Berita Lampung

Stok Hewan Kurban di Pesisir Barat Lampung Cukup untuk Idul Adha, Hindari Beli dari Luar Daerah

DKPP Pesisir Barat Lampung menyatakan kesediaan hewan kurban untuk Idul Adha 2023 cukup dan hindari beli dari luar daerah cegah penyebaran LSD.

Penulis: saidal arif | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
DKPP Pesisir Barat Lampung menyatakan kesediaan hewan kurban untuk Idul Adha 2023 cukup dan hindari beli dari luar untuk cegah penyakit LSD. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ( DKPP ) Pesisir Barat Lampung menyatakan kesediaan hewan kurban untuk Idul Adha 2023 mencukupi.

Kemudian dari pemeriksaan DKPP Pesisir Barat Lampung kondisi hewan ternak yang masuk data untuk hewan kurban Idul Adha dalam keadaan sehat.

DKPP Pesisir Barat Lampung minta hindari beli hewan kurban dari luar daerah cegah penyebaran LSD.

Sebab sari data DKPP Pesisir Barat Lampung jumlah hewan ternak untuk kurban Idul Adha yang tercukupi dari mulai sapi, kerbau, kambing dan domba.

"Berdasarkan data yang tersedia jumlah kesediaan hewan untuk kebutuhan kurban Idul Adha 2023 mudah-mudahan mencukupi," ucap Rahmat Nursan, Kabid Peternakan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pesisir Barat, Kamis (22/6/2023).

Dijelaskannya, untuk kesediaan hewan ternak jenis sapi ada sebanyak 906 ekor dan yang sudah siap potong sebanyak 475 ekor.

Lalu, untuk hewan jenis kerbau ada sebanyak 29 ekor dan 15 ekor sudah siap potong.

Kemudian, hewan ternak jenis domba ada 85 ekor yang sudah siap potong, dan kambing ada 311 ekor siap potong.

"Artinya masyarakat tidak perlu khawatir kalau untuk kesediaan hewan kurban," ungkapnya.

Menurutnya, kondisi hewan ternak yang masuk dalam data pihaknya semuanya dalam keadaan sehat.

Untuk memastikan semua hewan kurban layak dikonsumsi ke depan pihaknya bakal melakukan pemeriksaan.

"Rencananya H-3 Idul Adha kita akan lakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban," bebernya.

Pemeriksaan kesehatan hewan tersebut penting untuk memastikan hewan kurban itu tidak mengandung penyakit yang membahayakan.

Sebab kata dia, hewan ternak yang hendak dijadikan kurban haruslah dalam keadaan sehat.

"Mudah-mudahan tidak ada ternak yang sakit dijadikan hewan kurban," katanya.

Rahmat juga mengimbau, kepada masyarakat agar tidak membeli hewan qurban dari luar daerah.

Hal tersebut untuk mencegah penyebaran penyakit LSD yang saat ini sedang menyebar.

"Kita mengimbau agar masyarakat tidak membeli hewan ternak dari luar daerah," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved