Satpol PP Pesisir Barat Lampung Tertibkan PKL Berjualan di Bahu Jalan

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Satpol PP Pemkab Pesisir Barat, Lampung melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan.

Penertiban dilakukan terhadap PKL yang berjualan di ruas jalan Wisata Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah.

"Kita mencoba menata pedagang yang berjualan di bahu Jalan wisata ini karena sudah semerawut," jelas Kasat Pol-PP Pesisir Barat, Cahyadi Muiz, Kamis (25/5/2023).

Kata dia, lapak para PKL ini telah menutupi trotoar jalan.

Sehingga, trotoar jalan itu tidak bisa lagi dilalui oleh para pengunjung untuk berjalan kaki.

"Dalam penertiban ini kita juga berikan teguran secara persuasif kepada saudara kita agar tidak lagi berjualan dibahu jalan," ujar Cahyadi Muiz.

Baca juga: Harga Ayam Broiler di Pesisir Barat Naik Jadi Rp 38 Ribu per Kg

Aksi penertiban terhadap sejumlah pedagang itupun berjalan tertib tanpa ada penolakan dari pedagang.

Sebab katanya, sebelum dilakukan penertiban pihak sudah memberikan penjelasan kepada para pedagang tentang larangan berjualan di bahu jalan.

"Sesuai perintah pimpinan kita di minta untuk mengembalikan fungsi trotoar jalan," bebernya.

Cahyadi meminta agar para pedagang yang berjualan di jalan wisata Labuhan Jukung itu agar selalu menjaga kebersihan.

Selain itu, ia juga meminta agar para pedagang tidak lagi melanggar aturan yang berlaku.

Sebab, jika para pedagang kembali lagi berjualan di trotoar dan bahu jalan, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

"Sekarang kita coba berikan teguran secara persuasif."

"Tapi kalau di ulangi lagi, sesuai perintah pimpinan tentu kita akan mengambil tindakan tegas," pungkasnya.

Ditambahkan olehnya, penertiban yang dilakukan untuk penata kebersihan akses jalan yang menuju ke kawasan wisata Pantai Labuhan Jukung.

Hal ini untuk mendukung perkembangan pariwisata dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

"Jika kondisi jalan menuju ke tempat wisata bersih, pengunjung akan nyaman untuk datang," ucap Cahyadi.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)