Pekerja Tewas di Bandar Lampung

Ketua DPRD Bandar Lampung Jenguk dan Beri Semangat Korban Selamat Lift Jatuh

Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi menjenguk dan memberikan santunan kepada korban selamat dari insiden lift jatuh di Sekolah Az-Zahra.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi dan Kapolresta Bandar Lampung saat menjenguk dan memberi satunan ke Keluarga korban selamat insiden Lift Jatuh sekolah Azzahra, Sabtu (8/7/2023). 

"Kronologinya persisnya saya sudah ingat, saya sadar sudah di rumah sakit, tapi posisi sudah selesai kerja mau pulang,"

"Lalu sekitar jam setengah 5 (sore) kami bersembilan turun lift, biasanya normal gak ada masalah, waktu kejadian juga enggak ada suara apa-apa (katrol/sling)," ungkap Herizal.

Menurut Herizal, saat dirinya dan rekannya masuk, kondisi lift sempat berfungsi sebelum akhirnya anjlok.

Ia mengatakan bahwa dirinya sudah lupa kejadian datail peristiwa tersebut, dan baru sadar setelah di rumah sakit,

"Pas kami masuk itu sempat normal, baru turun sebentar tiba-tiba liftnya amblas Setelah itu saya lupa, saya sadar tau-tau di rumah sakit," 

"Kejadiannya sangat cepat, las sadarnya cuma sepersekian detik, sisanya saya sudah ingat lagi," jelasnya.

Herizal pung mengatakan dirinya baru mengetahui bahwa tujuh orang rekannya meninggal dunia setelah dua hari di rawat di Rumah Sakit.

"Saya tahu teman-teman meninggal dunia, dua hari setelah dirawat," 

"Posisi saya juga sempat tidak sadar satu hari satu malam (setelah kejadian)," imbuhnya.

Akibat peristiwa tersebut, Herizal mengalami luka patah di bagian sikut tangan  kiri, patah tulang lutut kaki kiri, paha kiri sobek, dan engkel kaki kanan keselo.

Lebih lanjut, Herizal mengatakan jika dirinya bekerja di sekolah Azzahra sejak dua bulan yang lalu.

"Saya kerja di Azzahra udah dua bulan ini, kerjaannya masang kaca untuk aula lapangan futsal itu," kata dia.

Sementara istri Herizal, Imas menjelaskan bahwa suaminya kondisi suaminya sudah jauh lebih baik sejak insiden pada Rabu (5/7/2023) lalu.

"Kondisi udah lebih baik, operasi sudah selesai, tapi infus masih dimasukin langsung lewat paru-paru," kata Imas.

"Dari pemerintah, terus dari sekolah juga sudah datang alhamdulillah mereka mau bertanggungjawab dan bersedia memberikan bantuan," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved