PAN Lampung Tunggu Surat dari DPP Pengganti Ahmat Fitoni

Tribunlampung.co.id, Bandarlampung - DPW PAN Lampung masih menunggu surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait PAW almarhum Ahmat Fitoni Hasan di DPRD Provinsi Lampung.

Diketahui, almarhum Ahmat Fitoni meraih 13.501 suara dari PAN, sedangkan suara terbanyak kedua diraih Sugianto dengan 3.605 suara pada Pemilu 2019 DPRD Lampung untuk Daerah Pemilihan Lampung II yang meliputi wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Sugianto merupakan peraih suara terbanyak kedua PAN, secara otomatis sesuai peraturannya dialah yang akan menggantikan almarhum Ahmat Fitoni di Legislatif Provinsi Lampung.

Hal itu dibenarkan ketua PAN Lampung Irham Jafar Lan Putra saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id pada, Rabu (24/5/2023).

Irham mengatakan, pasca surat keputusan turun, pihaknya akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan Sugianto.

Baca juga: Daftar di KPU Hari Ini, PAN Lampung Bidik 10 Kursi di Legislatif 3 diantaranya Perempuan

"Jadi untuk PAW kami sedang menunggu rekomendasi dari DPP, proses di bawah sudah berjalan, setelah surat dari DPP turun langsung kami teruskan di DPRD Provinsi," kata Irham Jafar Lan Putra.

"Kemungkinan dalam minggu ini akan turun, kami dari DPW berharap semakin cepat semakin baik," sambungnya.

Lebih lanjut Irham menyebut, Sugianto akan mendapat tugas khusus, dalam Pemilihan Umum 2024 mendatang.

"Partai mewajibkan Sugianto akan nyaleg pada 2024 mendatang, dan paling tidak mendapat suara dan duduk kembali di 2024.

"Artinya perolehan kursi di Lampung Selatan dapat bertahan sukur-sukur bisa lebih," tuturnya.

Sementara untuk PAW almarhum Fitoni sebagai sekertaris DPW sudah selesai.

Sebagai informasi pengganti Alm Ahmat Fitoni sebagai sekertaris DPW yakni Azizi Hasan yang sebelumnya juga sempat menjabat sebagai anggota DPRD Lampung.

Disinggung terkait kesiapan pada Pemilu 2024, Irham menyebut pihaknya telah siap mengikuti Pemilu.

"Pasca mendaftar semua caleg siap bekerja, karena kita optimis menambah kursi di Legislatif baik di Provinsi dan di 15 kabupaten/kota se Lampung," ungkapnya.

Kendati demikian ia menyebut nama caleg masih dapat berubah.

"Kami masih akan menyusun nama caleg sesuai di silon dan nanti jika ada caleg yang sakit atau tidak siap masih dapat berubah sebelum DCT," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )