jaga warung ini kakak saya, kakak saya tanya ini uang palsu atau bukan, waktu saya cek ternyata benar uang palsu, tetapi oknum polisi itu sudah pergi," ujar Ronaldi saat ditemui di Polsek Pondok Kelapa. 

Mengetahui bahwa uang tersebut palsu, ia bersama rekannya pun mencoba mengejar pelaku dan kebetulan pelaku kembali membeli rokok di salah satu warung menggunakan uang palsu juga. 

"Waktu saya kejar, karena pelaku ini pakai motor dinas Bhabinkamtibmas dan sedang berhenti di salah satu warung, kami pun berhenti dan meminta pelaku tersebut mengganti uang yang palsu itu," katanya. 

Namun, oknum polisi tersebut ternyata tidak mengaku dan malah membuat hal tersebut menarik perhatian warga sekitar dan pengendara yang lalu lalang. 

"Akhirnya dia ngaku dan mengganti uang palsu itu, waktu warga mengecek dompet pelaku ada uang palsu sebanyak Rp 1,4 juta pecahan Rp 100 ribu, kalau ditambah sama yang diberikan ke saya totalnya Rp 1,5 juta," ungkapnya. 

Kemudian, kondisi di lokasi pun bisa ditenangkan dan oknum polisi tersebut dibiarkan pergi, tetapi masih diikuti oleh warga. 

"Jadi waktu kami ikuti, polisi ini manggil kami dan bilang video dia tertangkap tadi jangan diviralkan, karena bukan saya yang memvideokan saya jawab saya tidak bawa hape," kata Ronaldi. 

Tiba-tiba, oknum polisi tersebut mengarah ke Polsek Pondok Kelapa dan akhirnya warga yang menangkap oknum polisi tersebut juga ikut ke Polsek Pondok Kelapa. 

"Sekarang oknum polisi itu masih dimintau keterangan kayanya, ini saya juga baru mau diambil keterangan, masih nunggu giliran," kata Ronaldi.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com

( Tribunlampung.co.id / Tribunbengkulu.com )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved