Berita Lampung

Wabup Tanggamus Sebut Stunting Hambat Anak Capai Titik Maksimal

Wakil Bupati Tanggamus AM Syafi'i yang menghadiri kegiatan ini mengatakan, stunting dari sisi kesehatan merupakan penghambat anak mencapai titik.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dokumentasi Danone Indonesia
Wakil Bupati Tanggamus AM Syafi'i memberikan sambutan dalam kegiatan Edukasi dan Diskusi Cegah Stunting dari Rumah dan Sekolah (Cerdas), Selasa (18/7/2023). 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Sambut Hari Anak Nasional, Danone Indonesia menjalin kerja sama dengan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) menggelar Edukasi dan Diskusi Cegah Stunting dari Rumah dan Sekolah (Cerdas), Selasa (18/7/2023).

Kegiatan ini mengambil tajuk Anak Sehat Terlindungi, Indonesia Maju.

Wakil Bupati Tanggamus AM Syafi'i yang menghadiri kegiatan ini mengatakan, stunting dari sisi kesehatan merupakan penghambat anak mencapai titik maksimalnya.

"Stunting dari sisi kesehatan merupakan penghambat anak mencapai titik maksimalnya, sehingga di kemudian hari dapat menyebabkan dampak yang serius," kata Syafi'i.

Ia menjelaskan, konvergensi pencegahan atau penekanan angka stunting juga harus melibatkan seluruh stakeholder yang ada.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Danone Indonesia karena peduli dalam pemberantasan stunting di Tanggamus, Lampung.

Syafi'i berharap kepedulian terhadap stunting bisa terus dilakukan di Tanggamus ke depannya.

Syafi'i mengatakan, saat ini angka prevalensi stunting di Tanggamus telah menurun.

"Saat ini angka prevalensi stunting di Kabupaten Tanggamus menurun dari tahun 2021 di angka 25 persen ke angka 20,4 persen di tahun 2022," kata dia.

Ia menambahkan, penurunan angka ini masih terbilang jauh bila melihat target WHO yang saat ini di angka 10,88 persen.

Ia menjelaskan, dalam pemaparan yang disampaikan oleh Sugeng Trihandoko selaku koordinator Program Manager Satgas Stunting Provinsi Lampung, saat ini WHO telah menurunkan standar prevalensi stunting di angka 10 persen.

Dalam Perpres 72 Tahun 2021 dituliskan dalam percepatan penurunan stunting terdapat tiga pendekatan.

Tiga pendekatan itu yakni pendekatan keluarga beresiko, pendekatan gizi terpadu, serta pendekatan multisektor dan multipihak.

"Pemerintah juga harus memiliki target-target yang terukur, baik itu provinsi maupun kabupaten," katanya.

Dalam upaya mengejar target angka prevalensi stunting, Pemerintah Kabupaten Tanggamus juga telah melibatkan multisektor dan multipihak.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved