Satu Keluarga Tewas Kecelakaan
Pulang dari Nikahan Keponakan di Sumsel, Satu Keluarga di Bandar Lampung Alami Kecelakaan Tunggal
Satu keluarga yang terdiri dari empat orang meninggal dunia karena kecelakaan tunggal di Muara Dua Kisam, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Teguh Prasetyo
Betapa kagetnya, setelah mereka melihat identitas korban merupakan keluarga mereka yang menggunakan mobil Agya.
Halusi mengatakan keempat korban sempat terjebak di dalam mobil kemudian kejebur di dalam sungai Komering Lampung Selatan.
"Kemungkinan tidak bisa keluar dari mobil, dan kondisi mobilnya terlihat bekas benturan," tandasnya.
Sebelumnya satu keluarga warga Bandar Lampung mengalami kecelakaan di Muara Dua Kisam, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan (Sumsel) pada, Minggu (30/4/2023).
Keempat korban tersebut terdiri dari pengemudi mobil M Diki Zulkarnain (21), Yulisman (32), Marsidi (59), dan Muhammad Raihan Alfatih (10).
Keempatnya berada di dalam satu mobil Toyota Agya Silver BE 1327 CD tercebur ke dalam Sungai Komering yang merupakan perbatasan antara Sumatera Selatan dan Lampung.
Pantauan Tribunlampung.co.id, pada Senin (1/5/2023), di rumah duka terdapat keluarga dan warga sedang berkumpul seraya berduka.
Salah satu keluarga korban bernama Halusi SE (57) saat di wawancarai Tribunlampung.co.id menceritakan sosok dan pekerjaan para korban.
Baca juga: 4 Warga Jagabaya II Bandar Lampung yang Tewas Kecelakaan di Sumatera Selatan Telah Dikebumikan
"Jadi keempat korban ini merupakan satu keluarga. M Diki Zulkarnain keponakan saya dan dia sedang menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung (UIN RIl). Saat ini sedang menyusun skripsi," kata Halusi.
"Kemudian pak Marsidi (59) merupakan kakak ipar saya. Beliau merupakan pensiunan pegawai negri sipil (PNS) di Dinas Perikanan Kota Bandar Lampung," imbuhnya.
"Selanjutnya Yulisman (32) merupakan menantu dari pak Marsidi. Beliau bekerja di salah satu perusahaan di Kota Bandar Lampung. Dan M Raihan Alfatih (10) merupakan cucu pak Marsidi yang juga anak dari Yulisman, kini masih menempuh pendidikan dasar," tambahnya.
Lebih lanjut Halusi menjelaskan, korban kecelakaan sudah puluhan tahun tinggal di jalan Belia, Jagabaya ll, Bandar Lampung.
"Mereka termasuk tokoh di sini dan sudah lama tinggal di sini. Bahkan sebelum padat warga," ujar Halusi.
Ia juga mengatakan, sosok keluarga korban merupakan sosok yang dikenal baik oleh masyarakat.
"Orang baik, ramah, dan bermasyarakat namanya sudah lama tinggal di sini," tandasnya.
Kecelakaan Tunggal Satu Keluarga Asal Bandar Lampung Meninggal Dunia, Berikut Sosok dan Pekerjaannya |
![]() |
---|
Satu dari Empat Anggota Keluarga yang Meninggal Sempat Minta THR untuk Terakhir kalinya |
![]() |
---|
4 Warga Jagabaya II Bandar Lampung yang Tewas Kecelakaan di Sumatera Selatan Telah Dikebumikan |
![]() |
---|
Satu Keluarga Korban Tewas Kecelakaan di Sumsel Akan Dimakamkan di TPU Kamboja |
![]() |
---|
Kronologi Satu Keluarga asal Lampung Tewas Kecelakaan di Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.