Berita Lampung

DKP3 Metro Lampung Sebut Daging Sapi Terpapar LSD Tetap Aman Dikonsumsi

DKP3 Pemkot Metro, Lampung tegaskan daging sapi yang positif terpapar LSD tetap bisa dikonsumsi.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Dok DKP3 Pemkot Metro
Petugas keswan dari DKP3 Pemkot Metro saat sedang melakukan penyuntikan vaksin ke ternak sapi. DKP3 Metro sebut daging sapi terjangkit LSD tetap aman dikonsumsi. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Pemkot Metro, Lampung menyebut daging sapi yang terpapar virus Lumpy Skin Disease (LSD) tetap aman dikonsumsi manusia.

Kabid Peternakan DKP3 Metro, Lina Oktira mengatakan jika virus LSD tidak menular ke manusia.

"Untuk daging sapi yang terjangkit LSD tetap aman untuk dikonsumsi, karena tidak menular ke manusia," ujarnya kepada Tribun Lampung, Minggu (21/5/2023).

Seperti halnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), LSD tidaklah berisfat zoonosis (bisa menyebar ke manusia).

DKP3 Metro akan mensosialisasikan penanganan atau pemotongan hewan yang terpapar LSD.

Baca juga: Temukan Empat Sapi Terjangkit LSD, Disbunnak Pesawaran Lampung Lakukan Vaksin

"Sedikit berbeda dengan PMK yang virusnya bisa lewat udara dan air."

"Virus LSD juga bisa seperti virus PMK tapi kemungkinannya kecil, yang paling utama penyebarannya adalah lewat serangga seperti lalat, nyamuk dan caplak."

"Nanti akan kami sosialisasikan penanganan atau pemotongan hewan positif LSD."

"Yang jelas pembuangan limbah perlakuannya sama seperti PMK. Harus dibuang lubang dan ditimbun di sana," ungkap Lina Oktira.

Sebelumnya, sebanyak 154 ekor hewan ternak sapi di Kota Metro, Lampung, terpapar virus Lumpy Skin Disease (LSD) hingga Selasa (16/5/2023) lalu.

Berdasarkan 154 ekor hewan ternak sapi di Metro, Lampung, tersebut, 30 ekor sapi telah dinyatakan sembuh.

Menurut Lina Oktira mengatakan pihaknya masih melakukan upaya pengobatan massal untuk semakin banyaknya sapi yang terpapar LSD.

Baca juga: Pemkab Mesuji Lampung Sasar Penyebaran Vaksin LSD ke Kecamatan Tanjung Raya dan Way Serdang

"Sampe hari ini terakhir pengobatan massal, sesuai jadwalnya seperti itu," ujarnya kepada Tribun Lampung.

Dikatakan lebih lanjut olehnya, kasus LSD masih mungkin bisa bertambah.

"Sampe hari ini terakhir teman-teman masih melakukan pengobatan massal, mungkin saja masih bisa ketemu kasus baru," tukasnya.

Lina menambahkan upaya vaksinasi telah dilakukan DKP3 Kota Metro.

DKP3 Metro mendapatkan 500 dosis vaksin dari Pemprov Lampung.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved