Serunya Berwisata di Taman Kunang-Kunang Pesawaran Sambil Kulineran Lemang Dugan

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Ada satu tempat wisata unik yang berada di Desa Banding Agung, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran.

Namanya adalah Taman Kunang-Kunang.

Ahmad Suparno mengatakan, ia pertama kali menemukan kunang-kunang banyak yang berkumpul di lahan sawah miliknya di tahun 2018.

Kemudian, ia berinisiatif untuk membiarkan lahan sawah seluas satu hektare tersebut untuk menjadi pengembangan ribuan kunang-kunang di sana.

“Saat itu saya sempat mengalami gagal panen, dan sempat beberapa waktu tidak kembali saya garap, namun kunang-kunang semakin lama semakin banyak,” tutur Ahmad kepada Tribun Lampung, pada Senin (17/4/2023).

Baca juga: Indahnya Sunrise di Tempat Wisata Puncak Pengayoman Pesawaran Lampung

“Dan pada saat itu, saya berfikir untuk memamfaatkan ribuan kunang-kunang tersebut menjadi objek wisata yang kala itu masih dalam skala kecil, sekaligus berbagi habitat dengan serangga malam tersebut,” imbuhnya.

Ahmad mengatakan, terdapat beberapa waktu untuk melihat kunang-kunang pada destinasi wisata di Desa Banding tersebut.

“Pada malam seperti saat ini sedang banyak-banyaknya, terlebih pada tanggal 17 dan 5 hijriah karena kunang-kunang sudah dalam fase dewasa,” ungkapnya.

Dalam satu hektare lahan yang dijadikan wisata, kalau malam terlihat jelas kelap-kelip ribuan kunang-kunang terlihat jelas di berbagai sudut.

Ahmad menjelaskan, Taman Kunang-Kunang di Desa Banding Agung bisa menjadi tempat untuk bermalam.

Pihaknya menyediakan homestay dengan kapasitas sepuluh orang, serta berbagai fasilitas penunjang penginapan lainnya.

Baca juga: Bronjong Way Lima, Tempat Wisata Aliran Sungai di Pesawaran Lampung Nan Segar

Lemang Dugan

Tak hanya tempat wisata, di Taman Kunang-Kunang terdapat kuliner khas berupa lemang dugan yang sangat menggugah selera.

“Lemang dugan tersebut kami produksi sendiri di tempat ini, namun apabila pemesananya dalam jumlah banyak kami berdayakan ibu-ibu untuk membuatnya,” kata Ahmad.

Bahkan proses pembuatan lemang dugan menjadi objek tembahan sendiri bagi wisatawan yang penasaran bagaimana pembuatannya.

“Dan lemang dugan itu disajikan dengan saos gula aren murni, dimakan sembari melihat ribuan kunang-kunang menyala indah” ungkapnya.

Ahmad mengatakan, saat ini Taman Kunang-Kunang mendapatkan dukungan penuh dari aparatur Desa Banding Agung untuk terus dikembangkan.

Pasalnya keberadaan kunang-kunang di tempat wisata malam ini menjadi perhatian wisatawan dari berbagai daerah yang penasaran unuk melihat kelap-kelipnya dari dekat.

Sehingga tak hanya pejabat daerah asal Lampung, serta akademisi saja yang datang, namun juga ada wisatawan dari lokal maupun mancanegara yang menaruh minatnya untuk berkunjung.

Kemudian ada wisawatan mancanegara yang datang seperti dari Belanda, Belgia, Spanyol, Amerika Serikat.

Untuk datang ke Taman-Kunang di Desa Banding Agung, Kecamatan Punduh Pedada wisatawan bisa melewati Bandar Lampung dengan rute pesisir Pesawaran.

“Aksesnya mudah meski jarak tempuhnya bisa sampai 78 kilometer dari pusat kota Bandar Lampung, tetapi sungguh tidak menyesal bila bermalam sambil menikmati kunang-kunang menyala terang,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)