Kebakaran di Bandar Lampung

Breaking News Sopir Truk Tangki BBM Terbakar di Bandar Lampung Meninggal, Tinggalkan 3 Anak

Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Purnawirawan 1, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung untuk dimakamkan.

|
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Suasana rumah Ahmad Supriyanto (52) di Jalan Purnawirawan 1, Kelurahan Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung, Kamis (1/6/2023). Ia merupakan sopir truk tangki BBM yang tewas dalam kebakaran di gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Kelurahan Sumberejo, Kemiling, Bandar Lampung, meninggal dunia, Selasa (30/5/2023) malam. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sopir truk tangki Pertamina yang terbakar di gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Kelurahan Sumberejo, Kemiling, Bandar Lampung, meninggal dunia, Kamis (1/6/2023).

Sopir bernama Ahmad Supriyanto (52) itu mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.00 WIB.

Korban meninggal setelah mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Bintang Amin, Bandar Lampung.

Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Purnawirawan 1, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung untuk dimakamkan.

Dari informasi yang dihimpun, korban meninggal setelah mengalami luka bakar serius saat truk tangki terbakar di tempat cucian mobil sekaligus gudang penimbunan BBM di Kelurahan Sumberejo, Kemiling, Bandar Lampung, Selasa (30/5/2023) malam.

Saat itu posisi korban berada di depan truk tangki yang terbakar.

Tetangga korban bernama Suprapto menjelaskan, korban telah bekerja di PT Pertamina Patra Niaga Lampung selama puluhan tahun atau sejak masih lajang.

Menurutnya, korban bekerja sebagai sopir untuk mengantar BBM yang berada di Pelabuhan Panjang.

"Dia masih (pegawai) kontrak, tapi kontrakya selalu diperpanjang," ujar Suprapto.

"Kalau enggak salah sih dia udah mau pensiun," imbuhnya.

Suprapto melanjutkan, korban meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Ahmad merupakan tulang punggung keluarga.

Meski sibuk bekerja, terus Suprapto, korban dikenal baik dan sering bersosialisasi dengan tetangga.

"Orangnya baik sama tetangga, ramah, sering kumpul juga sama warga sekitar," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved